WIDYASARI, Wiwit Budi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENAMPILAN 15 KLON HARAPAN TEBU (Saccharum spp. Hybrid) DI DUA LOKASI Irsyad F., Mochamad; Widyasari, Wiwit Budi; Soetopo, Lita; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 3 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya peningkatan produksi gula adalah penggunaan varietas unggul yang mampu beradaptasi di lahan basah dan lahan kering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan pertumbuhan agronomi 15 klon tebu harapan yang ditanam di dua lokasi. Penelitian dilaksa-nakan pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 di dua lokasi bertempat di lahan KP Jatiroto terletak Kab. Lumajang dan di kebun bibit Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Kota Madya Pasuruan. Bahan tanam yang digunakan yaitu 15 klon harapan bibit dua mata dengan varietas pembanding yaitu PS 881, Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data yang diperoleh dianalisa menggu-nakan analisis ragam pada masing-masing lokasi dan dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan. Interaksi genotip lingku-ngan yang nyata di uji lanjutan dengan DMRT taraf 5 %. Dari hasil peneitian diperoleh perbedaan penampilan pertum-buhan yang ditunjukkan pada lokasi Pasuruan yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding lokasi Jatiroto. Perbedaan penampilan agronomis tersebut dapat dilihat pada karakter persentase perkecam-bahan, jumlah tunas, jumlah batang, dan volume tebu per juring. Interaksi genotip dan lingkungan klon uji yang di tanam di dua lokasi dapat ditunjukkan pada karakter persentase perkecambahan, jumlah rumpun umur 3 bulan, jumlah tunas, persentase serangan penggerek pucuk umur 3 bulan, jumlah batang, volume tebu (cm3/juring) dan persentase serangan penyakit pokkabung umur 6 bulan.
PENAMPILAN FASE VEGETATIF 15 KLON TEBU UNGGUL HARAPAN (Saccharum spp. hybrid) DI DUA LOKASI Anif, Yuniza Miratu; Widyasari, Wiwit Budi; Kuswanto, Kuswanto; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tebu merupakan bahan baku utama dalam industri gula sehingga diperlukan varietas unggul yang memiliki potensi produksi dan rendemen tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan 15 klon tebu unggul harapan hasil persilangan tebu (Saccharum) dengan tebu kerabat liar (Erianthus) pada dua lokasi pengujian. Bahan tanam yang digunakan yaitu 15 klon tebu dan varietas pembanding yaitu PS 881, Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data dianalisa menggunakan analisis ragam pada masing-masing lokasi danuntuk mengetahui interaksi genotip dan lokasi dilakukan analisis ragam gabungan yang dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %.Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai April 2013 di dua lokasi yaitu di kebun Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan dan Kediri. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penampilan pertumbuhan di dua lokasi meliputi karakter persentase perkecambahan, jumlah batang, tinggi batang, jumlah ruas, intensitas penggerek batang umur 6 bulan dan intensitas penyakit pokahbung.
Keragaan Klon Tebu Unggul Harapan P3gi (Saccharum spp. hybrid) di Kediri dan Pasuruan Putri, Baity Sri Purnama; Widyasari, Wiwit Budi; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produktivitas tebu melalui program pemuliaan yaitu dengan varietas unggul. Di dalam proses pemuliaan, klon tebu unggul harapan memerlukan pengujian pada lingkungan yang berbeda seperti Kediri dan Pasuruan untuk menguji kemampuan adaptasinya. Tebu memiliki susunan genetik yang sangat kompleks sehingga memiliki kemungkinan terjadi interaksi genotipe dan lingkungan (gxe).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi genotipe dan lingkungan pada keragaan klon tebu unggul harapan di kedua lokasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pasuruan dan Kabupaten Kediri pada Oktober 2016 hingga Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan klon uji yaitu tujuh klon harapan hasil seleksi tahap ketiga dan tiga varietas komersial terdiri dari PS 881, Bululawang, dan Kidang Kencana sebagai pembanding. Dari populasi yang diuji daya kecambah, intensitas penyakit pohkabung dan mosaic, intensitas kerobohan, serta jumlah sogolan menujukkan adanya interaksi genotipe dan lingkungan.
