Abstrak. Penelitian ini mengkaji permasalahan utama terkait manajemen perputaran bahan baku kedelai yang memengaruhi kelancaran produksi tempe pada industri rumah tangga. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan operasional turnover bahan baku, menjelaskan strategi produsen dalam menjaga kualitas, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi produsen tempe di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan, melibatkan satu produsen tempe (Ibu Nurul Hidayati) sebagai sampel. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumen persediaan, kemudian dianalisis secara deskriptif interaktif dengan perhitungan inventory turnover ratio. Hasil penelitian menunjukkan tiga fokus utama: (1) operasional turnover dilakukan secara sangat cepat dengan sistem just in time, yaitu 450 kali per bulan; (2) kualitas bahan baku dijaga melalui pemilihan merek kedelai dan bahan tambahan yang sesuai; serta (3) produsen menghadapi kendala berupa fluktuasi harga kedelai, variasi mutu bahan baku, dan permintaan pasar yang tidak stabil. Penelitian ini merekomendasikan agar pola turnover cepat dipertahankan karena efisien, namun perlu ditingkatkan dengan strategi diversifikasi bahan baku, inovasi produk, dan adaptasi harga. Kebaruan penelitian ini terletak pada identifikasi empiris penerapan pola just in time dalam manajemen persediaan industri tempe tradisional berskala rumah tangga. Kata kunci: Turnover Bahan Baku, Kedelai, Tempe, Industri Kecil, Just In Time