Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lesson Study (LS) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru dan Kualitas Pembelajaran di Kelas Shanty Savitri; Elga Araina; Agus Haryono
JURNAL PENDIDIKAN Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v20i2.892

Abstract

Guru dikatakan sebagai agen pembelajaran (learning agent) karenaguru berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasapembelajaran, dan pemberi inspirasi bagi peserta didiknya. Kompetensiguru sebagaimana UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi:1) kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensisosial,dan 4) kompetensi professional melalui pendidikan profesi. Berdasarkanpenjelaskan di atas dan juga kompetensi guru yang telah tercantum padaundang-undang, maka seorang guru harus a) mengenal peserta didiksecara mendalam; b) menguasai bidang studi baik disiplinilmu (diciplinarycontent) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (pedagogicalcontent); c) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yaitumerencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi proses danhasil belajar, serta tindak lanjut untuk memperbaiki dan melakukanpengayaan, serta; d) mengembangkan kepribadian dan profesionalitassecara bekelanjutan dan berkesinambungan.Lesson study adalah salah satu kegiatan yang dapatmengembangkan profesionalitas seorang guru. Lesson Study (dalamterminology bahasa Jepang dikenal dengan Jugyokenkyu) adalah suatukegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, baik dalampembinaan profesi guru melalui pengkajian pembelajaran secarakolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas danmutual learning, maupun dalam meningkatkan kualitas prosespembelajaran di kelas agar semua peserta didik mendapatkan kesempatanuntuk belajar bersama sesuai tingkat kemampuannya.Lesson Study merupakan suatu system kegiatan serta filosofinya.Oleh karena itu, jika ada tanggapan bahwa “LS adalah kegiatan kelompok’itu merupakan suatu kesalahpahaman. LS sebetulnya suatu kegiatan yangmeliputi penyusunan RPP (termasuk penyusunan silabus selama satutahun), melakukan open class (kegiatan pembelajaran), melakukan forumrefleksi (diskusi pasca pembelajaran), dan mengarsipkan catatan kegiatanpembelajaran
EDUKASI MENGENAI PERANAN MAHLUK HIDUP DAN KANDUNGAN NILAI GIZINYA TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Elga Araina; Tyas Wara Sulistyaningrum; Firlianty Firlianty
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v4i1.1382

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan bagi anak-anak usia dini pada TK/PAUD Nanda. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak, pentingnya peranan mahluh hidup bagi kehidupan, juga mengenal peranan mahluk hidup pada hewan dan tumbuhan yang bermanfaat dalam kandungan gizinya bagi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian ini dengan tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu dapat meningkatkan ketrampilan komunikasi anak dan aktivitas belajar anak dalam memahami konsep materi. Kegiatan ini juga memberikan contoh bagi pihak mitra di sekolah TK/PAUD Nanda bahwa anak-anak usia dini memiliki antusiasme belajar yang tinggi bila pembelajaran disertai dengan media interaktif.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH CANGKANG KULIT UDANG MENJADI KALDU BUBUK Tyas Wara Sulistyaningrum; Elga Araina
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 18 No. 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v18i1.10712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis limbah kulit cangkang udang. Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis data menggunakan Analisis Nilai Tambah dan mengumpulkan data dengan menguji secara subjektif (uji organoleptik yang meliputi penilaian terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur produk). Hipotesis penelitian ini adalah pemanfaatan limbah kulit cangkang udang menjadi kaldu bubuk meningkatkan nilai tambah limbah kulit cangkang udang. Peningkatan nilai tambah kaldu bubuk dari limbah udang yaitu sebesar 0,525 % dan terdapat keuntungan Rp3,129,500 pada tahun pertama dan BEP dalam Rp. 6,964.
TRAINING IN THE MANUFACTURE OF ECO-ENZYMES AND ECO-ENZYME SOAP FROM BORNEO’S NATURAL PLANTS FOR STUDENTS OF THE BIOLOGY EDUCATION PROGRAM AT UNIVERSITY OF PALANGKA RAYA Saritha Kittie Uda; Elga Araina; Shanty Savitri; Akhmadi
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 12 No. 2 (2024): Journal Balanga Edisi Juli-Desember 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v12i2.17013

Abstract

The Biology Education Study Program at the Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) Universitas Palangka Raya (UPR), strives to integrate biological and educational knowledge to produce independent entrepreneurs based on science and technology in community service activities (PKM). Waste management, especially around the UPR campus, is a key focus of research and service, with one solution being the Eco-Enzyme technology from organic waste processing of Borneo plants. This community service activity aims to provide knowledge and skills to students of the Biology Education Study Program FKIP UPR in processing organic waste into economically valuable Eco-Enzymes and Eco-Enzyme Soap. This PKM activity is conducted in collaboration with the Katingan Eco-Enzyme Community Partner to produce superior Eco-Enzyme liquid using three types of sugar and Eco-Enzyme soap branded as Sarithaku. Reflections from participants after attending this training showed that 80% of the participants rated the overall training activities as very good, 86.7% agreed that the training was very beneficial, 73.3% found the training method very effective, 60% noted an increase in their knowledge about Eco-Enzyme, and 70% planned to make their own Eco-Enzyme. This activity is expected to support the reduction of organic waste, increase economic value, and enhance knowledge in biology and environmental sciences.