Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Ilham Ilham; Siska Dwi Astiati
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 1: April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i1.285

Abstract

Pendidikan orang tua berkorelasi positif dengan cara mereka mengasuh anak. Hal ini berarti makin tinggi pendidikan terakhir orang tua akan makin baik pula cara pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pendidikan orang tua siswa kelas XI Jurusan IPA MA Al-Mutmainnah kecamatan Soromandi, (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI jurusan IPA MA Al-Mutmainnah kecamatan Soromandi, (3) Untuk mengetahui pengaruh pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas XI jurusan IPA MA Al-Mutmainnah kecamatan Soromandi. Metode pengumpulan data diperoleh melalui instrumen angket dan dokumentasi nilai rapor siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial. Dari hasil analisis deskriptif, pendidikan orang tua siswa diperoleh melalui instrumen angket menunjukan nilai rata-rata 72,76 dalam kategori cukup, ini menunjukan bahwa rata-rata orang tua siswa berpendidikan. Hasil belajar siswa kelas XI jurusan IPA MA Al-Mutmainnah yang didapatkan melalui nilai rapor dengan nilai tertinggi 86 dan nilai terendahnya adalah 75. Dapat disimpulkan ketuntasan belajar pada sekolah MA Al-Mutmainnah adalah ≥ 60, berarti kategori tinggi atau tuntas. hasil analisis menggunakan statistik inferensial untuk pengaruh pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas XI jurusan IPA MA Al-Mutmainnah menghitung rata-rata (ΣX.Y) adalah“211,38”. Dari hasil analisis diperoleh nilai thitung=0,95585 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 adalah 1,697. Karena thitung ttabel berarti dapat dikatakan H0 ditolak. sehingga hipótesis diterima yaitu terdapat pengaruh pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusuan IPA MA Al-Mutmiannah kecamatan soromandi.
Hubungan Antara Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Siska Dwi Astiati; Ilham Ilham
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 1: April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i1.286

Abstract

Proses belajar mengajar supaya dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan fasilitas belajar yang memadai dari sekolah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengatahui fasilitas belajar  siswa kelas XI IPA MA Al-Mutmainnah tahun 2021-2022. (2) untuk mengatahui  hasil belajar  siswa kelas XI IPA MA Al-Mutmainnah tahun 2021-2022 (3) untuk mengatahiu hubungan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI IPA MA Al-Mutmainnah tahun 2021-2022. Metode pengumpulan data diperoleh melalui instrumen angket dan nilai rapor siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan Analisis regresi. Dari hasil analisis deskriptif, fasilitas belajar siswa diperoleh melalui angket 7,62 kategori baik, hal ini menunjukan bahwa ketersediaan fasilitas belajar sudah sangat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar matematika. Hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA MA Al-Mutmainnah yang diperoleh dari nilai rapor 7,08 kategori tinggi, Dapat disimpulkan ketuntasan belajar matematika MA Al-Mutmainnah adalah ≥ 60, berarti kategori tinggi atau tuntas. Hasil analisis menggunakan Analisis regresi untuk hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar matematika diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,58 termasuk kategori sedang.  Artinya fasilitas belajar tidak sepenuhnya mempengaruhi hasil belajar matematika dan masih banyak faktor-faktor lain yang mendukung seperti cara belajar, kebiasaan belajar, perhatian orang tua, motivasi, disiplin dan lain-lain. Hasil analisi menggunakan uji-t adalah thitung = 3,35 pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh ttabel = 2,080. Karena  thitung ttabel maka hipotesis Ho ditolak. Sedangkan Ha dinyatakan diterima, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas XI MA Al-Mutmainnah.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal- Soal Geometri Bangun Ruang ilham, ilham; Jabnabillah, Faradiba; Astiati, Siska Dwi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i1.2793

Abstract

Students' mathematical problem solving ability is one thing that must be considered. This is because when students are given problem solving problems in the form of routine students are able to solve these problems, but if a non-routine problem arises, students will have difficulty. During teaching and learning activities students are able to solve problems when presented with questions of the same type. However, if given a variety of questions, some students have difficulty working on them. This study aims to explore and describe students' mathematical problem solving abilities in solving spatial problems. This study uses a descriptive qualitative approach. The data analysis technique in this study used descriptive analysis techniques. The results of the analysis show that high-ability subjects can understand the problem by writing steps, solving problems, re-examining the results of work very precisely and correctly. Students with moderate abilities can only solve problems without writing what is known and asked. Meanwhile, low-ability students cannot fulfill all aspects of mathematical problem solving.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa MTs Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Astiati, Siska Dwi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i3.1239

