Magnesium merupakan logam alkali tanah dan termasuk unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Karena memiliki sifat yang ringan, magnesium cocok digunakan sebagai pengganti besi cor dan baja pada komponen otomotif yang relatif berat. Magnesium sebetulnya pada satu sisi dikenal karena karakteristik pemotongannya yang sangat baik dan menguntungkan. Namun dibalik kelebihan yang dimiliki, magnesium juga dikenal sebagai bahan logam yang mudah terbakar terutama pada saat pemesinan dengan kecepatan potong dan pemakanan yang tinggi. Geram akan terbakar ketika suhu pemotongan melebihi titik cair bahan yaitu (4000C - 600°C). Dengan menggunakan pahat putar, saat pahat berputar maka area pisau potong mendapatkan pendinginan saat pahat tidak melakukan proses pemotongan. Oleh sebab itu, suhu pemotongan pada pahat berpotensi menurun sehingga akan mengurangi penyalaan geram pada proses pemesinan magnesium dan pahat tidak mudah aus.Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membangun serta menguji sistem pahat aktif untuk proses pemesinan magnesium. Perancangan yang dilakukan menghasilkan konsep penggantian tool post pada mesin bubut dengan menggunakan pahat putar. Pahat putar ini dirancang dengan sistem penggerak menggunakan motor brushless DC, sistem transmisi menggunakan roda gigi serta mandril untuk mencekam dudukan pahat. Dimensi total mesin yang dirancang yaitu (158 x 150 ) mm. Hasil pengujian run out tertinggi yang diperoleh yaitu 0,12 mm dengan variasi putaran pahat dari 92,6 rpm sampai 2117 rpm, getaran maksimum dengan velocity 1,7 mm/s masih tergolong acceptable sesuai standar ISO 2372 serta kekasaran dengan parameter feeding 0,05 mm, kedalaman potong 0,02 mm serta putaran benda kerja 950 rpm menghasilkan kekasaran sebesar 2,46 µm. Hasil pengujian kekasaran ini masih berada dalam batas toleransi dari standar ISO Roughness Number.