Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intervensi Untuk Meningkatkan Peran Suami dalam Mengsukseskan Pemberian ASI Eksklusif: Literature Review Mandaty, Fhandy Aldy; Hani, Umi; Fauzia, Wilda; Fitriani, Ardhita Listya
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suami sebagai sosok yang dapat diandalkan dalam keluarga memiliki pengaruh besar terhadap segala bentuk keberhasilan aktivitas anggota keluarga. Peran suami yang aktif dan positif mendukung ibu dalam memberikan ASI eksklusif dapat meningkatkan kesuksesan pemberian ASI eksklusif. Petugas kesehatan memerlukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan peran suami ini. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran intervensi untuk meningkatkan peran suami dalam mengsukseskan pemberian ASI eksklusif. Pencarian literatur dalam studi ini mengggunakan pencarian electronic data base yaitu Science Direct, EBSCO (MEDLINE & CINAHL) dan Springer . Artikel yang digunakan dalam studi ini diterbitkan dari 2010 sampai 2019, dalam bahasa inggris, full text dan adanya kesesuaian dengan topik. 10 artikel yang dinilai berkorelasi dengan studi diekstraksi dan dianalisis. Strategi berupa pemberian kelas antenal suami-ibu, konseling individu maupun kelompok, dan peer support dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran suami tentang pentingnya menyusui eksklusif. Intervensi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan peran aktif suami dalam mengsukseskan pemberian ASI eksklusif. Intervensi edukasi kesehatan dan konseling tentang menyusui maupun kunjungan rumah dapat meningkatkan peran suami yang dalam mengsukseskan pemberian ASI eksklusif.
Dzishol’s Therapy With Slow Deep Breathing (SDB) to Overcome Mental Health in Postpartum Mothers in Semarang City Fitriani, Ardhita Listya; Indah Wulaningsih
International Journal of Health and Medicine Vol. 2 No. 2 (2025): April : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v2i2.297

Abstract

Mothers who give birth tend to experience increased anxiety which can result in psychological disorders including anxiety, depression (Denis,2021). Postpartum psychological health disorders increase the risk of postpartum blues. The underlying factors are limited access to health services, lack of social support from various parties, and concerns about the health of herself and her baby that will be ignored by the mother. Social support helps postpartum mothers deal with stressors (Adli, 2022). This research method uses Quasi experimental with two groups pretest posttest research design. The sampling technique uses purposive sampling. The sample size consists of 30 participants divided into 2 groups with 15 respondents each. The intervention group received dhikr sholawat treatment while the control group only received slow deep breathing (SDB) treatment. The intervention lasted for 14 days. The measurement of depression levels carried out was a measurement using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) instrument form. The results of the study P value 0.023 (> 0.05) so it is concluded that there is a difference between the effectiveness of providing Dzishol intervention and SDB intervention. Based on the comparison of the median value after the intervention in the group, it is known that the median value in the Dzishol group (score 11) is smaller than the SDB group (score 9) so it can be concluded that providing Dzishol intervention on anxiety levels is more effective than SDB intervention.
Efektifitas Kombinasi Brain Gym dan Keterampilan Bermain Menempel Terhadap Motorik Halus Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdoro Windyarti, Mei Lia Nindya Zulis; Budihartini, Erni; Fitriani, Ardhita Listya
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.21186

Abstract

ABSTRACT Toddlerhood is a golden age that can determine the next period of life. Toddler growth and development need special attention because this is crucial. The impact of motor delays will hinder toddler development, slow growth, slow walking, and possibly also late sitting and crawling. Children will carry over these difficulties until they go to school and this will cause other problems. To determine the effectiveness of the combination of Brain Gym and sticking play skills on fine motor skills of toddlers. This study is a quantitative quasi-experimental study with one group pretest posttest design. This study used purposive sampling technique for 30 toddlers. The intervention was carried out twice a week, for four weeks. A total of 30 toddlers were in the “doubtful” category in the KPSP results before being given intervention. After being given intervention, 22 toddlers were in the “appropriate” category and the remaining 8 toddlers were still in the “doubtful” category. The results of the data analysis obtained a significance value of 0.001 (<0.05). The combination of Brain gym and sticking play skills is effective in improving the fine motor skills of toddlers aged 42 – 47 months. Keywords: Brain Gym, Fine Motor Skills, Sticking Skills, Toddlers  ABSTRAK Masa balita merupakan masa emas atau golden age yang dapat menentukan periode kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan balita perlu mendapatkan perhatian yang khusus karena masa ini masa yang penting dan krusial. Dampak dari keterlambatan motorik akan menghambat perkembangan balita, pertumbuhan lambat, berjalan lambat, kemungkinan juga terlambat dalam duduk dan merangkak. Kesulitan ini akan dibawa terus oleh anak sampai saat mereka sekolah dan akan mengakibatkan masalah lain. Mengetahui efektifitas kombinasi Brain Gym dan keterampilan menempel terhadap motorik halus balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 balita. Intervensi dilakukan dua kali dalam satu minggu, selama empat minggu. Sebanyak 30 balita dalam kategori “meragukan” pada hasil KPSP sebelum diberikan intervensi. Setelah diberikan intervensi sebanyak 22 balita dalam kategori “sesuai” dan sisanya 8 balita masih dalam kategori “meragukan”. Hasil analisis data mendapatkan nilai signifikansi 0,001 (<0,05). Kombinasi brain gym dan keterampilan menempel efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus balita umur 42 – 47 bulan. Kata Kunci: Balita, Brain Gym, Keterampilan Menempel, Motorik Halus