Hidayat, Muhammad Fauzan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembagian Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam : Tinjauan Yuridis Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Nomor : 0626/Pdt.G/2017/PA.Bi) Hidayat, Muhammad Fauzan; Wicaksono, Adhiputro Pangarso; Purwanto, Fardi
Jurnal Bedah Hukum Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jbh.v7i2.1151

Abstract

Abstract Islamic inheritance law is a set of rules governing the transfer of wealth and assets left behind by a deceased person to their rightful heirs. The objective of this study was to understand how the inheritance dispute occurred and how the religious court handled the case. In the analysis of the verdict of the religious court, numbered 0626/Pdt.G/2017/PA.Bi, it is evident that the division of inheritance was based on principles derived from the Quran and Hadith. The religious court also considered the evidence submitted by the plaintiff to assist the judge in determining the rightful heirs entitled to the distribution of the disputed inheritance, in line with the provisions of Article 171 letter c of the Islamic Legal Compilation. The research employed a normative juridical method with a descriptive research type, aiming to provide a comprehensive overview of the juridical perspective on the division of inheritance according to Islamic law, specifically concerning the context of the verdict of the religious court, number 0626/Pdt.G/2017/PA.Bi. The findings of the study demonstrated that the religious court applied Islamic inheritance law in the aforementioned verdict, relying on primary sources of Islamic law and the applicable legal compilations in Indonesia. In this ruling, the rightful heirs entitled to receive a portion of the inheritance were determined based on the prevailing Islamic legal provisions. Moreover, the research also raised questions about the judges' considerations in resolving disputes in the verdict of the religious court, number 0636/Pdt.G/2017/PA.Bi. Abstrak Hukum waris Islam adalah suatu aturan yang mengatur tentang bagaimana peralihan hak kekayaan dan harta benda yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pembagian sengketa warisan yang terjadi dan bagaimana putusan pengadilan agama menangani kasus ini. Dalam analisis putusan pengadilan agama nomor 0626/Pdt.G/2017/PA.Bi, terlihat bahwa pembagian warisan didasarkan pada prinsip-prinsip yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits, serta mengacu pada komplimasi hukum Islam yang berlaku di Indonesia. Pengadilan agama juga mempertimbangkan bukti-bukti yang telah diajukan oleh penggugat untuk membantu hakim dalam mengambil keputusan mengenai ahli waris yang berhak menerima pembagian sengketa waris tersebut, sejalan dengan ketentuan yang berlaku dalam pasal 171 huruf c Komplisai Hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang tinjauan yuridis mengenai pembagian warisan menurut hukum Islam, khususnya dalam konteks putusan pengadilan agama nomor 0626/Pdt.G/2017/PA.Bi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadilan agama telah menerapkan hukum waris Islam dalam putusan tersebut dengan berlandaskan pada sumber-sumber hukum Islam utama serta komplimasi hukum yang berlaku di Indonesia. Dalam putusan tersebut, ahli waris yang berhak menerima bagian dari warisan ditentukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam hukum Islam. Selain itu, penelitian ini juga mempertanyakan bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan sengketa dalam putusan pengadilan agama nomor 0636/Pdt.G/2017/PA.Bi.
Penyaluran Program Indonesia Pintar Pondok Pesantren di Kabupaten Pangandaran Dihubungkan KMA14 Tahun 2015 Hidayat, Muhammad Fauzan; Rasmiaty, Mia; Prihastuti, Diane
Pemuliaan Hukum Vol. 4 No. 1 (2021): Pemuliaan Hukum
Publisher : Law Study Program, Faculty of Law, Nusantara Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jph.v4i1.1447

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation in the distribution of PIP Islamic Boarding Schools in Pangandaran Regency related to the Decree of the Minister of Religion of the Republic of Indonesia (KMA) No. 14 of 2015 concerning Guidelines for the Smart Indonesia Program at the Ministry of Religion and its constraints. This research is descriptive analytical, using empirical normative juridical approach and data collection techniques, namely library research and field research through interviews, and documentation/library studies and data analysis carried out in a qualitative normative manner. Based on the results of the study that the distribution of the Smart Indonesia Program (PIP) at Islamic Boarding Schools in Pangandaran Regency, has not run optimally, because there is a lack of administrative completeness carried out by the technical team and pesantren leaders, starting from socialization, communication, data collection, proposing potential beneficiaries, verification and validation of potential beneficiaries, determination of potential beneficiaries, disbursement of funds, reporting of distribution, and supervision and control of distribution. In addition, there are several obstacles that hinder the process of implementing the distribution, namely: communication and socialization, readiness of beneficiaries, timeliness, targets and utilization of PIP.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dalam  penyaluran  PIP Pondok Pesantren di Kabupaten Pangandaran dihubungkan dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia (KMA) Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama dan kendala-kendalanya. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dengan  menggunakan metode pendekatan yuridis normatif empiris dan teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan   (field research) melalui wawancara, dan studi dokumentasi/ kepustakaan dan analisis data dilakukan secara  normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa   penyaluran   Program Indonesia Pintar (PIP) pada Pondok Pesantren di Kabupaten Pangandaran, belum berjalan optimal, karena  terdapat kekuranglengkapan  adminsitrasi yang dilakukan oleh tim teknis dan  pimpinan pesantren, mulai dari sosialisasi, komunikasi, pendataan, pengusulan calon penerima manfaat, verifikasi dan validasi calon penerima manfaat, penetapan calon penerima manfaat, pencairan dana, pelaporan penyaluran, dan pengawasan  serta  pengendalian  penyaluran. Di samping itu terdapat beberapa kendala yang menghambat proses pelaksanaan penyaluran yaitu: komunikasi dan sosialisasi, kesiapan penerima manfaat, ketepatan waktu, sasaran serta pemanfaatan PIP.