Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada Kader Posyandu di Wilayah Puskesmas Cibeureum Sri Susilawati; Ida Herdiani; Noorhayati Novayanti
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1853

Abstract

Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi. Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit tidak menular selain membutuhkan waktu yang panjang, GERMAS menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat. Metode pengabdian yang dilakukan dengan adanya penyuluhan kepada kader dan dilaksanaknnya senam GERMAS. Hasilnya dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman pada ibu-ibu kader tentang GERMAS di Kelurahan Kota Baru Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum, sehingga selanjutnya kader akan menyampaikan hasil dari pertemuan ini kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Kota Baru Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum.
PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN Sri Wahyuni Sundari; Noorhayati Novayanti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v1i1.497

Abstract

Prevalensi kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat terus meningkat, data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Maret 2013, kasus HIV/AIDS lebih banyak diderita perempuan (57,8%) dibandingkan laki-laki (42,2%). Sebagian besar (90%) kasus HIV/AIDS tersebut terjadi dalam rentang usia produktif. Tenaga medis merupakan profesi yang berisiko terinfeksi virus dari pasien. Angka kejadian tenaga kesehatan yang tertular HIV/AIDS cenderung tinggi. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan profesional yang terlibat langsung dalam pertolongan persalinan. Untuk mencegah risiko infeksi pada saat pertolongan persalinan, sebaiknya semua tenaga kesehatan khususnya bidan harus melaksanakan tindakan pencegahan terhadap infeksi saat kontak dengan darah atau cairan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pencegahan infeksi. Desain penelitian menggunakan cross sectional, Populasi penelitian ini bidan yang berada di wilayah Kabupaten Tasimalaya sebanyak 38 orang. Pengolahan data dengan menggunakan analisis uji chi square Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian bear bidan berusia 36-45 tahun (44,7%), dan sebagian besar mempunyai masa kerja diatas 10 tahun (52,6%). Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menunjukan terdapat tidak terdapat hubungan antara pengetahuan bidan dengan sikap bidan tentang pencegahan infeksi dalam pertolongan persalinan (p=0,093).
EFEKTIFITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI Santi Santi; Winda Windiyani; Noorhayati Novayanti; Melsa Sagita Imaniar
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v5i2.1855

Abstract

Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit atau rasa tidak enak diperut bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang paling sering ditemui pada wanita muda dan reproduktif. Penyebab disminore primer ini disebabkan oleh prostaglandin, zat kimia yang memicu kram prostaglandin dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan kram ringan. Gejala ini bisa berlangsung selama satu atau dua hari. Relaksasi nafas dalam bermanfaat untuk merelaksasi tubuh dan mengurangi rasa nyeri disminore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi nafas dalam terhadap nyeri dismenore pada remaja. Metode pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: Google Garba Rujukan Digital (Garuda), dan Google Cendekia (Scholar Google), sehingga didapatkan 5 artikel untuk di review. Hasil studi literatur mengungkapkan bahwa efektivitas relaksasi nafas dalam sebagai upaya preventif yang dapat menurunkan skala nyeri dismenore dengan rata-rata hasil penelitian P-value = 0,000 yang berarti ?< 0.05. Simpulan efektifitas relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri.
EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN MINYAK LAVENDER UNTUK MENURUNKAN NYERI DISMENORE PRIMER Rosi Rosyda Yugianti; Dewi Nurdianti; Noorhayati Novayanti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v6i1.2432

Abstract

Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 62,25%, dengan prevalensi kejadian dismenore primer sebesar 54,89%. Dismenore primer merupakan masalah yang berhubungan dengan menstruasi biasanya berlangsung 48 hingga 72 jam dan bersifat fisiologis. Nyeri dismenore primer dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti pusing, nyeri punggung, nyeri perut bawah, perubahan emosional, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk mengurangi nyeri dismenore primer bisa dilakukan dengan cara terapi massage effleurage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas massage effleurage dalam penurunan skala nyeri dismenore. Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan mengkaji 5 artikel penelitian yang berasal dari Index Copernicus International, Directory of open access journal (DOAJ), Pubmed, dan Garba Rujukan Digital (Garuda). Hasil studi literatur ini mengungkapkan metode non farmakologis massage effleurage  dengan menggunakan minyak aromaterapi lavender dapat menurunkan skala nyeri dismenore dengan rata-rata hasil penelitian Pv=0,00 ≤ ɑ = 0,05. Simpulan massage effleurage dengan minyak aromaterapi lavender terbukti efektif dalam menurunkan skala nyeri dismenore pada remaja putri.
PENATALAKSANAAN AROMATERAPI LEMON UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Rani Damayanti; Dewi Nurdianti; Noorhayati Novayanti; Rissa Nuryuniarti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v6i2.2919

