Articles
DUKUNGAN KELUARGA DAN PERILAKU MEMBUANG DAHAK PADA PENDERITA TB PARU DI KABUPATEN JEMBER
ISHANA BALAPUTRA
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 6 No. 1 (2021): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i1.66
Background: TB Paru merupakan penyakit yang sangat mudah sekali menular kepada orang lain melalui dahak. Perilaku membuang dahak harus diperhatikan oleh penderita TB Paru sehingga tidak menularkan pada orang lain. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan perilaku yang baik bagi penderita TB Paru. Method: Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 17 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Result: Hasil penelitian menggunakan uji chi square (α = 0,05) menunjukkan bahwa p = 0,000 p <0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku membuang dahak pada penderita TB Paru. Conclusion: Perilaku penderita TB Paru terutama dalam membuang dahak/sputum haruslah baik. Perilaku yang baik tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, agar perilaku membuang dahak menjadi baik, salah satunya adalah dengan adanya dukungan dari keluarga.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA GONDORUSO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
Eka Suryaningtyas;
ISHANA BALAPUTRA;
ALI MASHUDA
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 4 No. 1 (2019): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v4i1.81
Latar belakang: Health problems and economic is the main problems the elderly, because relating to a setback physical man occurring in natural and related to meeting the needs of life.Throughout the world today, the number of elderly it is estimated that more than 629 million people, and in the end of 2025 projected the number of elderly will reach 1.2 billion.Research objectives know relations family encouragement on the level of a recurrence hypertension in elderly. Metode: The kind of research use is deskritip correlative using design cross sectional. The number of respondents is 40 respondents meet the criteria inclusion by using the method proposive sampling Hasil: Having undergone a data using spearment rank got that sig value. By 0,000 & it; 0,05 because the value of sig (2-tailed) of 0,000 smaller than 0,05 so it can be concluded that the significant (p) the relationship between a family with a recurrence hypertension on elderly. Kesimpulan: It is expected to the more vulnerable to elderly who live with them that elderly experienced diseases such as hypertension.Support will be koping strategy that is essential for by the while he was stress.The existence of support adekuat proved associated with declining mortalitas, easier convalescents, and among the old, cognitive function, physical and emotional health.
STUDI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA DI PONDOK PESANTREN AL-QODIRI JEMBER
ISHANA BALAPUTRA;
SUHARTA
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 6 No. 2 (2021): Edisi September
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.95
Latar belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat anak pondok pesantren sulit diubah. Penyebabnya karena kurangnya pengetahuan, keterbatasan sumber daya, dan minimnya pelaksanaan pendidikan kesehatan. Dampaknya, banyak masalah kesehatan yang muncul seperti cacingan, diare, sakit gigi, penyakit kulit, kekurangan gizi, dan sebagainya. Padahal pondok pesantren dipandang tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang delapan indikator PHBS dan kaitannya dengan pendidikan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cros-sectional study dengan melibatkan 86 siswa sebagai responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Instrumen yang digunakan yakni kuesioner untuk mengetahui karakteristik demografi dan kuesioner untuk mengukur pengetahuan siswa tentang PHBS yang berisi 8 indikator PHBS. Teknik analisis menggunakan chi-square dengan nilai signifikansi (p < 0,05). Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tidak merokok di sekolah dengan pendidikan kesehatan (p < 0,05). Siswa yang mendapatkan pendidikan kesehatan (82,5%) memiliki pengetahuan yang tinggi tentang peraturan tidak merokok di sekolah. Kesimpulan: Sekolah berbasis pondok pesantren perlu lebih meningkatkan program pendidikan kesehatan terkait personal hygiene dan sanitasi lingkungan untuk meningkatkan kemandirian siswa tentang praktik kesehatan.
