Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kestabilan Lereng dan Penanganan Longsor Area Puncak Pass Cianjur STA 20+650, Jawa Barat Menggunakan Program Plaxis Meiprastyo, Xbal; Rono IS Rono Hadinagoro; Andhika Mahdi Arifi; Rizal Zulfikar
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19 No 2 (2020): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol19no02.152

Abstract

Puncak Pass STA. 20+650, it’s a hills area with land use change condition but there’s no different or change topography. The main causes landslide in Puncak Pass. There’s assessment like building and street in the top of slope that causes a bigger landslide it even hapen twice. There’s a lot of causes impact like break the highway and collapsed building. This study task is about handling the landslide with such condition finite element method analysys and plaxis program for analysys the deformation geotechnic stabilition in analysys handing landslide. There’s a secure system on the analysys results (Msf) 1,112. The results of analysys of ten safety factors with gabion dan pile combination 1,845 in normal condition, if there’s earthquake the safety factor will touch 1,244. Recommendations for a landslide in Pucak Pass area is combinations of gabion and pile that meets the design criteria.
Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Tiang dengan Berbagai Metode Meiprastyo, Xbal; Rono IS Rono Hadinagoro; Prima Sukma Yuana; Ragil Rajvikhal
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/jt.vol23no1.599

Abstract

A bridge is the main infrastructure that connects two parts that are cut off due to an obstacle that cannot be built conventionally. To expedite and facilitate land transportation, bridges are needed to connect one region to the next. The foundation is one part of building construction which functions to place the building and transmit the load distributed from the upper structure to the foundation soil which is strong enough to support it without differential settlement occurring in the structural system. At this project location, a type of suspension bridge was chosen using a Strauss pile foundation. The aim of this research is to analyze the bearing capacity and settlement of foundations based on Standard Penetration Test (SPT) data, laboratory tests and sondir/Cone Penetration Test (CPT). In this study, the depth and diameter used are the same, the only difference is the method used. Based on the analysis results, the bearing capacity value using N-SPT data was 2021.72 kN, while the permit carrying capacity value using Laboratory and Sondir data was 1108.98 kN and 804.71 kN respectively.
PERANCANGAN PERKUATAN LERENG PADA AREA PERTAMBANGAN DI KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS 2D Meiprastyo, Xbal
Pondasi Vol 28, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i2.33834

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi Lumbung energi Nasional karena memiliki potensi besar terutama dalam segi sumberdaya batubara. Area tambang yang melalui sungai aktif namun cadangan batu bara dibawahnya harus tetap dikelola, agar tidak mengganggu sungai dan tetap mengalir secara alami sehingga berkaitan dengan hal tersebut perlu dilakukan kajian teknis pemindahan sungai agar batubara yang terdapat dibawah ruas sungai saat ini dapat diambil dan dimanfaatkan, maka dilakukan analisis perkuatan lereng akibat pemindahan arus sungai di sekitar area tambang. Analisis yang digunakan untuk mengetahui kestabilan lereng menggunakan metode mohr columb dan bantuan software plaxis 2D v.22. Data-data yang digunakan antara lain pengujian data tanah yang diuji dilaboratorium, data lapangan yang diambil dari hasil CPT (Cone Penetration Test) dan data tambahan berupa kontur serta data-data pendukung lainnya. Berdasarkan hasil analisis, rekomendasi untuk pengaman tebing sungai adalah menggunakan geomembran dan bronjong karena perkuatan yang diperlukan bersifat sementara, dari perkuatan tersebut memenuhi kriteria desain dengan nilai safety factor sebesar 1.636 Untuk kondisi normal dan 1.357 Untuk kondisi gempa.
ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH DENGAN METODE NUMERIK Kuningsih, Tri Wahyu; Putri, Andina Prima; Meiprastyo, Xbal
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.143 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v3i1.1154

Abstract

Salah satu upaya untuk melindungi bangunan-bangunan yang ada adalah dengan pembuatan dinding penahan tanah (retaining wall) di sekitar PLTG. Dalam perencanaan dinding penahan tanah, besarnya angka keamanan yang diperoleh harus di atas batas yang telah ditentukan. Penelitian ini menganalisis stabilitas dinding penahan tanah tipe gravitasi. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan software PLAXIS dan perhitungan manual (metode Rankine). Analisis stabilitas tanah ditinjau dari segi pergeseran, penggulingan serta penurunan daya dukung tanah. Stabilitas terhadap penggeseran berdasarkan metode numeris (program PLAXIS) untuk dinding penahan tanah tipe 1 dan 2 besarnya di atas standar kriteria minimum (SF > 1,55). Faktor keamanan dinding penahan tanah tipe 1 sebesar 2,7 dan dinding penahan tanah tipe 2 sebesar 2,5 yang artinya aman terhadap penggeseran. Perhitungan manual untuk dinding penahan tanah tipe 1 (SF = 1,59) dan tipe 2 (SF = 1,81) juga besarnya di atas standar kriteria minimum yang ditetapkan. Stabilitas terhadap penggulingan berdasarkan perhitungan manual untuk dinding penahan tanah tipe 1 (SF = 2,47) dan dinding penahan tipe 2 (SF = 2,01) besarnya di atas standar kriteria minimum (SF > 2,00).
Analisis Stabilitas Lereng dengan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus: Akses Jalan, Ds. Sukagalih, Kec. Megamendung, Kab. Bogor, Jawa Barat) Meiprastyo, Xbal; Putri, Alfilla Rahma; Arieva, Moch. Rega; Ningrum, Siska Surya; Ruswanda, Taufik Deyusman
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 8 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i8.6902

Abstract

Stabilitas lereng merupakan aspek krusial dalam perencanaan konstruksi, terutama pada wilayah dengan potensi longsor tinggi seperti Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi meningkatkan risiko kegagalan lereng, sehingga diperlukan analisis geoteknik untuk memastikan keamanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi eksisting lereng, mengevaluasi tingkat kestabilannya, serta memberikan solusi perkuatan kombinasi, meliputi gabion, geotekstil, angkur, dan cerucuk bambu. Pendekatan penelitian dilakukan secara numerik menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM) dengan perangkat lunak Plaxis 2D. Data yang digunakan mencakup hasil uji tanah di laboratorium, data lapangan dari Cone Penetration Test (CPT), serta data pendukung lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, terutama saat jenuh air, lereng memiliki faktor keamanan hanya 0,520, jauh di bawah standar minimum. Setelah dilakukan analisis perkuatan pada lereng atas, metode kombinasi gabion, geotekstil, dan angkur memberikan hasil paling optimal, dengan faktor keamanan lereng atas mencapai 1,662 pada kondisi eksisting, 1,496 pada kondisi jenuh air, dan 1,471 pada kondisi gempa. Pada lereng bawah, nilai faktor keamanan tercatat 1,431 pada kondisis eksisting, 1,382 kondisi jenuh air, dan 1,254 kondisi gempa. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemilihan metode perkuatan yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan stabilitas lereng dan mengurangi risiko longsor, sehingga relevan untuk diterapkan pada proyek infrastruktur di daerah rawan longsor.