Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya Tatu Septiani Nurhikmah; Meti Patimah; Ratni N
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1983

Abstract

Rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap masih merupakan permasalahan yang sangat sulit dihadapi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh nurhikmah tahun 2017 faktor pengetahuan dan motivasi berhubungan erat dengan kepatuhan. Pengetahuan menjadi faktor dominan dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi, sehingga wilayah kecamatan Cihideung kota Tasikmalaya ­­layak untuk mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Metode yang diinginkan adalah pemberian materi yang dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Cihideung kota Tasikmalaya. Dari hasil penyuluhan tersebut terjadi peningakatan pengetahuan dan pemahaman . diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat dilaksanakan di semua wilayah kerja puskesmas dan dukungan pemerintah sangat penting media informasi sehingga dapat dilakukan secara berkesinambungan oleh kader posyandu
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PIJAT OKETANI DENGAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENGURANGI KELUHAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Tatu Septiani Nurhikmah; Ratni N; Dewi Nurdianti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2020): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i2.104

Abstract

Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah. Adapun masalah yang menyebabkan ibu gagal dalam menyusui adalah puting susu lecet, payudara bengkak (bendungan air susu ibu), mastitis dan abses payudara. Salah satu metode untuk mengurangi bendungan air susu ibu yaitu dengan cara breast, ada beberapa macam cara metode breast care salah satunya adalah Pijat oketani. Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Desain ini terdiri dari tiga kelompok ibu nifas yang mengalami bendungan air susu ibu pada 4 sampai dengan 7 hari post partum yang dipilih secara acak (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini kelompok tersebut adalah kelompok A yang diberi pijat oksitosin dan kelompok B di beri pijat oketani dilakukan perawatan selama 2 hari. Kesimpulan Pijat oketani untuk mengurangi bendungan air susu ibu aman digunakan pada ibu menyusui, bidan dapat memfasilitasi dan membimbing ibu dalam melakukan pijat tersebut baik di rumah maupun fasilitas kesehatan, hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemberian ASI eksklusif.Kata kunci: bendungan ASI, oketani, oksitosin
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Lengkap Terhadap Kepatuhan Ibu Melaksanakan Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Tahun 2017 Tatu Septiani Nurhikmah; Rissa Nuryuniarti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.251 KB) | DOI: 10.35568/bimtas.v3i1.451

Abstract

Imunisasi menjadi salah satu bagian terpenting bagi bayi dengan memberikan imunisasi bayi tepat pada waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan imunisasi dan bagi kesehatan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap terhadap kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Tahun 2017. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 12 – 16 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tamansari kota Tasikmalaya sebanyak 54 ibu yang mempunyai bayi. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan angket sedangkan data sekunder dari observasi buku KMS. Hasil penelitian ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dasar dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi. Sebagai acuan praktisi kesehatan dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kegiatan konseling pra dan pasca imunisasi serta penyuluhan tentang hal – hal yang berhubungan dengan imunisasi sehinggatercapai pelayanan yang optimal dan profesional.
PENATALAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR Deti Lestari; Tatu Septiani Nurhikmah; Melsa Sagita Imaniar
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v6i1.2433

Abstract

Inisiasi menyusui dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahiran. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk kita. Melakukannya juga tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam. (Susanti. 2015). Tujuan asuhan ini untuk mempertahankan suhu tubuh bayi setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini. Jenis penelitian ini adalah metode Quasi experiment dengan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel adalah 5 bayi baru lahir. Sampel yang digunakan adalah bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusu dini di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya pada tanggal 7 April – 4 Mei 2019. Kemudian sampel diukur suhu aksila sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini menggunakan thermometer digital. Penelitian ini didapatkan hasil kenaikan suhu tubuh sebesar (0,5oC) dengan rata-rata suhu sebelum IMD yaitu 36,8 oC dan sesudah IMD yaitu 37,3 oC. Jadi ada pengaruh penatalaksanan inisiasi menyusu dini untuk mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir di puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya yaitu mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 0-6 BULAN TERHADAP PEMANFAATAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR Tatu Septiani Nurhikmah; Meti Patimah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.646 KB)

Abstract

Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak ( KIA ) yaitu sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi dalammemberikan pelayanan berkualitas juga sebagai alat bukti pencatatan dan pelayanan secara menyeluruh danberkesinambungan yang dipegang langsung oleh ibu maupun keluarga (Sistiarani et al., 2014)(Ministry of HealthRepublic of Indonesia, 2015)Manfaat Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak: Sebagai alat untukmobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat, Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA, standarpelayanan, Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance, monitoring dan sistem informasi.(Wijayanti, 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan terhadap pemanfaatan buku KIA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 41 ibu bayi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dan analisis data menggunakan univariat. Hasil Tingkat pengetahuan tentang pengertian buku KIA dalam kategori kurang sebanyak 20 responden (48,8%), manfaat buku KIA dalam kategori baik sebanyak 19 responden (46,3) Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu bayi tentang buku KIA di Puskesmas karanganyar kota Tasikmalaya.
Increasing Knowledge of Pregnant Mothers About Iud Contraception Methods On The Use Of Kopiku Application Meti Patimah; Tatu Septiani Nurhikmah; Noorhayati Novayanti; Ratni N; Adila Fitria; Ihat Sholihat; Prilly Indah Gunawan; Sri Ayu Jaoza
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.775 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i1.1681

