Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

An Analysis of Uric Acid Level Differencebefore and After Chayote Biscuit Treatment (Sechium Module) on Rats (Rattus Norvegicus) Rahcmida, Rahcmida; Leanggeng, Abd. Hakim; Ansar, Moh.
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol 3, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/ijhess.v3i2.1472

Abstract

Chayote (Sechium module) is a type of vegetable that can be used for various types of food. It is not native to Indonesia but comes from Thailand. It has a fairly complete nutritional content and is also low in purine content. Besides it can be processed as a vegetable, it can also be processed as biscuits. The results of the laboratory test analysis of the content: uric acid level on rats average before intervention (3.84 mg/dL), and mean uric acid level in the day the 8 of intervention (3.26 mg / dL). Differences in treatment levels: before and after the 8th day (p-value = 0.110). This research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Tadulako. This type of research is a laboratory experimental research using paired t-test statistical tests based on the analysis of uric acid levels in rats (Rattus norvegicus) in 2 interventions (treatments). It is expected that the public will make more use of the chayote (Sechium edule) because there are many nutritional contents in chayote which are very beneficial for the health of the body, especially for gout sufferers.
Hubungan Beban Kerja dan Emotional Intelegent dengan Kinerja Perawat IGD di RSUD Anutapura Palu Ansar, Moh.; Ahmil, Ahmil; Siauta, Viere Allanled
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25758

Abstract

Rumah sakit adalah suatu jenis fasiltas kesehatn yang meberikan pelayan rawat inap, rawat jalan, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara lengkp kepada pasen. Peran perawat IGD sangat besar ketika pasien mengalami kegawatdaruratan, sehingga perawat IGD memiliki beban kerja yang semakin besar, dalam menghadapi beban kerja yang berat perawt seharusya memilki cerdasan sala satuya kecerdasn emosinal. Peneltian ini menganalsis hubungn bebn kerja dan emotional intelegent dengan kerja prawat IGD di RSUD Anutapura Palu. Jenis peneltian kuanttatif dengan mengunakan pendekatn cros sectional. Populas dalam peneltian ini prawat IGD di RSUD Anutapura Palu bejumlah 30 orang. Pengamblan sampel mengunakan total samplng. Hasil penelitan dari 30 respondn menunjukan bahwa sebagian besar memilki bebn kerja berat dengn knierja kurang yatu 13 respondn (68,4%), dan terdapat hubungan yang signifkan antar beban kerja dan kinerja perawat dengan nilai p-value 0,006<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja dan emotional intellegent yang tinggi maupun rendahnya berhubungan dengan kinerja yang lebih rendah sehingga penting bagi rumah sakt untuk memberkan pelatihan manajemen emosi dan pengelolaan beban kerja. Diharapkan dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak rumah sakit dalam menigkatkan pelayanan kesehatan dalam menghadapi beban kerja dan dan emotional intelegent.