Antioksidan merupakan molekul yang dapat memperlambat atau mencegah proses terjadinya oksidasi. Oksidasi merupakan reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas. Paparan radikal bebas seperti sinar matahari, polusi udara, obat-obatan, asap rokok secara terus menerus akan menyebabkan kulit tampak kering, kusam, lesi kulit, dan juga penuaan dini. Ganggang hijau (Ulva Lactuca L.) dan lidah buaya (Aloe Vera) telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula terbaik berdasarkan mutu fisik dan aktivitas antioksidan krim kombinasi ekstrak etanol ganggang hijau (EEGH) dan lidah buaya (EELB) dengan metode DPPH. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium terhadap 5 formula sediaan krim dengan perbedaan jumlah ekstrak serta dilakukan uji mutu fisik dan aktivitas antioksidan sediaan krim pada hari ke-0 menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Krim formula 1 memiliki daya sebar, daya lekat dan aktivitas antioksidan sebesar 4,5 cm, 10,456 detik, IC50 802,038 µg/mL. Formula 2 sebesar 3,1 cm, 4,59 detik, IC50 1.643,955 µg/mL. Formula 3 sebesar 4,833 cm, 13,993 detik, IC50 304,41 µg/mL. Formula 4 sebesar 3,766 cm, 9,806 detik, IC50 559,453 µg/mL. Formula 5 sebesar 3,833 cm, 9,116 detik, IC50 2.227 µg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 3 merupakan formula terbaik berdasarkan uji mutu fisiknya dengan nilai daya sebar sebesar 4,833 cm, daya lekat 13,993 detik, dan aktivitas antioksian ditunjukkan dengan nilai IC50 sebesar 304,411 µg/mL.