Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medical Journal of Al-Qodiri : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan

HUBUNGAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DESA KECAMATAN PRAJEKAN BONDOWOSO Prasetya, Fika Indah; suryaningtyas, Eka
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 1 No. 1 (2016): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v1i1.12

Abstract

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama di temukan. Secara luas, vitamin A marupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/ provitamin A/ karotinoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol (Almeitsier,2010). ISPA merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama balita. Prevalensi ISPA di Indonesia adalah 25,5% dengan morbiditas pada bayi 2,2% dan balita 3% sedangkan mortalitas pada pada bayi 23,8% dan balita 15,5% Penelitian ini penggunakan rancangan penelitian korelasional yang mempelajari tentang Hubungan Pemberian kapsul vitamin A dengan kejadian ISPA, variable dalam penelitian ada dua yaitu variable independen (jkapsul vit A) dan variable dependen (Kejadian ISPA). Hasil dari pengolahan data di peroleh sebagian besar responden yang memberikan kapsul Vit A cukup baik sebanyak 21 responden (68%), dari Data riwayat ISPA sebagian besar responden pernah mengalami ISPA sebanyak 22 Responden (71%), maka di peroleh hasil p value: 0,000 a=o,o5 sehinga di simpulkan H1 di terima, artinya adalah hubungan pemberian kapsul Vit A dengan kejadian ISPA
PERBEDAAN JUS SIRSAK (ANNONA MURICATA L) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA WARGA RT 07 DESA KARANG SEMANDING KECAMATAN BALUNG JEMBER. suryaningtyas, Eka; Prasetya, Fika Indah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 4 No. 1 (2019): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v4i1.13

Abstract

Asam urat ialah merupakan hasil metabolism purin yang belebihan didalam tubuh. Secara alami tubuh manusia dapat menyediakan purin sekitar 85% dan 15% lagi dapat dipenuhi dari makanan yang berasal dari sel hidup seperti (sayuran, buah, dan kacang – kacangan) atau pun hewah (daging, jeroan dan ikan sanden). Desain penelitian ini menggunakan desain pra – eksperimen dengan rancangan one group pre – post test desain, variable dalam penelitian ada dua yaitu variable independen (jus sirsak) dan variable dependen (penurunan kadar asam urat). Dari hasil peneletian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI SUSUN LOR DESA RAMBI GUNDAM KECAMATAN RAMBI PUJI KABUPATEN JEMBER suryaningtyas, Eka
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 2 No. 1 (2017): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v2i1.16

Abstract

Lingkungan adalah kombinasi antra kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, minerl serta flora dan fauna yang tumbuh di Atas tanah maupun lautan, dengan kelembapan yang meliputi ciptaan manusia di sebabkan oleh: (1) faktor demografi, (2) faktor biologis (3) faktor polusi (4) faktor timbulnya penyakit. Pada penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui hubungan faktor Lingkungan dengan kejadian ISPA di dusun Lor desa Rambigundam .Penelitian ini merupakan desain korelasi, untuk menentukan sampel, menggunakan sampel random sejumlah 31 responden, alat pngukuran data mengunakan lembar observasi yang di lakukan pada tanggal 10 April Di dusun Kerajan Lor desa Rambigundam kecamatan Rambipuji Jember. Pengolahan data meliputi: editing, coding, entry, scoring, trublating, kemudian data di analisa mengunakan wilcoxson. Hasil dari pengolahan data di peroleh sebagian besar responden mempunyai lingkungan yg cukup baik sebanyak 21 responden (68%), dari Data riwayat ISPA sebagian besar responden pernah mengalami ISPA sebanyak 22 Responden (71%), maka di peroleh hasil p value: 0,000 a=o,o5 sehinga di simpulkan H1 di terima, artinya adalah hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA. Berdasarkan hasil penelitian di harapkan respon dapat menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara menjaga kebersihan lingkungan maka responder akan terhindar Dari penularan ISPA.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DHF TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN DHF PADA SANTRI PONDOK PUTRI WILAYAH MILAQ AL-QODIRI JEMBER. suryaningtyas, Eka
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 4 No. 1 (2019): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v4i1.17

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perorangan dan masyarakat. Pendidikan kesehatan bukanlah sesuatu yang dapat diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan bukan pula sesuatu rangkaian tata laksana yang akan dilaksana ataupun hasil yang akan dicapai, melainkan suatu proses perkembangan yang selalu beubah secara dinamis dimana seseorang dapat menerima atau menolak keterangan baru yang ada hubungannya dengan tujuan hidup sehat (Nyswander,1947 dalam Azwar 1983). Metode penelitian ini menggunakan desain Pre Experimen dengan One Group Pra-test-Post-Test Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 58 siswa yang memenuhi kriteria. Instrumen penelitian ini mengguanakan kuisioner. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon (α=0,05) menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang dhf terhadap pengetahuan pencegahan dhf. Hasil analisa univariat sebelum dilakukan pendidikan kesehatan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 4 (6,9%) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan diketahui siswa yang memiiki pengetahuan baik untuk pencegahan dhf sebanyak 39 (67,2%). Dengan uji Wilcoxon di dapat P value 0,000 Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang dhf terhadap pengetahuan pencegahan dhf.
HUBUNGAN POSISI BEKERJA PETANI LANSIA DENGAN RESIKO TERJADINYA LOW BACK PAIN DI DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER suryaningtyas, Eka
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 1 No. 1 (2016): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v1i1.18

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah program yang dibuat pekerja atau pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) dengan mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian komparasi, dimana metode ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara variable independen dan variable dependen pada sekelompok subyek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani lansia di wilayah kerja Desa Cangkring Kabupaten Jember yang berjumlah 40 orang. Wilayah kerja Desa Cangkring Kabupaten Jember,hasil yang di dapat yaitu posisi bekerja dengan low back paint sebanyak 14 orang(20,0%),dapat dilihat bahwa posisi bekerja dengan low back paint sebanyak 14 orang(20,0%), sedang kanposisi kerja membungkuk sedang sebanyak 6 orang (8,6%), posisi kerja saat sebanyak 0 orang (0,0%), posisi kerja berdiri dengan risiko kerja 0 orang (0,0%), posisi kerja membungkuk dengan risiko kerja 33 orang (47,1%), sebanyak 3 orang (4,3)posisi kerja petani lansia dengan risiko kerja low back pain sebanyak 10 siswa (14,3%).