Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Design and Calculation of NACA 4412 Horizontal Wind Turbine Blades with Variations in Angle of Attack Using BEM Simulation Sugiri, Agus; Su'udi, Ahmad; Ignatius, Gian Roni; Ghurri, Ainul; Saputra, Rizal Ada
Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 4 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : INSTEP Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47355/jaset.v4i1.74

Abstract

The need for electricity in Indonesia becoming increasingly part of people's needs. Fossil fuels such as oil and coal used as the main material for producing electrical energy the more limited availability, especially in its use of fossil fuels that pollute the environment. Wind energy is a renewable energy source that could potentially be developed. Wind energy is clean and does not pollute the environment in utilization into mechanical or electrical energy. The conversion of wind energy into electrical energy by converting this energy into mechanical rotation. In the wind energy utilization process made a tool to convert wind energy into electrical energy, that is wind turbines.Wind turbine or windmill is a tool for converting wind energy. Wind turbines transform kinetic energy into mechanical energy in the form of a round shaft. Shaft speed is then used to rotate the dynamo or a generator which produces electricity. The research was carried out on a horizontal axis wind turbine NACA 4412, diameter 1 m, the number of blades 3 pieces and variations in wind speed 2-8 m / s. Results showed the greatest lift (CL) at 14o angle of attack with a value of 1.583. The driving force of the smallest (CD) at an angle of attack -4o to 2o with a value of 0.008. Value CL / CD was found in the angle of attack of 6o with a value of 93.057. The maximum power generated by 484.63 Watt. Wind speed, the number of blades, angle of attack and the election of the airfoil effect on the generated power.
ANALISIS THERMAL DAN TEGANGAN PADA PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK LIMBAH KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/BULAN Ramadhan, Rahmat; Risano, A.Yudi Eka; Su'udi, Ahmad
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin FEMA Vol. 1 No. 4 (2013)
Publisher : FT UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bejana tekan (pressure vessel) adalah tempat penampungan suatu fluida baik berupa cair maupun gas dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Aplikasi bejana tekan salah satunya pada tahapan perebusan di pengolahan limbah kelapa sawit untuk memproduksi biodiesel. Pada proses perebusan terjadi pembebanan struktural berupa tekanan dan beban thermal yang tidak merata pada bejana tekan sehingga terjadi pembebanan yang terintegrasi. Bagaimana pun pembebanan yang terintegrasi akan mengakibatkan efek yang berbeda dibanding hanya satu pembebanan saja sehingga penting untuk menganalisis desain dengan mengaplikasikan pembebanan yang terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tegangan maksimum yang diijinkan dan efek beban thermal yang terjadi pada desain bejana tekan. Analisis dilakukan dengan mensimulasikan model dengan pembebanan thermal internal berupa konduksi sebesar 80°C pada sisi shell bagian dalam dan konveksi udara bebas di sisi shell bagian luar dan pembebanan thermal eksternal berupa konduksi sebesar 80°C pada sisi shell bagian dalam dan konveksi udara bebas serta konveksi sebesar 200°C dengan koefisien perpindahan panas sebesar 7,3236 W/m K di sisi shell bagian luar. Kemudian keduanya ditambahkan pembebanan struktural berupa tekanan sebesar 294 kPa dan percepatan gravitasi bumi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada geometri model yang terjadi untuk beban thermal internal yaitu sebesar 160,91 MPa dan beban thermal eksternal sebesar 160,56 MPa terletak pada pipa nozzle. Penambahan beban thermal mengakibatkan peningkatan tegangan sebesar 17,87% dibandingkan dengan simulasi beban struktural saja (136,51 MPa). Keywords:Bejana Tekan, Metode Elemen Hingga, Analisis Thermal dan Tegangan
PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA SAWIT DENGAN VARIABEL KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/BULAN Rodiawati, Meylia; Risano, A.Yudi Eka; Su'udi, Ahmad
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin FEMA Vol. 1 No. 4 (2013)