DUKUNGAN SOSIAL MENGURANGI BEBAN PENGASUHAN ANAK DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL SELAMA MASA PANDEMI COVID19 DI KABUPATEN JEMBER
SUHARTA;
ISHANA BALAPUTRA
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 6 No. 2 (2021): Edisi September
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.101
Latar belakang: Masa pandemi COVID-19 adalah masalah besar bagi seluruh negara dari sudut pandang Kesehatan dengan karakter corona virus disease yaitu kecepatan penularan dan konsekuensi kematian bagi individu dengan penyakit penyerta (comorbid disease). Individu DI adalah salah satu kelompok di komunitas yang rentan terhadap inveksi COVID-19, akibatnya orang tua sebagai pengasuh atau pendamping utama anak dengan DI memiliki beban tinggi selama masa pandemi. Metode: peneltian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 59 responden (orang tuda individu DI). Social support questionnaire (SSQ)dan Zarit Burden Interview (ZBI) digunakan dalam pengumpulan data. Analisa data penelitian ini menggunakan spearmen rho. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat beban pengasuhan dengan nilai p = 0,002, r = 0,314, mayoritas dukungan sosial dalam ketogori cukup 47,45 % dan kategori kurang baik 40,6%, sedangkan pada beban pengasuhan berada pada ketegori sedang 33,8% dam berat (52,5 %). Kesimpulan: Pentingnya dukungan sosial yang konsisten pada orang tua atau keluarga yang memiliki anak DI karena dukungan sosial yang baik adalah cara menjaga Kesehatan emosional bagi orang tua DI.
Pengalaman Psikologis Lansia dengan Demensia (Studi Kasus)
Abdul Aziz Azari;
Mohammad Ilham Sururi;
Ishana Balaputra
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 7 No. 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i2.162
Pendahuluan: Lansia merupakan kelompok usia dimana terjadi penurunan fungsi tubuh yang mengakibatkan terjadinya berbagai macam gangguan, salah satunya adalah demensia. Demensia merupakan suatu kondisi dimana seserang memiliki penurunan fungsi daya ingat dan cara berpikir. Kondisi tersebut tentunya dapat menyebabkan berbagai macam efek psikologis pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplore pengalaman psikologis lansia dengan demensia. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Reponden dalam penelitian ini sejumlah 3 orang lansia dengan demensia. Hasil: Sebagian besar lansia mengalami kecemasan terkait dengan penurunan kemampuan mengingat, memiliki harga diri rendah terkait dengan kondisi mereka dan juga merasa kehilangan sesuatu yang berharga dalam diri mereka. Kesimpulan: Lansia membutuhkan dukungan emosional yang efektif, mengingat banyaknya penurunan fungsi kesehatan yang mereka hadapi, salah satunya adalah demensia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stress Pada Lansia di Kecamatan Suboh Situbondo
Abdul Aziz Azari;
Ishana Balaputra
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 8 No. 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.231
Pendahuluan: Lansia memasuki sebuah masa dimana individu sangat rentang baik dalam fisik maupun psikologis sehingga mudah sekali mengalami stress. Stress merupakan suatu kondisi dimana individu berada kesulitan dan berada dalam sebuah tekanan yang dapat mempengaruhi segala aspek dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress pada lansia di Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang terdiri dari 100 sampel lansia yang diambil secara purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil: Hasil analisis menunjukkan; terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan stress, terdapat hubungan antara status penyakit dengan stress, terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan stress dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan stress pada lansia di Kecamatan Suboh Situbondo. Kesimpulan: Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan stress yang dialami oleh lansia oleh karena itu perlu adanya dukungan yang baik terhadap lansia sehingga terjadi peningkatan kesehatan mental lansia.
Mindfulness Berbasis Spiritual Sebagai Upaya Menjaga Kondisi Psikososial Pasien Breast Cancer Selama Kemoterapi
Ishana Balaputra;
Dwi Indah Lestari;
Suharta
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 8 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.306
Pendahuluan: Indonesia memiliki prevalensi breast cancer tertinggi kedua di Asia Pasifik sebesar 17% setelah China (41%). Depresi dan kecemasan adalah dua komorbiditas kejiwaan yang paling umum terjadi pada pasien breast cancer ditambah lagi dampak fisik kemoterapi akan semakin memperberat kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk merencanakan intervensi keperawatan sebagai solusi mengatasi masalah psikologis pasien breast cancer selama sakit. Salah satu pilihan intervensi non-farmakologi yang dapat diterapkan yakni intervensi mindfulness berbasis spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek intervensi mindfulness berbasis spiritual terhadap kondisi psikososial (depresi, cemas, stres) pasien breast cancer selama kemoterapi. Metode: Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post-test design. Sampel diambil di RS. Baladhika Husada Jember sebanyak 18 responden menggunakan teknik accidental sampling sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah DASS21 (Depression Anxiety Stress Scale 21) yang terdiri dari 21 item pernyataan diri. Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan dianalisis dengan SPSS versi 20.0. Intervensi yang diberikan adalah terapi mindfulness berbasis spiritual yang dikembangkan oleh Wahyuningsih et al., (2019). Hasil: Hasil p-value >0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terapi mindfulness berbasis spiritual terhadap kondisi depresi responden. Namun, terdapat pengaruh yang signifikan terapi tersebut terhadap kondisi kecemasan dan stres (p-value <0,05). Kesimpulan: Terapi mindfulness berbasis spiritual tidak terbukti dapat menurunkan depresi pada pasien breast cancer yang menjalani kemoterapi namun dapat menurunkan kecemasan dan stres. Akan tetapi, terapi ini tetap sangat bermanfaat sebagai intervensi psikososial pasien breast cancer yang sedang menjalani kemoterapi.
