Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Usia Dan Lama Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Menopause Ulfah, Mega
Journal of Issues in Midwifery Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.429 KB) | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2017.001.01.5

Abstract

Wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia menurut WHO mencapai 373 juta orang di tahun 2012 dan diperkirakan akan mencapai 1,2 milyar orang pada tahun 2030. Perubahan psikologis pada masa menopause memunculkan gejala yang berbeda-beda antara lain depresi, kecemasan, mudah marah, mudah curiga, dan lain-lain. Keluhan-keluhan tersebut akansemakin jarang ditemui dengan meningkatnya usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan lama menopause dengan tingkat kecemasan wanita menopause. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan (60%), hasil analisis hubungan usia dengan tingkat kecemasan didapatkan p= 0,859, sedangkan analisis hubungan lama menopause dengan tingkat kecemasan didapatkan p= 0,222.  Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan usiadan lama menopause dengan tingkat kecemasan wanita menopause.
Persepsi Remaja Generasi Z Tentang Kesiapan Menikah Dan Keselarasan Kebijakan Pernikahan dewi, mustika; Ulfah, Mega; Gayatri, Mergy
Journal of Issues in Midwifery Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8 No 1
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.01.4

Abstract

Remaja generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1995 hingga 2012 dengan era digital. Sedangkan pelaksana dan pengambil kebijakan dipemerintahan terkait program edukasi untuk remaja dan pra nikah adalah generasi X dan Y. Lintas generasi ini memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda. Sehingga perlu penyelerasan dalam menjalan setiap program yang dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif remaja generasi Z tentang kesiapan menikah dengan keselarasan kebijakan pernikahan. Metode penelitian ini cross-sectional study dengan subjek remaja generasi Z yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Brawijaya sejumlah 360 responden, petugas Kantor Urusan Agama (KUA), petugas kesehatan, dan petugas kelurahan. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini menggunakan google form, wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 50,00% remaja tidak memiliki kesiapan menikah. Program tentang edukasi pernikahan oleh Departemen Agama sudah ada dilakukan oleh penyuluh KUA. Program kesehatan terkait remaja dan pra nikah juga sudah ada berupa program kesehatan remaja “Samara” di Kelurahan Lowokwaru yang dipandu oleh bidan bersama pokja IV PKK di kelurahan. Namun kegiatan oleh KUA maupun program kesehatan di kelurahan ini belum tersosialisasi dengan baik dan masih berupa media yang dipatang di dinding kantor. Metode edukasi yang diberikan masih bersifat konvensional berupa penyuluhan langsung, belum menggunakan media sosial yang mudah dijangkau oleh remaja. Disarankan program penyuluh agama maupun program kesehatan bagi remaja generasi Z dapat bersinergi. Bagi penelitian selanjutnya dapat menginisiasi aplikasi konsultasi dan edukasi berbasis website yang mudah diakses oleh remaja generasi Z.
HUBUNGAN PEMBERIAN JENIS ASUPAN NUTRISI DAN PEMILIHAN TERAPI DENGAN LAMA PERAWATAN PADA BBLR DENGAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUD KANJURUHAN MALANG Sabrina, Maulidatus; Happy Kurnia , Permatasari; Ulfah, Mega
Journal of Issues in Midwifery Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.02.5

Abstract

Bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram dapat digolongkan ke dalam kategori Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Hal tersebut tidak dilihat berdasarkan usia gestasi, sehingga bayi BBLR menjadi sangat rentan karena kesiapan tubuh yang belum maksimal dalam menghadapi lingkungan ekstrauterin. Ada beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh bayi BBLR salah satunya adalah kejadian Ikterus Neonatorum. Kejadian ini banyak terjadi khususnya pada bayi BBLR sehingga menjadikan durasi lama perawatan selama di rumah sakit menjadi lebih panjang. Selama masa perawatan penurunan kadar bilirubin serum tentunya juga harus didukung oleh pemberian asupan nutrisi yang adekuat dan pemilihan terapi yang sesuai. Asupan nutrisi yang diberikan dapat berupa ASI eksklusif, ASI predominan maupun campuran antara ASI eksklusif dan ASI predominan, sementara itu terapi yang diberikan antara lain fototerapi, transfusi tukar, dan pemberian farmakologi. Pemberian nutrisi sedini mungkin dapat menurunkan kadar bilirubin lebih cepat, sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian jenis asupan nutrisi dan pemilihan terapi dengan lama perawatan pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang dengan desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional terhadap 56 sample berdasarkan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengisi formulir pendataan menurut data sekunder, yang kemudian dianalisis menggunakan Uji Eta dengan nilai korelasi η = 0,438. Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat hubungan yang moderat antara pemberian jenis asupan nutrisi dengan lama perawatan pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum. Penelitian ini juga melaporkan terdapat perbedaan rata-rata lama perawatan berdasarkan jenis asupan nutrisi dan hasil uji ANOVA mendapat nilai p-value = 0,004 yang artinya didapatkan perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan berdasarkan jenis asupan nutrisi. Sehingga hasil ini dapat menjadi perhatian khususnya kepada tenaga kesehatan dalam pemenuhan asupan nutrisi pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum.
Evaluasi Tingkat Pelaksanaan Manajemen Praktik Kebidanan Berbasis Midwifery Led Care di Wilayah Kabupaten Malang Dewi, Mustika; Windari, Era Nurisa; Sari, Ningrum Paramita; Fatmawati, Fatmawati; Silvani, Yulia; Ulfah, Mega; Maharani, Afniari
Journal of Issues in Midwifery Volume 8 No 3 Tahun 2024
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.03.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan manajemen praktik kebidanan berbasis Midwifery Led Care (MLC) di Kabupaten Malang, yang berfokus pada empat aspek utama: partnership, women care, normality, dan continuity of care. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan dari 40 bidan di Kabupaten Malang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur yang mengukur implementasi keempat aspek MLC. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif untuk mengidentifikasi pola pelaksanaan serta analisis inferensial untuk menentukan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas bidan telah menerapkan MLC dengan baik, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam penerapan continuity of care. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan manajemen praktik kebidanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Malang.
Stimulation, Detection, Early Intervention of Growth and Development: A Case Study of a Child with Speech Delay Ulfah, Mega; Dewi, Mustika; Qonita, Jihan
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i1.ART.p119-123

Abstract

Speech delay is a condition where a child's speech and language development are significantly below the milestones of other children at the same age. The delay in school aged children will impact the child's enrollment in school. The purpose of this study was to describe stimulation, detection, and intervention in children with speech delay. The research used a qualitative approach with a case study design. The research population consisted of 97 children with speech delay. The inclusion criteria were children aged 2-3 years old, willingness to participate as respondents and presence during the research. The exclusion criteria were children with hearing loss, autism, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) and chromosome abnormalities. The sample was chosen by using purposive sampling technique. The subject was a child aged 32 months old. The data was collected through interviews, observation, and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that the child is classified as a functional speech delay caused by lack of stimulation. The child was first identified by parents having speech problems at the age of 18 months. Intervention was done through speech therapy. It is recommended that parents can stimulate and monitor children's development especially at the age of 0-2 years to avoid developmental problems, especially speech delay