Azizah, Meta Paramita Nur
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELANGGARAN NORMA HAK ASASI MANUSIA TERHADAP WARGA AHMADIYAH DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI Azizah, Meta Paramita Nur; Kurniati, Mulia; Haryanti, Rera Sarah Rizky
JURNAL SKRIPTA Vol 8 No 2 (2022): SKRIPTA NOVEMBER 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/skripta.v8i2.1909

Abstract

Pada penelitian ini, penulis ingin membahas salah satu karya dari Okky Madasari dengan judul Maryam yang telah memenangkan Khatulistiwa Literary Awards dalam kategori prosa tahun 2012. Novel Maryam berhasil mengangkat masalah kekerasan terhadap pengikut Ahmadiyah dari hiruk pikuk berita media dan kontroversi di sekitarnya di tingkat yang berbeda. Melihat dari permasalahan yang diangkat dalam Novel Maryam, penulis tertarik untuk mengkaji struktur intrinsik Maryam sebagai karya prosa dan meneliti bagaimana pelanggaran HAM yang dirasakan pihak ahmadiyah dilihat dari UUD yang sudah ditetapkan negara. Bagaimanapun juga, sebagai negara yang memiliki norma hukum, semua permasalahan yang menyangkut negara dan rakyat tentu ada hukumnya. Dari novel terlihat bahwa pihak ahmadiyah menderita dan kehilangan hak-haknya setelah peristiwa pengusiran terjadi. Dengan pendekatan sosiologi sastra dan metode analisis kualitatif yang digunakan, penulis berharap tulisan ini dapat membuka perspektif baru masyarakat pula tentang Ahmadiyah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis mengetahui bahwa ada salah satu golongan islam (Ahmadiyah) tidak mendapat hak-hak yang seharusnya mereka dapat. Dari penelitian yang didasarkan atas kacamata pihak Ahmadiyah, penulis mengharapkan ada pelajaran yang bisa diambil dan keinginan dari berbagai pihak agar pelanggaran HAM seperti pada novel Maryam tidak akan muncul kembali.
ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN SISWA MTS DARUL ULUM PETIYIN Azizah, Meta Paramita Nur; Suhartono, Suhartono; Yuniseffendri, Yuniseffendri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i1.498

Abstract

Bahasa merupakan bagian terpenting dalam berkomunikasi, peranan bahasa ini akan berdampak pada penerimaan seseorang. Bahasa yang baik dari penutur tentu akan mudah untuk dipahami oleh mitra tutur. Penggunaan bahasa yang baik ini harus diterapkan, khususnya di lembaga pendidikan seperti sekolah. Peneliti mengambil lokasi di MTs Darul Ulum Petiyin Lamongan untuk meneliti adanya implikatur percakapan siswa. Penelitian ini dirasa sangat penting mengingat implikatur percakapan sangat dekat dengan kegiatan sehari-hari, terutama di sekolah pada saat kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian ini berupa adanya implikatur pada percakapan saat proses belajar antara guru dan peserta didik yang berupa maksud dan sebab terjadinya implikatur serta fungsi ekspresif dan komisif dalam percakapan antara guru dan peserta didik.
PELANGGARAN NORMA HAK ASASI MANUSIA TERHADAP WARGA AHMADIYAH DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI Azizah, Meta Paramita Nur; Kurniati, Mulia; Haryanti, Rera Sarah Rizky
JURNAL SKRIPTA Vol 8 No 2 (2022): SKRIPTA NOVEMBER 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/skripta.v8i2.1909

Abstract

Pada penelitian ini, penulis ingin membahas salah satu karya dari Okky Madasari dengan judul Maryam yang telah memenangkan Khatulistiwa Literary Awards dalam kategori prosa tahun 2012. Novel Maryam berhasil mengangkat masalah kekerasan terhadap pengikut Ahmadiyah dari hiruk pikuk berita media dan kontroversi di sekitarnya di tingkat yang berbeda. Melihat dari permasalahan yang diangkat dalam Novel Maryam, penulis tertarik untuk mengkaji struktur intrinsik Maryam sebagai karya prosa dan meneliti bagaimana pelanggaran HAM yang dirasakan pihak ahmadiyah dilihat dari UUD yang sudah ditetapkan negara. Bagaimanapun juga, sebagai negara yang memiliki norma hukum, semua permasalahan yang menyangkut negara dan rakyat tentu ada hukumnya. Dari novel terlihat bahwa pihak ahmadiyah menderita dan kehilangan hak-haknya setelah peristiwa pengusiran terjadi. Dengan pendekatan sosiologi sastra dan metode analisis kualitatif yang digunakan, penulis berharap tulisan ini dapat membuka perspektif baru masyarakat pula tentang Ahmadiyah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis mengetahui bahwa ada salah satu golongan islam (Ahmadiyah) tidak mendapat hak-hak yang seharusnya mereka dapat. Dari penelitian yang didasarkan atas kacamata pihak Ahmadiyah, penulis mengharapkan ada pelajaran yang bisa diambil dan keinginan dari berbagai pihak agar pelanggaran HAM seperti pada novel Maryam tidak akan muncul kembali.