Abstract

Problems related to the stagnation of the family planning program in Indonesia are thought to be caused by the level of contraceptive use and unmet need for family planning, a decrease in fertility or fertility rates, an increase in the proportion of early marriage, limited knowledge of reproductive health, and sexual activity outside of marriage which leads to Total Maternal Mortality Rate (MMR). The purpose of this activity is to implement the ¨KOPIKu¨ application. This community partnership service is carried out in Cilamajang Village. Kawalu District, Tasikmalaya City, which is the working area of ??the Karanganyar Community Health Center for 35 primigravida III trimester pregnant women. This activity is an application of the ¨KOPIKu¨ My Choice of Contraception which is installed on a smartphone. The results show that the knowledge of mothers before using the KOPIKu application was mostly in the less category at 85.7%, while the mother's knowledge after using the ¨KOPIKu aplikasi application was mostly in the good category at 82.9%.
Effect of Upright Position on Pain and Duration of the Active Phase of the First Stage of Labor among Women in Labor in the Work Area of Tasikmalaya TPMB Melsa Sagita Imaniar; Tatu Septiani Nurhikmah; Sherly Laksmining; Sandrina Rahmatul
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2023): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v15i1.6758

Abstract

Prolonged labor is one of causes of maternal and infant death. Several causes of prolonged labor are inefficient uterine contractions, presentation or position of the fetus, inadequate pelvic bones or abnormalities of maternal soft tissues, which result in failure to progress in labor and an increase in the incidence of Caesarean section delivery. The upright position will encourage stronger and more efficient contractions, wherein gravity will occur to keep the baby's head pressed towards the lower uterine segment so as to help cervical dilation and shorten the duration of labor. Upright positions in the first stage of labor include walking, standing, sitting, half-sitting, kneeling, and crawling positions. This study aims to determine the effect of upright position compared to supine position on the level of pain and the duration of the active phase of the first stage of labor among primigravida women in labor. This was a quasi-experimental study with a post-test only design. There were 100 study samples who were assigned in the control group and the intervention group, consisting of 50 respondents, respectively. The study was conducted at the Tasikmalaya TPMB. Data collection was carried out for approximately 6 months on March-August 2022. The results showed that primigravida women in the active phase of the first stage of labor with upright position had a shorter duration of labor compared to those with supine position. Independent t test results obtained a p value equals 0.000 (p is less than 0.05). Such finding indicated a statistically significant difference. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that there was a significant difference in the duration of the active phase of the first stage of labor between upright position and supine position among women in labor in the Work Area of Tasikmalaya TPMB.
EDUKASI DAN WORKSHOP PENGOLAHAN MP ASI DAN PMT BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS URUG KOTA TASIKMALAYA Tatu Septiani Nurhikmah; Noorhayati Novayanti; Melsa Sagita; Widari Rachma; Marsela Euneke
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35772

Abstract

Makanan pendamping ASI dan pemberian makanan tambahan diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan kerena pada periode berikut produksi ASI semakin menurun sehingga asupan zat gizi dari ASI sudah tidak memenuhi kebutuhan gizi yang semakin meningkat, Usia 2 tahun merupakan kelompok rawan gizi yang akan menentukan kualitas hidup untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI yang diolah sendiri oleh ibu akan lebih baik dan lebid efisien karena terbuat dari bahan makanan yang tersedia mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, Praktik pemberian dan pengolahan makanan sangat penting untuk kelangsungan hidup pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi namun permasalahannya karena terbatasnya pengetahuan kader tentang gizi dan keterampilan dalam menyiapkan makanan untuk memenuhi gizinya dengan sumber pangan yang tersedia Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan evaluasi terjadi peningkatan dan pemahaman yang dimiliki oleh kader yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan workshop pengolahan makanan sehingga kader paham tetang pentingnya pemberian makanan pendamping ASI dan mampu mengolah makanan dengan mengolah bahan pangan yang tersedia, mudah di dapat bergizi.
KENALI KANKER PAYUDARA DAN LAKUKAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) SECARA DINI DI KELURAHAN MULYASARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Noorhayati Novayanti; Tatu Septiani Nurhikmah; Novia Ariska; Aneu Nurul; Rida Rida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41105

Abstract

Kanker payudara merupakan problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah yang semakin meningkat (20%) per tahun, dan merupakan penyebab kematian nomor satu dibandingkan dengan kanker leher rahim. Kanker payudara adalah benjolan pada payudara yang tidak normal dan dapat tumbuh secara perlahan-lahan dan merupakan penyakit yang berbahaya. Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lanjut, hal ini menyebabkan tingginya angka kematian karena kanker tersebut. Penderita tidak menyadari dan tidak mengetahui akan penyakit yang diderita, masih percaya dengan pengobatan tradisional, dan ketakutan terhadap tindakan operasi. Oleh karena itu upaya pencegahan dan menemukan kanker payudara pada stadium dini merupakan upaya penting, karena disamping membebaskan wanita dari kejadian kanker payudara juga menekan biaya pengobatan yang relatif mahal. Salah satu deteksi dini kanker payudara adalah SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Deteksi dini adanya kanker payudara menjadi hal yang sangat penting. Apabila wanita telah mendapatkan informasi, kanker payudara dapat dideteksi secara dini, maka kemungkinan sembuh pada wanita lebih besar.