Abstract

  Akurasi data yang valid dalam penelitian ini diperoleh menggunakan instrumen tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek yang berkemampuan tinggi dalam penalaran dapat menyelesaikan soal-soal geometri dengan baik. Dimana pada aspek mengidentifikasi masalah dapat menemukan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan. Pada aspek menyusun alternatif penyelesaian dapat menyusun penyelesaian dan menemukan beberapa alternatif lain  dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Pada aspek menarik kesimpulan yang logis dapat memberikan alasan yang logis pada setiap langkah dari penyelesaian. Subjek yang berkemampuan penalaran matematis sedang dalam penalaran dapat menyelesaikan soal-soal geometri dengan cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengeksporasi dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini berdasarkan tingkat kemampuan penalaran matematis yaitu 2 orang subjek yang berkemampuan tinggi, 2 orang subjek berkemampuan sedang dan 2 orang subek berkemampuan rendahDimana pada aspek mengidentifikasi masalah dapat menemukan unsur- unsur yang diketahui dan ditanyakan tetapi masih kurang lengkap. Pada aspek menyusun alternatif penyelesaian hanya dapat menyusun penyelesaian dengan tepat tetapi tidak dapat menemukan alternatif lain dalam menyelesaikan soal yang diberika. Pada aspek menarik kesimpulan yang logis tidak  dapat memberikan alasan yang logis pada setiap langkah dari penyelesaian. Subjek yang berkemampuan penalaran matematis rendah dalam penalaran kurang dapat menyelesaikan soal-soal geometri dengan baik. Dimana pada aspek mengidentifikasi masalah dalam menemukan unsur- unsur yang diketahui dan ditanyakan masih kurang lengkap. Selanjutnya siswa yang berkemampuan penalaran matematis rendah tidak dapat menyusun penyelesaian dan tidak dapat memberikan alasan terkait dari hasil pekerjaannya.
Senergisitas perkembangan Kognitif dengan Perkembangan Afektif pada Mata pelajaran Matematika SDN 26 Dompu. Astiati, Siska Dwi; Ilham, Ilham; Aidin, Aidin
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of cognitive and effective learning requires the existence of main principles such as active learning, meaning that students as learning subjects are the most important factor, students learn to actively learn independently. This study aims to (1) determine cognitive development in the subjects of SDN 26 Dompu, (2) determine affective development in Mathematics subjects at SDN 26 Dompu, (3) determine cognitive development with affective development in Mathematics subjects at SDN 26 Dompu. The method of collecting data obtained from the results of the instrument and documentation as a complement. The data analysis technique used descriptive statistical analysis. From the results of data analysis, the lowest cognitive score in mathematics was 60 so it was grouped into "medium", after being averaged it was 63.93 so it was grouped into "high", and for the highest cognitive score in mathematics was 83, so it was grouped " high", after being averaged is 75.52 categorized as "high". From the results of the analysis, the value of tcount = 0.68 while ttable at a significant level of 5% and 1%, respectively, is 0.297 and 0.361. Because tcount < ttable means in this case it can be said that H0 is rejected. From the results of this study, it can be concluded that the accepted hypothesis in this study is that there is a match between cognitive development and affective development in mathematics subjects at SDN 26 Dompu.
Analisis Korelasi Pearson Dalam Menentukan Hubungan Antara Respon Dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Aplikasi Quizizz Jabnabillah, Faradiba; Siska Dwi Astiati
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v7i2.10109

Abstract

The aim of this research is to describe the relationship between response and satisfaction using the Quizizz application as a medium for taking quizzes in calculus courses. The subjects in this research were students of the Information Systems study program semester I in the 2022/2023 academic year who took Calculus courses at the Batam Institute of Technology, totaling 59 people. This research uses the Product Moment correlation test to see whether or not there is a relationship between response (X) and student satisfaction (Y) in using the Quizizz application in the Calculus course. The results of this research are a significant value for the response and satisfaction variables, namely 0.000, where this value is <0.05, thus the response and satisfaction variables have a relationship or correlation. Apart from that, the Pearson Correlation value for response and satisfaction is 0.955, which means that the degree of relationship between these two variables is very strongly correlated and the form of relationship between these two variables is positive, which means that the higher the response, the higher the student satisfaction in using the Quizizz application on the Calculus subject.
Analisis Korelasi Pearson Dalam Menentukan Hubungan Antara Respon Dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Aplikasi Quizizz Jabnabillah, Faradiba; Siska Dwi Astiati
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v7i2.10109

