Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kesenjangan Antara Kinerja dan Kepuasan Pasien pada Instalasi Farmasi Puskesmas Pagesangan Tahun 2017 Hartawan, I Made Putu Sudiartha; Lesmana, Januari; Putra, I Gusti Lanang
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 4 No 1 (2018): JURNAL ILMIAH Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.934 KB) | DOI: 10.32666/tatasejuta.v4i1.31

Abstract

Patient visits and average patient admission per year at Pagesangan Puskesmas Lombok Nusa Tenggara Barat in 2014 was 45,647 patients and decreased by 2015 ie 40,973 patients. This decrease is due to the many complaints patients have about unsatisfactory pharmaceutical services. This study aims to determine the level of patient satisfaction with pharmaceutical services in Puskesmas. This research is a descriptive research where data collection is cross sectional. The population in this study were all patients who received pharmaceutical service at Pagesangan Puskesmas Lombok Nusa Tenggara Barat in 2016 as much as 3.609 people, with the number of samples counted 98 people with accidental sampling technique (accidental). The result showed that all the average value of performance was lower than the average expectation. The pharmaceutical service indicators that need to be improved are: giving medicines information to patients, providing separate containers for different drugs, and friendly and polite service. Indicators of pharmaceutical services that need to be maintained include: Cleanliness patient waiting room at pharmacy, comfort patient waiting room at pharmacy, availability of health information (brochure, poster, etc.) in patient waiting room at pharmacy, Providing fast service, and Certainty receiving medication is the patient or the patient's family. Pharmaceutical service indicators that have not yet been repaired for performance include: tidy patient waiting room at the pharmacy, puncturing time pharmacy, pharmacy closing time, calling and ensuring patient serial number, and providing quick response to patient complaints. Indicators of pharmaceutical services that need to be prioritized for their performance include: appropriateness of placement of the signboards, cleanliness and sanitation of pharmacists, providing information to patients about the length of drug preparation, providing information in understandable languages, providing services regardless of social status, and re-asking an explanation has been given.
Analisis Website SIDIA UNESA untuk Efektivitas Belajar Mahasiswa di Era Digital rahmawati, cahya Dwi; Haddad, Suci Wahyuni; Rosyid, Moh. Abdul; shaputra, wimpy Roby; Romeo, Rafli Dias; Habibi, Mohammad Wildan; Putra, I Gusti Lanang
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3998

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh penggunaan Website SIDIA (Sistem Informasi Digital Akademik) terhadap efektivitas belajar mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian korelasional, data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa jurusan Teknik Informatika angkatan 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap SIDIA mencapai rata-rata 3.868, mencerminkan persepsi positif yang kuat terhadap fitur dan layanan yang disediakan oleh platform ini. Rata-rata pengaruh SIDIA terhadap efektivitas belajar tercatat 3.752, menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan kontribusi positif dari penggunaan platform ini, meskipun terdapat variasi dalam pengalaman yang dirasakan oleh setiap individu. Selain itu, tingkat keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mencapai rata-rata 3.754, menandakan partisipasi aktif mereka dalam memanfaatkan fitur-fitur, seperti forum diskusi dan akses materi pembelajaran. Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara penggunaan SIDIA dengan tingkat keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa. Namun, analisis menunjukkan bahwa variasi pendapat di antara responden menunjukkan perlunya perbaikan, terutama dalam aspek kenyamanan dan kemudahan akses. Oleh karena itu, disarankan agar pengelola SIDIA fokus pada peningkatan antarmuka pengguna agar lebih intuitif dan mudah dinavigasi. Selain itu, memperkuat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penggunaan SIDIA diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan efektivitas belajar secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan SIDIA dapat memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Negeri Surabaya.