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses yang fisiologis dan alamiah, dimana setiap perempuan yang memiliki organ reproduksi sehat, telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat maka besar kemungkinan akan mengalami kehamilan. Biasanya diikuti dengan rasa ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil saat trimester pertama kehamilan yaitu mual & muntah (Emesis gravidarum). Penyebab terjadinya mual muntah salah satunya karena peningkatan hormon estrogen dan Human Chorionik Gonadotropin (HcG) yang jika tidak segera ditangani akan berlanjut pada Hyperemesis Gravidarum. Asuhan ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan aromaterapi lemon untuk menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Metode asuhan ini dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum dengan cara menghirup aroma terapi lemon yang ditetes dalam tisu atau kapas yang sudah diberikan 5 tetes minyak esensial lemon dihirup kurang lebih 5 menit. Hasil asuhan yang telah dilakukan pada 5 orang responden menunjukan hasil rata-rata skala mual muntah sebelum asuhan yaitu 9 dan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi lemon menjadi 3,2. Dapat disimpulkan bahwa aromaterapi lemon terbukti efektif dapat menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Bagi ibu hamil diharapkan dapat menggunakan aromaterapi lemon sebagai alternatif atau sebagai salah satu jenis terapi non farmakologi dalam penanganan emesis gravidarum
PELAKSANAAN PELVIC ROCKING UNTUK MEMPERCEPAT LAMA KALA I FASE AKTIF DAN KALA II PERSALINAN Lilis Pauziah; Noorhayati Novayanti; Meti Patimah
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v6i2.2920

Abstract

Persalinan lama merupakan penyebab terjadinya kegawatdaruratan pada ibu dan bayi. Pada persalinan lama ibu lebih berisiko terjadi perdarahan karena atonia uteri, laserasi jalan lahir, infeksi, kelelahan dan syok, sedangkan pada janin dapat meningkatkan risiko asfiksia berat, trauma cerebral, infeksi dan cedera akibat tindakan. Banyak cara untuk meminimalkan kejadian persalinan lama, salah satunya dengan cara penerapan teknik pelvic rocking dengan birthing ball yang merupakan latihan menggoyangkan panggul. Tujuan dari asuhan ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelvic rocking terhadap lama waktu persalinan kala I dan kala II. Metode asuhan ini dilakukan dengan ibu duduk diatas birthing ball kemudian menggoyangkannya ke sisi kanan, kiri, depan dan kebelakang selama 30 menit dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 6-8 kali latihan. Subjek asuhan ini dilakukan pada 5 orang ibu hamil trimester III di TPMB V, waktu asuhan dilaksanakan pada tanggal 17 Maret-16 April 2022. Berdasarkan hasil asuhan yang telah dilakukan didapatkan hasil 4 responden mengalami percepatan kemajuan persalinan dengan rata-rata 160 menit pada kala I fase aktif dan 27 menit pada kala II, sementara 1 orang mengalami perpanjangan kala I karna adanya penyulit persalinan. Kesimpulanya bahwa pelvic rocking dengan birthing ball efektif mempercepat lama persalinan kala I fase aktif dan kala II persalinan pada primipara. Bidan dapat menambah pengetahuan mengenai pelvic rocking, sehingga dapat dijadikan salah satu asuhan ibu hamil dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi persalinan.
Increasing Knowledge of Pregnant Mothers About Iud Contraception Methods On The Use Of Kopiku Application Meti Patimah; Tatu Septiani Nurhikmah; Noorhayati Novayanti; Ratni N; Adila Fitria; Ihat Sholihat; Prilly Indah Gunawan; Sri Ayu Jaoza
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.775 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i1.1681

Abstract

Problems related to the stagnation of the family planning program in Indonesia are thought to be caused by the level of contraceptive use and unmet need for family planning, a decrease in fertility or fertility rates, an increase in the proportion of early marriage, limited knowledge of reproductive health, and sexual activity outside of marriage which leads to Total Maternal Mortality Rate (MMR). The purpose of this activity is to implement the ¨KOPIKu¨ application. This community partnership service is carried out in Cilamajang Village. Kawalu District, Tasikmalaya City, which is the working area of ??the Karanganyar Community Health Center for 35 primigravida III trimester pregnant women. This activity is an application of the ¨KOPIKu¨ My Choice of Contraception which is installed on a smartphone. The results show that the knowledge of mothers before using the KOPIKu application was mostly in the less category at 85.7%, while the mother's knowledge after using the ¨KOPIKu aplikasi application was mostly in the good category at 82.9%.
GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Noorhayati Novayanti; Sri Wahyuni Sundari
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.473 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v5i2.183

