Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA KEBIDANAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Gayatri, Mergy; Fransiska, Ratna Diana; Sari, Ningrum Paramita; Agustasari, Krisjenta Iffah
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.01.6

Abstract

Pandemi COVID-19 membuat perubahan yang signifikan pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Demikian juga dengan pendidikan kebidanan yang sangat penting sebagai garda terdepan untuk kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi. Di sisi lain, pandemi juga berdampak pada tingkat kecemasan seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa Kebidanan di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Penelitian cross-sectional ini mencakup 128 mahasiswa Kebidanan dari empat wilayah Indonesia. Hasil menununjukkan  bahwa mayoritas mahasiswa mengalami tingkat kecemasan sedang (86,7%). Riwayat positif COVID-19, risiko COVID-19, belajar dari rumah tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi COVID-19 (p ≥ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p = 0,016, Spearman’s rho = -0,212) dan riwayat sakit kronis (p = 0,003) dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi. Kesimpulan yang didapatkan adalah semakin tinggi tingkat pendidikan mahasiswa Kebidanan, maka semakin rendah tingkat kecemasan. Oleh karena itu, pemantauan kondisi dan dukungan psikologis pada mahasiswa, khususnya penting untuk dilakukan.
Persepsi Remaja Generasi Z Tentang Kesiapan Menikah Dan Keselarasan Kebijakan Pernikahan dewi, mustika; Ulfah, Mega; Gayatri, Mergy
Journal of Issues in Midwifery Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8 No 1
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.01.4

Abstract

Remaja generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1995 hingga 2012 dengan era digital. Sedangkan pelaksana dan pengambil kebijakan dipemerintahan terkait program edukasi untuk remaja dan pra nikah adalah generasi X dan Y. Lintas generasi ini memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda. Sehingga perlu penyelerasan dalam menjalan setiap program yang dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif remaja generasi Z tentang kesiapan menikah dengan keselarasan kebijakan pernikahan. Metode penelitian ini cross-sectional study dengan subjek remaja generasi Z yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Brawijaya sejumlah 360 responden, petugas Kantor Urusan Agama (KUA), petugas kesehatan, dan petugas kelurahan. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini menggunakan google form, wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 50,00% remaja tidak memiliki kesiapan menikah. Program tentang edukasi pernikahan oleh Departemen Agama sudah ada dilakukan oleh penyuluh KUA. Program kesehatan terkait remaja dan pra nikah juga sudah ada berupa program kesehatan remaja “Samara” di Kelurahan Lowokwaru yang dipandu oleh bidan bersama pokja IV PKK di kelurahan. Namun kegiatan oleh KUA maupun program kesehatan di kelurahan ini belum tersosialisasi dengan baik dan masih berupa media yang dipatang di dinding kantor. Metode edukasi yang diberikan masih bersifat konvensional berupa penyuluhan langsung, belum menggunakan media sosial yang mudah dijangkau oleh remaja. Disarankan program penyuluh agama maupun program kesehatan bagi remaja generasi Z dapat bersinergi. Bagi penelitian selanjutnya dapat menginisiasi aplikasi konsultasi dan edukasi berbasis website yang mudah diakses oleh remaja generasi Z.
The Relationship Between Obstetric Factors and Postpartum Haemorrhage Maternal Deaths in Jember District Gayatri, Mergy; Pratiwi, Dyah Krisnawati Satia; Pratiwi, Nanda Agnesia Jati; Sutrisno, Sutrisno; Arsana, I Wayan Agung
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 3 No. 10 (2022): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i10.200

Abstract

Maternal mortality remains public health issue. One of its leading causes is postpartum haemorrhage. The aim of this study is to test the relationship between haemoglobin levels, perineal tear, retained placenta, uterine atony, and maternal mortality from postpartum haemorrhage in Jember district, Indonesia. This case-control study comprised 43 mothers died from postpartum haemorrhage (cases), and 43 mothers survived from postpartum haemorrhage (controls) between from January 2017 and December 2019. Data were obtained from maternal verbal autopsies, complemented by birth registrations and medical records in 26 community health centres across Jember district. The chi-square, and multivariate logistic regression were administered to test the hypothesis. The results of this study indicate that Haemoglobin levels (p = 0.032, OR 6.372, 95% CI 1.172 - 34.626),  retained placenta (p = 0.033, OR 4.578 95% CI 1.128 – 18.587), and atonia utery (p= 0.014, OR 4.578 95% 1.364 – 16.502) had significant relationship with maternal deaths from postpartum haemorrhage. However, perineal tear (p= 0.155, OR 0.347 95% 0.081 – 1.490) had no significant relationship with maternal deaths from postpartum haemorrhage. The conclusion in this study is Identifying obstetric factors are important. Therefore, conducting early detection screening during pregnancy is encouraged to reduce postpartum haemorrhage maternal death.
Optimalisasi peran kader posyandu dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak Indahwati, Lilik; Dewi, Mustika; Fatmawati, Fatmawati; Gayatri, Mergy; Dewi, Triyana Sinta; Sari, Mita Herlina; Savitri, Meiliana Eka
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i2.19713

Abstract

Masalah kesehatan ibu hamil dan anak merupakan masalah yang harus dipantau secara berkelanjutan terutama di daerah pasca bencana seperti pasca erupsi Semeru. Kader adalah bagian dari masyarakat yang memiliki akses langsung kepada masyarakat di wilayahnya. Kader kesehatan sangat membantu dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Dengan demikian diperlukan update pengetahuan untuk menunjang peran tersebut. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan kader melalui pelatihan tentang kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa kawasan rawan bencana Gunung Semeru, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Pelatihan diikuti oleh 24 kader. Metode kegiatan yaitu Participatory Action Research (PAR). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan ibu dan anak, yang awalnya baik menjadi sangat baik. Diharapkan kegiatan selanjutnya dapat mengaplikasikan metode tersebut untuk meningkatkan keterampilan kader terkait kesehatan ibu dan anak.