Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Partisipasi Aktor dalam Penanganan Abrasi melalui Pembangunan Kawasan Wisata Pesisir Pantai Plentong Nurkhotija, Ghea; Nugraha, Okky Kusuma; Patria, Andika Nur
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.453 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v3i1.36

Abstract

Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang memiliki bentang alam pesisir yang cukup luas, dengan total panjang bibir pantai mencapai 174 km wilayah ini memiliki potensi sebagai daerah wisata apabila dikelola lebih lanjut. Permasalahan yang sering terjadi di wilayah pesisir adanya abrasi pantai yang mengeruk luas dataran di suatu wilayah. Penerapan kawasan ekowisata merupakan salah satu solusi dari permasalahan abrasi di sebuah wilayah, dengan menyeimbangkan antara konservasi alam dan pariwisata diharapkan dapat menarik lebih banyak partisipasi masyarakat dan aktor-aktor yang berpengaruh. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktor-aktor yang berpartisipasi dalam pengembangan kawasan wisata pantai plentong sebagai bentuk pengentasan permasalahan abrasi di wilayah tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Pada akhirnya pendekatan yang diterapkan di pantai Plentong diharapkan dapat di replikasi di wilayah lainnya sebagai salah satu solusi pengembangan wilayah pesisir.
Sentra Pengolahan Breakwater sebagai Bentuk Adaptasi Perubahan Iklim Nurkhotija, Ghea; Diawangsa, Rendi; Patria, Andika Nur
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v6i2.167

Abstract

Indramayu merupakan daerah pesisir pantai utara. Dengan kondisi seperti ini, abrasi pantai mengakibatkan wilayah daratan tergerus oleh gelombang laut dan mengakibatkan terlepasnya material pantai. Salah satu desa yang terkena dampak abrasi adalah Desa Ujunggebang. Melihat kondisi ini, tim pengabdian PT PLN NP UP melakukan pelatihan kepada anggota Koperasi Plentong Maju Sejahtera berupa pelatihan pembuatan breakwater kepada anggota koperasi. Tujuan adanya pelatihan ini supaya abrasi di pesisir pantai dapat berkurang dan kesejahteraan anggota koperasi dapat lebih baik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah diskusi dan preaktek langsung. Hasil yang diperoleh adalah peserta pelatihan dapat menghasilkan breakwater. Harapan dari kegiatan ini, breakwater yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan warga Desa Ujunggebang.
Pemberdayaan Purna Pekerja Migran melalui Pengembangan UMKM Kamboja di Desa Bogor, Kecamatan Sukra Mustaqim, Muhammad; Nurkhotija, Ghea; Diawangsa, Rendi; Patria, Andika Nur
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v7i2.347

Abstract

Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak pada tahun 2023, yakni 19.178 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan purna pekerja migran melalui pengembangan UMKM Kamboja di Desa Bogor, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Metodologi yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dikombinasikan dengan pelatihan dan pendampingan intensif, dengan tahapan meliputi persiapan (identifikasi kebutuhan dan potensi), pelaksanaan (pelatihan kewirausahaan, fasilitasi pemodalan dan pemasaran), serta evaluasi berkelanjutan. Program yang dilaksanakan sejak 2022 hingga 2025 ini melibatkan kolaborasi PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dengan Rumah Edukasi Kenanga sebagai pendamping teknis. Hasil program menunjukkan peningkatan kapasitas wirausaha yang signifikan dengan terbentuknya Kelompok UMKM Kamboja beranggotakan tujuh purna pekerja migran, penguatan legalitas usaha melalui fasilitasi NIB, PIRT, dan sertifikasi halal, serta peningkatan pendapatan rata-rata mencapai 47%. Program ini berhasil mentransformasi paradigma ketergantungan pada migrasi tenaga kerja menjadi kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal, menciptakan model pemberdayaan berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah dengan karakteristik serupa.