Abstract

Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupanindividu. Masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja adalah anemia. Anemiapada remaja dapat menimbulkan masalah kesehatan, jika tidak medapatkan penangananyang tepat maka dapat menimbulkan masalah dalam kesehatan reproduksi. Tujuanpenelitian ini adalah mengkaji status anemia pada remaja putri SMA. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (CrossSectional), subjek pada penelitian ini adalah siswa SMA sejumlah 58 orang. Penelitiandilaksanakan di SMAN 8 dan SMAN 2 Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkanbahwa karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar 17 tahun sebanyak45 orang (77,6%). Hasil pengukuran antropometri menunjukkan bahwa sebagian besarberada pada status IMT normal sebanyak 75,9%, IMT kurus 20,7%, dan IMT gemuk3,4%. Prevalensi anemia sebesar 74,1% dengan rincian anemia ringan sebesar 32,5%,anemia sedang sebesar 65,1% dan anemia berat sebesar 2,3%. Simpulan dari penelitianini adalah jumlah remaja yang mengalami anemia sebesar 74,1%.
EDUKASI DAN WORKSHOP PENGOLAHAN MP ASI DAN PMT BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS URUG KOTA TASIKMALAYA Tatu Septiani Nurhikmah; Noorhayati Novayanti; Melsa Sagita; Widari Rachma; Marsela Euneke
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35772

Abstract

Makanan pendamping ASI dan pemberian makanan tambahan diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan kerena pada periode berikut produksi ASI semakin menurun sehingga asupan zat gizi dari ASI sudah tidak memenuhi kebutuhan gizi yang semakin meningkat, Usia 2 tahun merupakan kelompok rawan gizi yang akan menentukan kualitas hidup untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI yang diolah sendiri oleh ibu akan lebih baik dan lebid efisien karena terbuat dari bahan makanan yang tersedia mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, Praktik pemberian dan pengolahan makanan sangat penting untuk kelangsungan hidup pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi namun permasalahannya karena terbatasnya pengetahuan kader tentang gizi dan keterampilan dalam menyiapkan makanan untuk memenuhi gizinya dengan sumber pangan yang tersedia Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan evaluasi terjadi peningkatan dan pemahaman yang dimiliki oleh kader yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan workshop pengolahan makanan sehingga kader paham tetang pentingnya pemberian makanan pendamping ASI dan mampu mengolah makanan dengan mengolah bahan pangan yang tersedia, mudah di dapat bergizi.
Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di Puskesmas Tamansari Sri Wahyuni Sundari; Ade Kurniawati; Meti Patimah; Sri Susilawati; Dewi Nurdianti; Winda Windiyani; Rissa Nuryuniarti; Melsa Sagita Imaniar; Noorhayati Novayanti; Tatu Septiani; Ratni N; Endah Nurmahmudah
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/balarea.v2i2.3720

Abstract

Remaja sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan, mendapatkan hak dan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terjamin kelangsungan hidupnya, bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah, termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering dijumpai pada remaja diantaranya anemia, masalah gizi, penyalahgunaan NAFZA, terutama yang disebabkan karena kecenderungan untuk perilaku yang berisiko. Beberapa upaya yang selama ini sudah dikembangkan oleh pihak Puskesmas untuk meningkatkan status kesehatan remaja adalah dengan program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS berada di bawah naungan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan. Puskesmas Tamansari merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan kampus Universitas Muahmmadiyah Tasikmalaya dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan remaja melalui program pokok UKS, akan tetapi tidak semua sekolah mempunyai kegiatan UKS yang aktif dan rutin. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi UKS. Kegiatan Pengabdian telah dilaskanakan di SMA 8, yang merupakan sekolah diwilayah kerja PKM Tamansari. Kegiatan menunjukan antusiasme dari siswa dan siswi, dengan berkunjung ke UKS untuk dilakukan pemeriksaan dan pendidikan kesehatan. Hasil menunjukan bahwa sebagian besar sasaran memiliki status IMT normal sebesar 67,6%, tidak anemia sebear 67% serta dengan status kesehatan normal sebear 89,3%. Namun demikian amsih ada diantaranya siswa dengan masalah kesehatan dan ini memerlukan perhatian dan dukungan berbagai pihak. Sehingga Diperlukan pendampingan pada petugas UKS untuk mengembangkan program dan keberkalaan kegiatan supaya bias dilaksanakan setiap waktu dan dapat diakses oleh remaja.