Pengaruh Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menjelang Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
Abdul Aziz Azari;
Ishana Balaputra;
Superzeki Zaidatul Fadilah;
Dwi Indah Lestari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.332
Pendahuluan: Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah tes kompetensi yang diperlukan oleh mahasiswa untuk menilai kemampuan mereka dalam melakukan keahlian perawatan keperawatan. Namun, implementasi OSCE sering kali memunculkan kecemasan pada mahasiswa, sehingga intervensi non-farmakologis diperlukan untuk mengatasi kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh teknik guided imagery dalam mengurangi kecemasan mahasiswa sebelum menghadapi ujian OSCE. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan uji pra dan pasca tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 50 peserta diambil sebagai sampel menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana. Analisis statistik yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi guided imagery memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kecemasan mahasiswa menjelang OSCE, dengan nilai p sebesar 0,001 pada tingkat signifikansi α = 0,05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa intervensi guided imagery efektif dalam mengurangi kecemasan mahasiswa sebelum menghadapi OSCE. Oleh karena itu, teknik ini dapat dianggap sebagai alternatif terapi yang bermanfaat dalam membantu mahasiswa mengatasi kecemasan menjelang OSCE. Rekomendasi: Meskipun terapi guided imagery terbukti efektif, kombinasi dengan terapi lain dapat meningkatkan hasil yang lebih optimal.
Aplikasi Teori Abraham Maslow Pada Pengkajian Keperawatan Lansia dengan Hipertensi
Abdul Aziz Azari;
Dwi Indah Lestari;
Ishana Balaputra
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i2.463
Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah individu berada pada batas diatas normal dalam jangka waktu yang cukup lama. Lansia merupakan kelompok yang sering mengalami hipertensi dikarenakan proses penuaan yang menyebabkan penurunan elastisitas pembuluh darah sehingga arteri menjadi lebih kaku yang membuat jantung memompa darah lebih keras. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan teori Abraham Maslow dalam melakukan pengkajian pada lansia yang memiliki hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus pada seorang lansia. Instrument penelitian menggunakan pengkajian berdasarkan 5 Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow. Hasil: hasil pengkajian berdasarkan teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow pada lansia dengan hipertensi yang mengalami permasalahan adalah fisiologis dan keamanan. Berdasarkan SDKI, didapatkan 2 diagnosis keperawatan, yaitu Risiko berat badan lebih d.d sering mengkonsumsi makanan berlemak dan Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko b.d pemilihan gaya hidup tidak sehat d.d upaya peningkatan status Kesehatan yang minimal. Kesimpulan: Kebutuhan fisiologis dan keamanan merupakan kebutuhan yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka individu akan mengalami sakit karena kebutuhan fisiologis berhubungan dengan metabolisme yang ada didalam tubuh.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa Gunung Malang Situbondo
Abdul Aziz Azari;
Ishana Balaputra;
Achmad Afifil Afton;
Dwi Indah Lestari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendahuluan: Lansia merupakan kelompok usia yang sangat berisiko mengalami gangguan fisik maupun gangguan psikologis. Kualitas hidup lansia berperan penting terhadap kemampuan lansia dalam melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Desa Gunung Malang Situbondo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 100 peserta diambil sebagai sampel menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup dengan nilai p sebesar 0,001. Terdapat hubungan Tingkat stress dengan kualitas hidup dengan nilai p sebesar 0,004. Terdapat hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup dengan nilai p sebesar 0,001. Terdapat hubungan peran perawat dengan kualitas hidup dengan nilai p sebesar 0,005. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia, diantaranya adalah dukungan keluarga, Tingkat stress, kepatuhan minum obat dan peran perawat. Rekomendasi: Kualitas hidup lansia sangat penting untuk diperhatikan, oleh karena itu peran dari berbagai pihak dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, termasuk perawat dan tenaga Kesehatan lainnya.