Publisher : FT UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penghasil minyak yang dapat dikonsumsi maupun minyak industri. Bagaimanapun pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan limbah. Lebih lanjut, diketahui bahwa limbah tersebut berpotensi sebagai sumber biomassa untuk dikonversikan menjadi biodiesel yang salah satu tahapannya ialah perebusan. Kemudian, proses perebusan yang umum diaplikasikan ialah menggunakan bejana tekan sederhana yang kekuatan dan kapasitasnya terbatas sehingga berimplikasi pada hasil produksi yang tidak maksimal. Oleh sebab itu, penting  untuk merancang bejana tekan untuk pengolahan limbah kelapa sawit sesuai spesifikasi yang diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan menentukan dimensi bejana tekan untuk menampung 10.000 Ton limbah kelapa sawit / bulan dan mengetahui tegangan yang terjadi pada bejana tekan pada saat pengolahan limbah kelapa sawit. Perancangan dilakukan dengan menentukan jenis bejana tekan yang akan dipakai kemudian melakukan perhitungan dan penentuan diameter bejana, jenis material, jenis shell, nozlle, lifting lug dan head, ketebalan tiap komponen, stress maksimum yang terjadi tiap komponen dan menggambar desain menggunakan software CAD. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dimensi yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan adalah bejana tekan berdiameter 3,82 m dan panjangnya 30 m. Kemudian tebal shell 3/8" (0,009525m), head tipe torispherical dengan tebal 0,5" (0,0127m), pipa nozzle 16" schedule 20 dengan ketebalan dinding pipa 7,9248mm, pipa manhole NPS 24 SCH 20 dengan ketebalan dinding pipa  manhole 9,525mm. Setelah dilakukan perhitungan tegangan longitudinal diperoleh nilai sebesar 29,4 MPa, tegangan circumferential  58,9 MPa dan tegangan total yang terjadi akibat termal Tegangan ini jika dibandingkan dengan tegangan ijinnya sebesar 174,8 MPa maka tegangan yang terjadi masih dalam kondisi aman. Kata kunci: Limbah kelapa sawit, Bejana Tekan (pressure vessel), ASME Section VIII Div.1, Shell,Head, Nozzle, Manhole.
RANCANG BANGUN SISTEM PAHAT PUTAR AKTIF TERGERAK (ACTIVE DRIVEN ROTARY TOOL) UNTUK APLIKASI PEMBUBUTAN MATERIAL MAGNESIUM Prancana M Riyadi; Harun, Suryadiwansa; Su'udi, Ahmad
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin FEMA Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : FT UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magnesium merupakan logam alkali tanah dan termasuk unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Karena memiliki sifat yang ringan, magnesium cocok digunakan sebagai pengganti besi cor dan baja pada komponen otomotif yang relatif berat. Magnesium sebetulnya pada satu sisi dikenal karena karakteristik pemotongannya yang sangat baik dan menguntungkan. Namun dibalik kelebihan yang dimiliki, magnesium juga dikenal sebagai bahan logam yang mudah terbakar terutama pada saat pemesinan dengan kecepatan potong dan pemakanan yang tinggi. Geram akan terbakar ketika suhu pemotongan melebihi titik cair bahan yaitu (4000C - 600°C). Dengan menggunakan pahat putar, saat pahat berputar maka area pisau potong mendapatkan pendinginan saat pahat tidak melakukan proses pemotongan. Oleh sebab itu, suhu pemotongan pada pahat berpotensi menurun sehingga akan mengurangi penyalaan geram pada proses pemesinan magnesium dan pahat tidak mudah aus.Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membangun serta menguji sistem pahat aktif untuk proses pemesinan magnesium. Perancangan yang dilakukan menghasilkan konsep penggantian tool post pada mesin bubut dengan menggunakan pahat putar. Pahat putar ini dirancang dengan sistem penggerak menggunakan motor brushless DC, sistem transmisi menggunakan roda gigi serta mandril untuk mencekam dudukan pahat. Dimensi total mesin yang dirancang yaitu (158 x 150 ) mm. Hasil pengujian run out tertinggi yang diperoleh yaitu 0,12 mm dengan variasi putaran pahat dari 92,6 rpm sampai 2117 rpm, getaran maksimum dengan velocity 1,7 mm/s masih tergolong acceptable sesuai standar ISO 2372 serta kekasaran dengan parameter feeding 0,05 mm, kedalaman potong 0,02 mm serta putaran benda kerja 950 rpm menghasilkan kekasaran sebesar 2,46 µm. Hasil pengujian kekasaran ini masih berada dalam batas toleransi dari standar ISO Roughness Number.