Prayitno, Wasi Sakti Wiwit
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Praksis Praktikum Fisika Mode Daring: Studi Kasus Pembelajaran di SMA/MA Jawa Tengah dan Jawa Timur Semasa Pandemi Covid-19 Noor, Yusmaniar Afifah; Putra, Ngurah Made Darma; Nugroho, Sunyoto Eko; Marwoto, Putut; Mindyarto, Budi Naini; Linuwih, Suharto; Adhi, Mochamad Aryono; Muttaqin, Rudhotul; Prayitno, Wasi Sakti Wiwit; Suyanto, Suyanto; Minhat, Minhat
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upej.v9i3.45868

Abstract

This study aims to describe teachers' perceptions of practicum in physics learning, the implementation and obstacles of implementing physics practicum in online learning during the Covid-19 pandemic in the even semester of the 2019/2020 academic year and the odd semester of the 2020/2021 academic year. The research method is descriptive quantitative. The instrument used was a google form questionnaire. Samples were taken using simple random sampling technique, obtained 50 SMA / MA physics teachers in Central Java and East Java. The results showed that all teachers have the same perception that the application of practicum in learning physics is important. However, during the online learning period the teachers rarely applied practicum. Some teachers even argue that they haven't thought about how to implement online practicum. More than 50% of teachers have tried to do practicum during online learning. The types of practicum used are various, ranging from virtual laboratories, simulations, video demonstrations and hands-on. The implementation of practicum in online learning experiences various obstacles, both hardware (practicum material tools, computers / notebooks, smartphones, networks) and software, namely practicum procedures that are not understood by students and students' activeness control mechanisms.
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis Iot (Internet Of Things) dengan Sensor DHT11 dan Sensor MQ135 Muttaqin, Rodhotul; Prayitno, Wasi Sakti Wiwit; Setyaningsih, Natalia Erna; Nurbaiti, Upik
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Vol.6, No.2, Juli 2024
Publisher : UPT Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jplp.6.2.102-115

Abstract

Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting dalam operasional laboratorium, terutama dalam hal penggunaan alat dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32. Sistem ini dirancang untuk mengukur parameter kualitas udara seperti suhu, kelembaban dan konsentrasi gas berbahaya di unit Laboratorium Fisika Material. Sistem monitoring yang dikembangkan menggunakan 2 sensor yaitu sensor MQ-135 dan sensor DHT 11. Sensor MQ-135 merupakan sensor kimia yang sensitif terhadap CO2, alkohol, aseton dan lain-lain. Sedangkan sensor DHT 11 digunakan untuk mengukur parameter suhu dan kelembaban pada ruangan. Kedua sensor ini terhubung dengan mikrokontroler NodeMCU ESP32 untuk mengirim data ke cloud menggunakan protokol Wi-Fi. Data yang dikirim ke cloud dapat dipantau secara real-time menggunakan blynk cloud yang merupakan platform Internet of Things (IoT). Hasil dari penelitian ini berupa Prototype Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis IoT (Internet of Things). Grafik pengukuran sistem pemantauan menunjukkan pola regresi linier baik untuk pengukuran suhu maupun kelembaban dengan koefisien determinasi masing-masing sebesar 0,98 dan 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa sensor DHT 11 yang digunakan dapat merespon perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi pada ruang pada kotak pengujian. Koefisien determinasi yang diperoleh dari pengukuran kadar alkohol, kadar aseton dan kadar CO2 masing-masing sebesar 0,85, 0,97 dan 0,93. Hal ini menunjukkan bahwa sistem mampu merespon dengan baik perubahan kadar alkohol, aseton, dan karbon dioksida di dalam ruangan.