Latar Belakang : Perubahan warna pada gigi dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi kopi dan teh dalam jangka waktu panjang, obat-obatan serta fluorosis. Adanya perubahan warna gigi menyebabkan orang tidak nyaman saat tersenyum maupun berbicara. Penggunaan pasta gigi whitening menjadi upaya untuk mengatasi hal tersebut. Saat ini, penggunaan pasta gigi charcoal menjadi popular untuk mencerahkan warna gigi. Pasta gigi charcoal mengandung charcoal powder yang merupakan bahan abrasif. Penggunaan bahan abrasif sebagai pasta gigi dapat mempengaruhi permukaan enamel. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengamati peningkatan kekasaran permukaan pada enamel gigi akibat penggunaan pasta gigi charcoal dan pasta gigi whitening. Metode : Penelitian eksperimental laboratoris dilakukan pada tiga puluh gigi premolar satu permanen rahang atas yang dibagi menjadi tiga kelompok sampel yang dilakukan penyikatan menggunakan bahan berbeda. Kelompok A: kelompok kontrol menggunakan distilled water, Kelompok B: pasta gigi whitening dan Kelompok C: pasta gigi charcoal. Penyikatan dilakukan dengan asumsi waktu setara penggunaan 1 dan 3 bulan. Nilai kekasaran permukaan pada enamel gigi sebelum dan setelah perlakuan diukur menggunakan Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210. Hasil : Analisis statistik menggunakan repeated ANOVA menunjukkan perbedaan peningkatan kekasaran yang signifkan (p < 0,05) pada setiap kelompok setelah penyikatan dengan asumsi waktu sama dengan penggunaan 1 dan 3 bulan. Kesimpulan: Peningkatan kekasaran permukaan enamel akibat penggunaan pasta gigi charcoal lebih besar dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi whitening