Moh. Nasrul Amin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inklusifitas Guru Sebagai Bentuk Proteksi Perilaku School Bullying di Madrasah Nur Hakim; Moh. Nasrul Amin
MADINAH Vol 10 No 2 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i2.2006

Abstract

Perilaku school bullying telah menggoncang pendidikan di Indonesia, hal ini juga di ungkapkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim bahwa 24,4% siswa Indonesia alami bullying melalui Assesment Nasional Tahun 2022. Dampak yang dirasakan oleh siswa yang alami bulliying tidak hanya menurunkan prestasi akademiknya, tetapi yang lebih parah adalah cacat mental. Tulisan ini menjawab bentuk-bentuk perilaku bullying, dampak perilaku bullying dan upaya guru dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah Dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di MI Muawanah Banjarwati Paciran Lamongan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku bullying di sekolah Dasar yaitu bullying verbal langsung, intimidasi fisik, dan intimidasi verbal tidak langsung. Selanjutnya Dampak perilaku bullying di sekolah Dasar adalah selain memberikan dampak negatif secara psikis dan fisik bagi korbannya, perilaku bullying juga memberikan dampak negatif bagi saksi dan bagi pelaku. Adapun yang upaya sudah dilakukan sebagai guru dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah Dasar antara lain Program guru dimana guru kelas sebagai konselor utama, Strategi guru kelas dimana guru berperan sebagai penasihat, motivator dan membuat kesepakatan. Program Madrasah juga dilakukan seperti pemberian bimbingan dan supervisi kepada peserta didik, Kerjasama dengan orang tua (parenting program) seperti mengadakan pertemuan, dan memasang slogan “Sekolah yang damai”.
Penguatan moderasi beragama: Revitalisasi guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di madrasah Raikhan; Moh. Nasrul Amin
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i3.20917

Abstract

Kesalahan dalam pendidikan agama dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam praktik keagamaan. Guru agama sebagai pembimbing utama harus menguasai nilai-nilai universal, bahan ajar agama, dan strategi pengajaran. Di sisi lain, guru juga menghadapi kondisi lingkungan, fasilitas, dan lingkungan siswa. Penguatan Moderasi Beragama merupakan proses pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara adil dan seimbang untuk menghindari perilaku ekstrim atau berlebihan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian dan pendampingan terhadap guru Madrasah melalui penguasaan Moderasi Penguatan Pendidikan Keagamaan. Pelayanan ini sangat penting bagi perkembangan lembaga Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia dan bagi lembaga atau sekolah yang berada di bawah Kementerian. Dengan menggunakan metode Penelitian Berbasis Komunitas (CBR) dan dilakukan selama kurun waktu tiga bulan yaitu bulan Oktober, November, dan Desember 2022 hasilnya menunjukkan bahwa Madrasah dalam melaksanakan Penguatan Moderasi Beragama mengalami kemajuan yang signifikan. Penerapan program Penguatan Moderasi Beragama memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas sekolah dan pelaksanaannya baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.