Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Interelasi Nilai Budaya dan Religi dalam Cerpen Rokat Kandung Kembar Karya Muna Masyari Mulyaningtyas, Rahmawati; Arinugroho, Yogi Dian
Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/narasi.v2i1.2571

Abstract

Cerpen Rokat Kandung Kembar menceritakan seorang wanita yang setelah delapan tahun menikah akhirnya hamil. Wujud rasa syukur keluarga tersebut adalah dengan menggelar tradisi Rokat setelah kedua adik suaminya juga dinyatakan hamil. Hal ini agar janin dapat tumbuh sehat dan lahir dengan selamat. Namun, sang wanita mengganggap bahwa tradisi Rokat merupakan cara jahiliah. Artikel ini membahas keterkaitan budaya Madura dan Islam dalam cerpen berjudul Rokat Kandung Kembar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud keterkaitan budaya tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Analisis isi (content analysis) sebagai metode dalam penelitian ini. Kajian ini termasuk dalam kajian antropologi sastra. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keterkaitan budaya Madura dan Islam dalam bentuk tradisi upacara yang dilakukan oleh wanita yang sedang hamil, terutama jika hamil bersamaan dengan sanak saudara terdekat. Selain itu, dapat dilihat pada tradisi untuk menghitung kandungan. Berikutnya, terlihat pada syarat pakaian, sajian makanan, hingga aturan dalam upacara Rokat.
Narasi Mitos Lembu Suro dalam Cerpen Janji Kelud untuk Bapak Karya M. Rosyid H. W. Mulyaningtyas, Rahmawati; Putri, Nuraini Saura; Arinugroho, Yogi Dian
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v5i1.8705

Abstract

Cerpen merupakan refleksi dari realitas kehidupan manusia. Cerpen berjudul Janji Kelud untuk Bapak menarik untuk dikaji karena mencantumkan mitos Lembu Suro saat Gunung Kelud erupsi. Mitos ini dipercaya oleh masyarakat di sekitar Gunung Kelud bahwa saat erupsi gunung, Lembu Suro keluar dan membalas dendam atas ketidakadilan yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan narasi mitos Lembu Suro yang ada dalam cerpen Janji Kelud untuk Bapak. Penelitian ini menggunakan pendekatan mitopoik. Lalu, teori strukturalisme Claude Levi-Strauss yang dimanfaatkan untuk menelaah mitos Lembu Suro dalam cerita pendek tersebut. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber utama penelitian ini adalah cerpen berjudul Janji Kelud untuk Bapak karya M. Rosyid H.W. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat. Analisis data dilakukan dengan cara memilah dan memilih data berupa kalimat narasi atau dialog tokoh yang sesuai dengan tujuan penelitian, lalu menganalisis data sesuai teori yang digunakan dalam penelitian. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara membaca secara berulang-ulang data yang terkumpul dan sudah dianalisis, lalu mengaitkannya dengan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos Lembu Suro dapat berkaitan dengan (1) keyakinan terhadap sesuatu; (2) pola perilaku para penduduk; (3) dampak peristiwa terhadap lingkungan sekitar gunung dan negara. Mitos Lembu Suro telah ditampilkan dan dikukuhkan dalam cerita pendek berjudul Janji Kelud untuk Bapak. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah kajian tentang mitos dalam karya sastra.
Interelasi Nilai Budaya dan Religi dalam Cerpen Rokat Kandung Kembar Karya Muna Masyari Mulyaningtyas, Rahmawati; Arinugroho, Yogi Dian
Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/narasi.v2i1.2571

Abstract

Cerpen Rokat Kandung Kembar menceritakan seorang wanita yang setelah delapan tahun menikah akhirnya hamil. Wujud rasa syukur keluarga tersebut adalah dengan menggelar tradisi Rokat setelah kedua adik suaminya juga dinyatakan hamil. Hal ini agar janin dapat tumbuh sehat dan lahir dengan selamat. Namun, sang wanita mengganggap bahwa tradisi Rokat merupakan cara jahiliah. Artikel ini membahas keterkaitan budaya Madura dan Islam dalam cerpen berjudul Rokat Kandung Kembar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud keterkaitan budaya tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Analisis isi (content analysis) sebagai metode dalam penelitian ini. Kajian ini termasuk dalam kajian antropologi sastra. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keterkaitan budaya Madura dan Islam dalam bentuk tradisi upacara yang dilakukan oleh wanita yang sedang hamil, terutama jika hamil bersamaan dengan sanak saudara terdekat. Selain itu, dapat dilihat pada tradisi untuk menghitung kandungan. Berikutnya, terlihat pada syarat pakaian, sajian makanan, hingga aturan dalam upacara Rokat.
Kearifan Lokal dalam Tradisi Metri sebagai Materi Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Mulyaningtyas, Rahmawati; Arinugroho, Yogi Dian
BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2025): Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v10i2.3695

Abstract

The metri tradition embodies the local wisdom of the community, both in the dishes served and the prayers spoken by the leader of the metri. The local wisdom in the metri tradition can be utilized as cultural material for BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing: Indonesian Language for Foreigner) learners. Cultural material in BIPA learning plays an important role in teaching language. By introducing the traditions or cultures of the community, learners will have an easier time understanding the meaning of the language they are learning. Learning through culture will be more engaging and memorable for foreign learners. This research is a descriptive qualitative research. This is because the research focuses on the traditions in the community as cultural material in BIPA learning. The data sources for this research are four people: three metri leaders and one resident of Ringinpitu who still preserves the metri tradition. Data were obtained from interviews and documentation of recordings during the implementation of the metri tradition. The research findings show that the local wisdom in the metri tradition can be viewed from the implementation of the metri event, the dishes served, and the prayers spoken by the leader of the metri.