Abstract

The aim of this research is to describe the relationship between response and satisfaction using the Quizizz application as a medium for taking quizzes in calculus courses. The subjects in this research were students of the Information Systems study program semester I in the 2022/2023 academic year who took Calculus courses at the Batam Institute of Technology, totaling 59 people. This research uses the Product Moment correlation test to see whether or not there is a relationship between response (X) and student satisfaction (Y) in using the Quizizz application in the Calculus course. The results of this research are a significant value for the response and satisfaction variables, namely 0.000, where this value is <0.05, thus the response and satisfaction variables have a relationship or correlation. Apart from that, the Pearson Correlation value for response and satisfaction is 0.955, which means that the degree of relationship between these two variables is very strongly correlated and the form of relationship between these two variables is positive, which means that the higher the response, the higher the student satisfaction in using the Quizizz application on the Calculus subject.
Analisis Kemampuan Berpikir Induktif Matematis Siswa pada Mata Pelajaran Barisan Aritmatika Astiati, Siska Dwi; Ilham, Ilham
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.995

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir induktif matematis siswa pada mata pelajaran Barisan Aritmatika. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Subjek penelitian 3 orang siswa kelas X SMA yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Tekhnik pengumpulan data dilakukan tes dan wawancara. Tekhnis analisis data menggunakan deskripstif kualitatif. Hasil penelitain menunjukan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir induktif tinggi dapat dengan mudah memenuhi semua indikator dengan membuat pola hubungan dalam menganalisis situasi matematika, kemudian pada indikator kedua dapat dengan mudah membuat analogi dan pada indikator ketiga siswa berkemampuan tinggi dapat membuat generelesasi dalam menyelesaikan masalah. Siswa yang memiliki kemampuan sedang hanya dapat memenuhi dua indikator yaitu membuat pola bilangan untuk mengalisis situasi matematika dan membuat analogi. Sedangkan pada ndikator membuat generelesasi siswa berkemampuan sedang tidak dapat memenuhinya. Terakhir pada siswa berkemampuan rendah siswa hanya dapat memenuhi satu indikator menggunakan pola hubungan untuk mengalisis situasi matematika.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Pada Materi Aljabar Siswa Kelas VII MA Al-Mutmainnah Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima Astiati, Siska Dwi; Ilham, Ilham
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.4037

Abstract

Critical thinking is thinking deeply, according to facts. The purpose of the study was to describe the mathematical critical thinking skills of MTs Al-Mutmainah Punti students in solving Algebra problems. This type of research is descriptive. Qualitative research approach. The subjects of this study were 1 high-ability student, 1 medium-ability student and 1 low-ability student. The data collection technique used a written test instrument. The data analysis technique used a qualitative descriptive analysis technique. The results showed that high critical thinking students met the four indicators, namely Analyzing and focusing, students were able to describe and simplify questions as the first step of completion. Identifying assumptions students make the completion steps to determine the results of the algebraic addition correctly. Determine and answer students with high abilities to solve problems in detail and systematically until they find the right answer. Making conclusions students rewrite the final results of the questions clearly and precisely. Furthermore, moderately capable students only meet the three indicators, namely analyzing and focusing questions correctly, identifying assumptions correctly and determining and answering a problem. While the indicators conclude that moderately capable students cannot do it. Finally, low-ability students cannot fulfill these four indicators. The conclusion is that high critical thinking students can solve problems according to the four indicators, while moderate and low thinking students solve problems that do not match the four indicators
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan Media Papan Ice Cream sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Astiati, Siska Dwi; Ilham, Ilham
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 4 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i4.2684

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pengembangan modul matematika berbasis pendekatan saintifik dengan menggunakan papan ice cream yang valid, praktis dan efektif sebagai upaya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Model pengembangan dari ADDIE dengan tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Subjek penelitian pada siswa kelas IIA SDN 21 Kota Bima yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data berupa data kuantitatif dan kualitatif. Untuk data kuantitatif berupa angket, pretest, posttest, dan angket. Selanjutnya data kualitatif berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan didapatkan hasil kevalidan dari hasil validasi ahli pada materi matematika dengan persentase . Pada validasi ahli bahasa dengan persentase . Pada validasi ahli desain dengan persentase . Sehingga modul pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik berada pada kategori sangat valid dan lalak digunakan. Kepraktisan didapatkan dari penilaian guru matematika, pengamat dan siswa di SDN 21 Kota Bima. Diperoleh skor penilaian guru matematika dengan persentase . Skor penilaian pengamat dengan persentase . Skor penilaian oleh siswa didapatkan hasil  dengan demikian hasil penilaian oleh guru, pengamat dan siswa dalam kategori sangat praktis.  Sedangkan pada aspek keefektifan didapatkan dari hasil analisis tes kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil temuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas II SDN 21 Kota bima dinyatakan tuntas. Sehingga persentase keefektifan modul adalah 100% dengan kritria sangat efektif. Disimpulkan hasil penelitian dalam kategori yang valid, praktis dan efektif.