Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Layanan Handling Complaint di Rumah Sakit Umum Al-Islam H.M Mawardi Krian Sidoarjo Sari, Ika Puspita; Yusmanisari, Eka; Arwani, M.; Huda, Nurul; Sulistyawati, Ety Diana
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 2, No 1 (2023): Jatibara Vol.2 No.1 Agustus 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v2i1.1462

Abstract

Community service activities are activities that include efforts to improve the quality of human resources, including broadening insights, knowledge and improving skills carried out by the academic community. The implementation of these activities is divided into 3 activities, namely lectures, discussions and case studies. The purpose of this community service is to increase knowledge about how effective communication techniques can be applied in handling patient complaints at the hospital, and how this can improve the quality of service at Al-Islam H.M Mawardi General Hospital. The results obtained from this community service activity are: communication ethics in handling patient complaints at Al-Islam H.M Mawardi Hospital, namely: conveying apologies to patients, explaining the main causes of patient complaints, offering solutions to patient complaints, reconfirming the patient's willingness to accept the solutions offered, offer alternative solutions for handling patient complaints, express gratitude for the patient's willingness to accept alternative solutions, and provide complete information about the hospital's excellent service standards
PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF TENTANG EKSEKUSI PUTUSAN GUGATAN REKONPENSI HARTA BERSAMA DALAM PERKARA CERAI TALAK (STUDI KASUS PERKARA NOMOR : 1735/Pdt.G/2015/PA.Pt.) DI PENGADILAN AGAMA PATI Arwani, M.; Sukresno, Sukresno; Subarkah, Subarkah
Jurnal Suara Keadilan Vol 20, No 1 (2019): JURNAL SUARA KEADILAN
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v20i1.5553

Abstract

Wanita di Indonesia pada dasarnya mendapat perhatian khusus, banyak undang-undang dan peraturan yang mendukungnya, namun ternyata masih ada permasalahan hukum, antara lain kasus perceraian di Pengadilan Agama, istri punya hak untuk mengajukan klaim pembagian harta bersama, tetapi setelah keputusan itu diberikan dan putusannya mengikat secara hukum, ternyata Putusan itu dibatalkan karena suami tidak membuat janji cerai, sehingga putusan gugatan rekonpensi juga jatuh. Putusan semacam ini merupakan masalah, yang tidak sejalan dengan prinsip kepastian, keadilan dan kemanfaatan. Oleh karena itu perlu ada temuan hukum sebagai terobosan progresif tanpa menyimpang dari hukum yang berlaku, tetapi sebaliknya mendukung dan berkontribusi untuk kepentingan hukum. Penulis mencoba untuk menyusun penelitian ini dengan harapan dan tujuan memberikan solusi kepada istri yang berurusan dengan hukum. Penelitian menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan pendapat para ahli hukum, yang terkait dengan masalah dibahas, maka penulis juga melakukan survey perceraian pada kasus perkara nomor: 1735 / Pdt.G / 2015 /PA.Pt. di Pengadilan Agama Pati dan perkembangannya setelah kekuatan hukum tetap. Pada penelitian penulis menemukan tindakan rekonpensi harta bersama tidak boleh jatuh dengan kematian kasus perceraian yang bercerai, karena gugatan tersebut merupakan kasus asli yang kontroversial, yang keputusannya bersifat konstitusional, maka jika gugatan baru diajukan termasuk gugatan "nebis in idem", sedangkan kasus perceraian asli adalah kasus sukarela dan aturannya diklasifikasikan, maka setelah putusan dapat diajukan lagi tanpa mengetahui "nebis in idem", maka perkembangannya kehidupan antara suami dan istri masih belum bisa akur, baik hidup berpisah dan saling membiarkan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa putusan rekonpensi harta bersama yang memiliki kekuatan hukum tetap, tetap berlaku, tidak jatuh bersamaan dengan berakhirnya vonis cerai perceraian dimana Pemohon tidak membuat janji cerai. Sehingga putusan gugatan rekonpensi harta bersama dapat dieksekusi.
Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Tingkat Stres Kerja di Ruang IGD dan ICU RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto Tahun 2023 Wicaksono, Aldy; Arwani, M.; Diana, Ety
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban kerja yang terlalu tinggi serta desakan waktu yang dapat mengakibatkan perawat menjadi tertekan dan stress. Salah satunya di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Mojokerto . Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Stres Kerja Di Ruang IGD Dan ICU RSUD Prof Dr Soekandar. Jenis penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan desain Crosectional.Sampel yang di gunakan total sampling yang berjumlah 40 responden di ruang IGD dan ICU. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 7 juli sampai 14 Juli 2023. Analisis Univariat menunjukan sebagian besar beban kerja perawat yakni 37,5% beban kerja berat, 30% beban kerja sedang, dan 32,5% beban kerja ringan. Dan Stres Kerja sebagian besar perawat dengan stres kerja ringan yakni 50 % , stres sedang 25 % dan berat 25%. Serta analisis bivariat menggunakan uji chi square bahwa p = 0,00( nilai p<0,05) yang berarti ada hubungan antara beban kerja perawat dengan stres kerja Di Ruang IGD Dan ICU RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Mojokerto. Berdasarkan Hasil penelitian , disarankan kepala ruangan atau Rumah sakit memberikan motivasi kerja dan Reward guna meminimalisir terkait beban kerja dengan stres sehingga dapat meningkatkan citra yang baik bagi rumah sakit tersebut.