Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Multiple Account Media Social Instagram sebagai Dramaturgi Pada Perempuan Milenial Amarilia Shinta; K. Y.S. Putri
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2022): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10 No 2 Desember 2022
Publisher : Sarjana Terapan Prodi Humas dan Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMMUNICOLOGY.030.04

Abstract

ABSTRAK Saat ini hampir segala aspek kehidupan manusia didominasi oleh penggunaan internet, tak terkecuali dalam melakukan komunikasi. Komunikasi menjadi lebih menyenangkan dan mudah karena hadirnya berbagai media sosial, seperti salah satunya adalah media sosial instagram. Platform ini semakin hari menawarkan berbagai fitur yang menarik bagi para penggunanya, awalnya instagram digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya namun kini sudah menjadi ajang untuk eksistensi diri dan representasi diri bagi para penggunanya, khususnya pengguna perempuan. Fitur yang dimaksud adalah fitur switch account, adanya fitur ini pengguna bisa menggunakan akun instagram lebih dari satu dengan waktu bersamaan. Pada akun utamanya mereka akan menunjukkan sisi terbaiknya atau melakukan branding kepada khalayak sedangkan pada akun kedua mereka akan menampilkan diri mereka apa adanya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mencari tahu bagaimana penggunaan multiple account media sosial instagram sebagai dramaturgi pada perempuan milenial. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian dipilih secara acak sebanyak 7 orang mahasiswa perempuan, dengan usia 19-21 tahun. Teori yang dipilih adalah teori dramaturgi yang dicetuskan Erving Goofman. Teori ini menjelaskan bagaimana panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) layaknya kehidupan sosial manusia dalam sebuah pertunjukan teater. Hasil penelitian mengungkapkan penggunaan media sosial instagram sebagai dramaturgi menunjukkan hasil yang berbeda-beda pada tiap informan, karena sertiap manusia memiliki kepribadian yang tidak sama. Penelitian ini dapat disimpulkan melalui akun utamanya para informan akan memperlihatkan karakter ideal layaknya pengguna instagram yang lain agar dapat diterima oleh khalayak, sedangkan pada akun kedua kebanyakan informan menggunakannya untuk membagikan postingan yang tidak bisa ia bagikan di akun pertamanya karena postingan dinilai kurang pantas.
PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @FYINDONESIANS TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI KANDUNGAN GULA PADA KOPI READY TO DRINK Amarilia Shinta; Vera Wijayanti Sutjipto; Maulina Larasati Putri
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v6i2.7949

Abstract

Currently, circulating health information aims to create awareness in the community about adopting healthy living behaviors. Social media which is included in the new media section is widely used by the public to obtain information. Social media has the advantage of being a digital communication tool capable of spreading health messages and information to the public, such as Instagram which is chosen and used by Indonesian people. Instagram users have the opportunity and freedom to produce, distribute and consume the content. Instagram account @fyindonesians as an active media user utilizes Instagram to share information and educate the public regarding sugar-sweetened beverages (SSBs). Sugar-sweetened beverages (SSBs) are still consumed by Indonesian people. The Indonesian Ministry of Health stated that excessive consumption of that product could increase the risk of cancer, diabetes, hypertension, heart disease, and even death. The intention of this research is to find out the effect of social media Instagram @fyindonesians on the information needs on sugar levels in ready-to-drink coffee. The theory used is the uses and gratifications theory. The research population was 2019 students of Communication, Universitas Negeri Jakarta, with a total of 81 students. The sample used in this study was 63 samples. The results show t count > t table (9,619 > 2,388) which means Ha is accepted. The results also show a significance value of 0.013, by this significance represents that this research has a significant effect.   Currently, circulating health information aims to create awareness in the community about adopting healthy living.