p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KONDISI JALAN DENGAN METODE PSI (PRESENT SERVICEABILITY INDEX) DAN PREDIKSI PENURUNAN UMUR LAYAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN SURAKARTA-GEMOLONG-GEYER BTS KABUPATEN GROBOGAN) Maharyono, Prima Anugerah; Setyawan, Ary; Legowo, Slamet Jauhari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44028

Abstract

Tanah ekspansif pada ruas jalan Surakarta – Gemolong – Geyer menjadi salah satu masalah dalam perawatan jalan tersebut. Kerusakan hampir terjadi setiap tahun sehingga dibutuhkan solusi perbaikan jalan yang kuat dan nyaman bagi pengemudi. Penggunaan jalan dengan perkerasan kaku menjadi salah satu solusi yang diterapkan pada ruas Jalan Surakarta – Gemolong - Geyer. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi fungsional jalan berdasarkan Present Serviceability Index (PSI) pada ruas perkerasan kaku dan memprediksi penurunan umur layan pada Ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer Batas Kabupaten Grobogan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kondisi fungsional jalan dengan metode Present Serviceability Index (PSI). Nilai Present Serviceability Index (PSI) didapatkan dari korelasi dengan nilai International Roughness Index (IRI). Data nilai International Roughness Index (IRI) didapatkan dari Dinas Bina Marga Jawa Tengah. Sedangkan untuk prediksi penurunan umur layan jalan menggunakan metode AASHTO 1993, metode ini menggunakan data lalu lintas harian dari sumber data yang sama. Berdasarkan analisis kondisi fungsional jalan didapat rata – rata nilai Present Serviceability Index (PSI) pada ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer STA 16+000 – STA 17+000 sebesar 1,07 atau masuk dalam kategori “Kurang”. Sedangkan hasil analisis untuk prediksi penurunan umur layan jalan menunjukan pada tahun 2019 atau pada tahun ke-2, sisa umur layan jalan sebesar 97% dan umur layan akan berakhir pada tahun ke-5.