Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

K3 Socialization in a New Normal Situation for Building Workers in Stikes St. Elisabeth Suhadi Suhadi; Maria Theresia Priyastuti; Emirensiana Anu Nono; Maria Karolina Selano; Hubertus Agung Pambudi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i4.317

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit all countries shows an important function of organizing K3 for each field of work. In addition to ensuring the workplace is safe to use, K3 is very important to ensure health and limit the spread of viruses that are easily transmitted. That way, the application of K3 in the work area is key in protecting the health of workers and their families. Community service activities aim to conduct socialization related to occupational safety and health (K3) to construction workers CV DRB (Domen Rancang Bangun) in the STIKes St. Elisabeth. This is important in an effort to prevent the spread of the Corona virus at work sites. Various efforts need to be made to prevent the spread of the Covid - 19 virus in the work environment in the application of the new normal, including the creation and dissemination of health protocol SOP in areas / building locations in the STIKes environment. The method used in this activity is by planning, implementing, observing and evaluating the implementation of K3 socialization in a new normal situation for construction workers. The result of this service activity is the creation, installation and socialization of educational media in the form of posters and banners as a means of media for health education for the New Normal Covid-19 in the STIKes St. Elisabeth, the increasing form of caring for others in the New Normal Covid -19 life pattern in the STIKes St. Elisabeth by providing guaranteed protection facilities for workers from the corona virus by providing masks and hand washing facilities.
The Role of Clinical Instructor in Nursing Clinic Practice Maria Agustina Ermi Tri Sulistiyowati; Emirensiana Anu Nono; Maria Karolina Selano
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v10i1.110

Abstract

The rapid development of technology in the field work does not only require that college graduates have extensive knowledge, but also have professional skills that are ready to be used in the job field. The achievement of student skills in clinical practice cannot be separated from the role of clinical instructor. Clinical instructors have a responsibility to ensure students learn and gain clinical skills experience. The nurses who are appointed as clinical instructor have a dual role. They are not only as clinical instructor, but also carrying out roles as team leaders, room manager and implementing nurses. This can have an impact on the implementation of the role as clinical instructor. This research aims to determine the role of clinical instructor at St. Elizabeth Hospital Semarang. This type of research is qualitative research. The main informants in this study are clinical instructor, while the triangulation informants are students who carry out clinical practice at St. Elisabeth Hospital Semarang. Informants were taken by using purposive sampling technique. Data collection was carried out by in-depth interviews. The research resulted in 2 themes, the role as an educator and as a motivator.
The Correlation Between Quality of Nurse Services and Hospital Services towards Satisfaction and Patient Comfort in Covid-19 Disease Recovery in Hospital Emirensiana Anu Nono
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v11i1.80

Abstract

The cases of Covid-19 which are increasing every day encouraging services in hospitals to be responsive, fast and precise in serving Covid-19 patients. Quality of service is needed to provide satisfaction to patients. The objective of this research is to know the correlation between patient satisfaction, restoring trust and nursing care and quality of services in St Elisabeth Hospital Semarang. The design of this research is a correlational research. The number of respondents were 77 people, who had experienced Covid-19 illness in Rs. St. Elisabeth Hospital and agreed to fill in the researcher's questions electronically in the researcher's Google Drive. The analysis shows that there is a correlation between the Nursing Care and Patient Satisfaction, with the correlation coefficient is 0.749. This coefficient is in the high category because it is above 0.7, and the significance value of 0.00 which is below the Cut of value 0.05. Similarly, there is a significant correlation as well in variable Quality of services and Restoring Trust Patients. This analysis states that the hypothesis is proven, meaning that the better nursing care and quality of nursing services in a hospital are given, the better patient satisfaction is, and restoring patient trust.
PENGARUH SELF CARE ACTIVITIES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN NEUROPATI DIABETIKUM Selano, Maria Karolina; Tri Sulistyowati, Maria Agustina Ermi; Nono, Emirensiana Anu
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.078 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v4i3.715

Abstract

International Diabetes  Federation (IDF) Atlas 2017 melaporkan bahwa epidemi diabetes di Indonesia masih menunjukkan kecenderungan meningkat. Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penderita diabetes,  maka penderita diabetes  harus melakukan pengaturan diri terhadap penyakit dalam bentuk perawatan diri agar kadar glukosa berada pada level normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self care activities pada pasien diabetes melitus terhadap kejadian neuropati diabetikum yang merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler di Puskesmas yang ada di Kota Semarang. Adapun desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan terhadap 84 responden. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus baik tipe 1 maupun tipe 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner  The Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA) untuk menilai self care activities yang meliputi pengaturan pola makan (diet), pemantauan gula darah, terapi obat, perawatan kaki dan latihan fisik (olahraga)  serta  melakukan pengukuran sensitifitas kaki dengan menggunakan monofilament test untuk menentukan kejadian neuropati diabetikum. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan komputer menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian didapatkan 71 responden (84,5 %) patuh dalam melakukan self care activities, 46 responden (54,8%) mengalami neuropati diabetikum. Berdasarkan hasil uji analisa hubungan kedua variabel ditemukan nilai Asymp Sig 0,942 (P-value = 0,005). Karena nilai 0,942 > 0,005, maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara self care activities dengan kejadian neuropati diabetikum.
Peningkatan Kualitas Hidup Para Lansia dengan Pendidikan Kesehatan dan Permainan Jigsaw Puzzle Berbahasa Inggris Selano, Maria Karolina; Priyastuti, Maria Theresia; Nono, Emirensiana Anu; Larasati, Anastasia Diah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2226

