Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem (harga diri) dan tingkat kecemasan pada ibu muda di Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu. Fenomena meningkatnya kecemasan di kalangan ibu muda berkaitan erat dengan tuntutan sosial, perubahan identitas, serta kurangnya dukungan emosional pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional untuk menganalisis arah dan kekuatan hubungan antara self-esteem sebagai variabel independen dan kecemasan sebagai variabel dependen. Sampel penelitian berjumlah 133 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria ibu berusia 2030 tahun dan memiliki anak pertama berusia di bawah dua tahun. Data dikumpulkan menggunakan dua instrumen psikologis terstandar, yaitu Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson Product Moment menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-esteem dan kecemasan (r = -0,612; p 0,05). Artinya, semakin tinggi tingkat self-esteem, semakin rendah tingkat kecemasan yang dialami ibu muda, dan sebaliknya. Selain itu, dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan terbukti memperkuat self-esteem serta menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa self-esteem merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan emosional ibu muda. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pendampingan psikologis dan edukasi kesehatan mental bagi ibu muda di masyarakat.