Saputra, Junaidi Pangeran
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hasil Evaluasi Terhadap Peningkatan Kapasitas Penyuluh Bptp Provinsi Kalimantan Timur Dewi, Rina; Saputra, Junaidi Pangeran
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.177

Abstract

Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian adalah melakukan kegiatan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan, serta mengembangkan model pertanian regional dan nasional, maka sangat diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas penyuluh dan peneliti yang ada di BPTP, salah satunya dalam bentuk bimtek. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bimtek terhadap peningkatan pengetahuan dan kapasitas penyuluh dan peneliti di BPTP Provinsi Kalimantan Timur. Waktu pelaksanaan pada tanggal 16–20 April 2018, berlokasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Responden ditetapkan secara purposive (sengaja) yaitu 25 peserta bimtek yang meliputi peneliti 10 orang, penyuluh 8 orang, struktural 3 orang, dan personel laboratorium pengujian 4 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Uji t berpasangan digunakan untuk menguji signifikasi dua perlakuan dari satu kelompok yang sama. Hasil pre-test dan post-test sebanyak 25 orang responden diperoleh bahwa hasilnya meningkat. Hasil perhitungan t-test (Paired Two Sample For Means) sebanyak 25 orang responen diketahui bahwa t hitung (-6,68) > t tabel (2,068), yang berarti Hₒ ditolak dan Hᵢ diterima (tingkat pengetahuan peserta bimtek sebelum dan sesudah berbeda). Dengan kata lain adanya pengaruh dari bimtek peningkatan kapasitas penyuluh BPTP terhadap kemampuan dan pengetahuan penyuluh/peneliti/lainnya. Kesimpulan bahwa kegiatan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh BPTP sangat berpengaruh pada kemampuan dan pengetahuan peserta (peneliti/penyuluh/lainnya) dengan hasil perhitungan t-test bahwa t hitung > t tabel, sehingga perlu dilakukan kegiatan bimtek seperti ini pada tahun-tahun mendatang.
Analisa Usaha Tani Jagung Manis (Bonanza F1) di Kebun Percobaan Lempake, Kota Samarinda Abdillah, Al Hibnu; Saputra, Junaidi Pangeran
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.12078

Abstract

Sweet corn is a food commodity that community are interested in. The increase in population has an impact on high demand for food. An Experimental Garden Lempake which is under the auspices of the Agriculture Instrument Standardization Agency (BSIP) East Kalimantan, has a function as a research/study location, nursery, genetic resource collection garden, field work practice (PKL) and community service program (KKN) location for students, agro-tourism, technical guidance in agricultural innovation, participates in cultivating sweet corn Bonanza F1. The income value and R/C ratio of corn farming still unknown. The study aimed was to determine the income value and R/C ratio of sweet corn farming in Experimental Garden Lempake. The study was conducted in Experimental Garden Lempake, Samarinda City. Started on May up to August 2023. The sampling uses purposive sampling method, which is conducted by studies deliberately in consideration of the number, ability or information of the respondents. The data analysis method used is descriptive quantitative using the income analysis formula. Corn farming was conducted in Experimental Garden Lempake by 600 m2 a land area it was able to provide an income of IDR 885,000, by three types of products namely corn cobs, baby corn and corn waste. The revenue obtained was IDR 3,786,000 by the costs incurred amounting to IDR 2,902,000. Revenue will be even greater if implementing agricultural intensification and extensification. Opening new land will increase the number of stalks even more, thereby increasing revenues from cobs, baby corn and corn waste.