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya. Penuaan menyebabkan penurunan sensorik dan motorik pada susuan saraf pusat, termasuk juga otak mengalami perubahan struktur dan biokimia. Terkait dengan penurunan fungsi otak, pada lansia terjadi perubahan pada sistem persarafan dimana otak mengalami penyusutan (atropi). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pendampingan terkait Peningkatan Kualitas Hidup Para Lansia dengan Pendidikan Kesehatan dan Permainan Jigsaw Puzzle di Panti Wredha Rindang Asih II Bongsari. Peserta dalam kegiatan PKM adalah 30 lansia. PKM ini diawali dengan pendidikan kesehatan tentang masalah – masalah kesehatan pada lansia dan dilanjutkan dengan permainan Jigsaw Puzzle yang dapat mengasah otak lansia dan memperlambat onset penurunan fungsi kognitif pada lansia dengan cara sebuah gambar yang dipotong-potong dengan desain khusus dan dapat disambung-sambung kembali menjadi gambar yang utuh. Hasil kegiatan PKM ini, para lansia teredukasi terkait gambaran masalah – masalahan kesehatan yang dialami seorang lansia dan ikut terlibat secara aktif dalam permainan Jigsaw Puzzle. Para lansia tampak sangat antusias dan aktif mengikuti proses PKM.
Pembuatan Aplikasi Asesmen Neuropati Diabetikum untuk Meningkatkan Peran Perawat Puskesmas dalam Pelayanan Pasien Diabetes Melitus Selano, Maria Karolina; Nono, Emirensiana Anu; Sogen, Maria Dolorosa Peni
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4407

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran perawat dalam pelayanan pasien diabetes melalui pembuatan aplikasi asesmen neuropati diabetikum. Aplikasi ini dikembangkan untuk mempermudah perawat dalam mendeteksi dini gejala neuropati pada pasien diabetes, yang merupakan salah satu komplikasi serius penyakit tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Kagok Kota Semarang dengan melibatkan 14 perawat sebagai responden. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan aplikasi, dan evaluasi efektivitas aplikasi dalam praktik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat membantu perawat dalam proses asesmen, meningkatkan pemahaman perawat tentang neuropati diabetikum, serta mempercepat pengambilan keputusan dalam penanganan pasien. Penggunaan aplikasi juga diterima dengan baik oleh para perawat dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas terkait perawatan pasien diabetes.
Skrining Kesehatan dan Edukasi Pencegahan Penyakit Degeneratif pada Kelompok Lansia Selano, Maria Karolina; Nono, Emirensiana Anu; Handayani, Kristiana Prasetia; Sogen, Maria Dolorosa Peni; Tsiompah, Gregorius; Astuti, Oke Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5597

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan salah satu tantangan kesehatan utama yang dihadapi oleh kelompok lansia. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining kesehatan dan edukasi pencegahan penyakit degeneratif pada lansia di Puskesmas Kagok, Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan lansia dalam kegiatan skrining kesehatan dan edukasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki risiko tinggi terhadap penyakit degeneratif, terutama hipertensi dan diabetes melitus. Edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.
Profile of Health Based on Body Mass Index, Blood Pressure, and Blood Sugar Levels in the Elderly Selano, Maria Karolina; Nono, Emirensiana Anu; Handayani, Kristiana Prasetia; Sogen, Maria Dolorosa Peni; Tsiompah, Gregorius; Astuti, Oke Dwi
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i2.5859

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is an escalating global health issue, characterised by its increasing prevalence and the significant complications it entails. Effective management of blood glucose levels is a critical component in preventing DM-related complications. This study aims to analyse the health profiles of elderly individuals based on Body Mass Index (BMI), blood pressure, and blood glucose levels. An observational cross-sectional design was employed, involving data collection at a single point in time to identify relationships between variables. The sample consisted of 120 respondents aged 60 and above residing in the Puskesmas Kagok area. Purposive sampling was utilised to select respondents based on inclusion criteria, specifically targeting elderly individuals willing to participate and without any medical conditions necessitating specialised care. The data revealed that the average BMI of respondents was 25.3, with 25% classified as normal weight, 50% as overweight, and 25% as obese. In terms of blood pressure, 58.33% of respondents were found to be hypertensive, while 41.67% were within the normal range. Additionally, the average random blood glucose level was 205 mg/dL, with 33.33% of respondents exhibiting glucose levels ≥ 200 mg/dL, indicating a high risk of diabetes. Demographic characteristics indicated that 66.7% of respondents were female, and 75% had been diagnosed with diabetes for over five years. Educational attainment varied, with 51.6% having completed secondary education and 31.7% possessing higher education qualifications. Notably, 46.6% of respondents were not engaged in employment. These findings highlight a high prevalence of overweight, hypertension, and elevated blood glucose levels among the elderly population in the Puskesmas Kagok area, underscoring the necessity for preventative measures and management of non-communicable diseases within this age group. It is anticipated that this research will provide valuable insights for the development of health programmes tailored to the needs of the elderly.