Orang Donggo menganggap mereka berasal dari daerah Swangga, suatu tempat yang terletak di suatu pegunungan yang tinggi dan terpencil, sehingga muncul tradisi yang diwariskan dari generasi kegenerasi yaitu ne,e Uma rana. Metodel penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskripsi, metode pengumpulan data, obeservasi,wawancara dan dokumentasi dan teknik analisa data menggunakan Data Reduction, Data Display, Konklusif, dan teori simbolisme Herbert Blumer. Hasil penelitian maka di lakukan ne,e Uma rana oleh pengantin wanita dengan tujuan menjaga agar keturunan tidak cacat, orang tua penganten perempuan, berkunjung kerumah penganten laki-laki dengan membawa berbagai makanan tradisional seperti, Kalempe, Kapore, Lawatu. Timbal balik dari penganten laki-laki tidak semestinya pada penganten perempuan membawakan makanan tradisional seperti timbu, oha santa, oha mina, tembe nggoli, tetapi bisa saja setahun dan dua tahun kapan saja ada. Kalau pengembalian oleh keluarga penganten laki-laki bisa berupa sapi,kambing kerbau dan emas sesuai yang dijanjiakan awal.