Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas pemberdayaan melalui bimbingan keterampilan guna mewujudkan kemandirian Gepeng. Jenis penelitian ini adalah Action Reaction, rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Exsperimen Design dalam bentuk One Group Pretest Post Test Design. Subjek penelitian ditentukan secara purposive yaitu Gepeng, ditentukan sebanyak 32 orang. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan purposive, ditentukan Kota Malang. Pengumpulan data menggunakan testing dengan pedoman wawancara mendalam, mengingat tingkat pendidikannya rendah bahkan buta huruf untuk melihat kondisi awal (pre-test) dan kondisi akhir (post-test). Hasil penelitian menemukan adanya efektivitas pemberdayaan melalui bimbingan keterampilan guna mewujudkan kemandirian Gepeng antara sebelum dan sesudah pemberdayaan. Berdasarkan hasil temuan, direkomendasikan pendampingan rutin dan berkelanjutan  bagi peserta pemberdayaan, mengingat pola pikir peserta belum semua berubah. Faktor pemasaran masih mendominasi faktor penghambat, keterampilan yang diperoleh dapat  menambah pendapatan keluarga. Perlu keterlibatan pihak terkait terutama Diperindag yang mempunyai andil besar dalam pemasaran sehingga membantu kemandirian gepeng dan keluarga  melalui usaha ekonomi produktif. Kementerian Sosial RI, melalui Diretorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial bahwa pemberdayaan Gepeng melalui bimbingan keterampilan sesuai minat dan bakat, serta pasaran dengan mempertimbangkan sumber potensi sekitar.melalui Program Desaku Menanti dapat diterapkan lebih luas (semua provinsi). Program tersebut mampu  memecahkan masalah sosial di perkotaan (mencegah kaum urban ke kota tanpa keterampilan kerja); meningkatkan keterlibatan Pemerintah daerah dalam masalah Gepeng; meningkatnya keberdayaan Gepeng dalam hal mau berusaha dan bekerja); dan Salah satu program dapat mengurangi jumlah kemiskinan.