Telur merupakan jenis bahan pangan asal ternak unggas yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Telur konsumsi adalah telur yang paling banyak ditemui di pasaran. Pemindangan telur merupakan salah satu bentuk pengolahan dengan kombinasi herbal-herbal tertentu dan perebusan. Telur pindang merupakan produk olahan telur tradisional yang menggunakan bahan penyamak protein. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyamak telur antara lain kulit bawang merah, daun jambu biji dan air teh. Selain daun jambu biji, kulit bawang merah, dan air teh yang sudah dikenal oleh masyarakat sebagai bahan penyamak kulit telur, terdapat bahan alami lain yang berpotensi sebagai bahan penyamak dalam proses pemindangan salah satunya adalah kayu secang. Secang merupakan tanaman yang sudah lama banyak digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bahan penyamak terhadap daya terima telur pindang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 23 Juli – 20 September 2023 Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan menggunakan masing-masing perlakuan 7 butir telur. (P0 : kontrol (dimasak tanpa bahan penyamak); P1: 5 % bubuk daun jambu biji; P2: 5 % bubuk kulit bawang merah; P3: 5 % bubuk teh; P4: 5 % bubuk kayu sepang). Variabel yang diamati adalah warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun jambu biji, kulit bawang merah, daun teh, kayu secang terhadap telur pindang memberikan pengaruh terhadap warna, aroma dan rasa tetapi tidak berpengaruh terhadap tekstur telur pindang. Formula terbaik telur pindang pada perlakuan penambahan kayu secang.