Pertumbuhan Beberapa Klon Tebu Unggul Harapan P3GI (Saccharum spp. hybrid) di Dua Lokasi Pasuruan dan Malang Prasetyo, Danny Hary; Widyasari, Wiwit Budi; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha dalam peningkatan produksi gula adalah pembentukan varietas yang berasal dari persilangan intraspesifik dan interspesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan pertumbuhan 7 klon tebu unggul harapan yang ditanam di Malang dan Pasuruan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2017 bertempat di Kebun percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), kota madya Pasuruan dan Kebun percobaan yang terletak di desa Sempalwadak, Kec. Bululawang, Kab. Malang. Bahan tanam yang digunakan yaitu 7 klon tebu unggul harapan bibit dua mata dengan varietas pembanding yaitu Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis ragam pada masing-masing lokasi dan dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan. Interaksi genotip lingkungan yang nyata di uji lanjutan dengan BNJ taraf 5 %. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terdapat perbedaan penampilan pertumbuhan dimana lokasi Malang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan lokasi Pasuruan. Perbedaan penampilan pertumbuhan tersebut dapat dilihat pada karakter persentase perkecambahan umur 1 bulan, tinggi batang (cm) umur 6 bulan dan diameter batang (mm) umur 6 bulan. Secara umum klon-klon yang di uji terlihat lebih unggul pada lokasi Malang. Klon PS 06-119 menunjukkan karakter pertumbuhan unggul pada parameter perkecambahan umur 1 bulan. Sedangkan pada parameter diameter batang (mm) dan tinggi batang (cm) umur 6 bulan klon dengan performa baik di-perlihatkan oleh PS 09-1531.
Viabilitas Benih Tebu Hasil Persilangan P3GI pada Berbagai Periode Simpan Lestari, Wulan Puji; Widyasari, Wiwit Budi; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tebu yang masih rendah mendorong pemulia tanaman untuk merakit varietas tebu baru. Di P3GI terdapat benih tebu hasil persilangan dari tahun 1996-2016 hasil persilangan, diantaranya yaitu dari tahun 2011-2015 yang merupakan benih hasil persilangan intragenerik, dan intergenerik. Dari semua benih hasil kombinasi persilangan tersebut yang telah disimpan selama bertahun-tahun memiliki viabilitas yang berbeda. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi viabilitas benih adalah umur benih. Percobaan ini dirancang  menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap (RAL) dengan 6 Perlakuandan 4 ulangan. Benih tebu yang digunakan pada setiap ulangan adalah 100 Benih. Parameter pengamatan yang dilakukan yaitu daya berkecambah kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis ragam atau uji F, lalu dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf α = 5 %. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukan perbedaan perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap semua tolok ukur viabilitas benih. Berdasar pada uji lanjut BNJ diketahui bahwa perlakuan yang menunjukkan nilai terbaik pada semua tolok ukur viabilitas benih adalah P6.
Penampilan Fase Generatif 14 Klon Harapan Tebu (Saccharum spp. Hybrid) Inayah, Agustin Dwi Latiifatul; Widyasari, Wiwit Budi; Damanhuri, Damanhuri
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produktivitas tebu dapat dilakukan melaluiperakitan varietas unggul baru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan fase generatif klon harapan tebu telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018 di desa Sempalwadak, kecamatan Bululawang, kabupaten Malang. Bahan tanam yang digunakan yaitu 14 klon harapan bibit dua mata dengan varietas pembanding yaitu Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji F (ANOVA) taraf 5% dan apabila pengaruh genotip nyata dilanjutkan dengan uji Dunnet taraf 5% untuk mem-bandingkan klon harapan dengan varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotip berpengaruh nyata pada seluruh variabel pengamatan, kecuali pada diameter batang, jumlah sogolan, dan volume tebu. Penampilan fase generatif yang sama atau lebih tinggi dari varietas KK dan BL ditunjukkan oleh seluruh klon harapan, kecuali klon PSJT 94-60.