Abstrak. Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang tengah berada dalam masa transisi menuju kedewasaan, sehingga menghadapi tantangan kompleks baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Minimnya dukungan dan informasi sering membuat remaja rentan terhadap perilaku berisiko, termasuk hubungan seksual pranikah yang berpotensi menularkan Penyakit Menular Seksual (PMS). Data BPS (2024) menunjukkan peningkatan signifikan perilaku seksual pranikah di kalangan remaja Indonesia, yang memperbesar risiko penyebaran PMS seperti HIV/AIDS, sifilis, dan HPV. Menanggapi kondisi ini, dilakukan kegiatan edukasi di SMK Telkom Makassar untuk membekali remaja dengan pengetahuan mengenai jati diri, kesehatan mental, dan pencegahan PMS. Metode yang digunakan berupa ceramah dan diskusi interaktif, dengan materi meliputi pengenalan jati diri, penyebab dan gejala PMS dan HIV/AIDS, serta cara pencegahan dan peran remaja sebagai educator sebaya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap risiko PMS dan HIV/AIDS dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta antusiasme untuk menjadi agen edukasi di lingkungan sekolah. Edukasi yang komprehensif berbasis penguatan jati diri terbukti efektif dalam membentuk kesadaran, sikap bertanggung jawab, dan ketahanan remaja dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Kata Kunci: remaja, penyakit menular seksual, edukasi kesehatan reproduksi