Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 6 - 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPO Darma Ariany; Ade Shafira Putri; Sakina Abdullah
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v3i2.76

Abstract

Rendahnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dapat menjadi ancaman bagi Tumbuh Kembang Anak (TKA). Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tipo Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan cohort retrospective study. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Desember 2018 s/d 04 Februari 2019. Tempat penelitian di Puskesmas Tipo. Besar sampel 116 orang (kelompok kasus 58 dan kelompok kontrol 58). Hasil penelitian yaitu bayi yang diberi ASI eksklusif (70.7%) lebih banyak mengalami pertumbuhan naik dibandingkan dengan tidak diberikan ASI eksklusif (41.4%); Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif (58.6%) lebih banyak mengalami pertumbuhan tidak naik dibandingkan dengan diberikan ASI eksklusif (29.3%); Perkembangan bayi yang sesuai diberikan ASI eksklusif (86.2%) dan tidak diberikan ASI eksklusif (68.97%); Perkembangan bayi yang meragukan pada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif (18.97%) dan yang diberikan ASI eksklusif (8.6%); Perkembangan bayi yang menyimpang pada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif (12.06%) dan yang diberikan ASI eksklusif (5.2%); Hubungan ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi (p=0.001) dan hubungan ASI eksklusif dengan perkembangan bayi (p=0.084). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi 6-12 bulan namun tidak terdapat hubungan dengan perkembangan bayi 6-12 bulan.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMA NEGERI 4 PALU Indriani Saputri; Nita Damayanti; Sakina Abdullah
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 3 No 3 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v3i3.86

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang melemahkan system kekebalan tubuh. Secara global, sekitar 38 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir 2019. Jumlah kumulatif kasus terbanyak pada Afrika Selatan dan Afrika Timur sekitar 25,7 juta orang, sementara di Asia dan Pasifik sekitar 3,7 juta orang, amerika 3,7 juta orang, eropa 2,5 juta orang dan western pasifik 1,9 juta orang dengan HIV/AIDS. Total penderita HIV/AIDS dikota palu tahun 2007 hingga tahun 2016 sebanyak 523 orang, dengan 237 orang dinyatakan positif AIDS dan 91 orang diantaranya telah meninggal. Penelitian bertujua untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional terhadap 89 siswa (i) di SMA Negeri 4 PALU pada tahun 2020 yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 4 PALU. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner onlineyang telah dibagikan oleh peneliti melalui link google form. Analisa data menggunakan SPSS 24 dengan uji frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu didapatkan hasil tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 44 orang (49,4%), kemudian disusul dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 29 orang (32,6%) dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (18,0). (2) Tingkat pengetahuan remaja tentang Pengertian dan Penyebab HIV di SMA Negeri 4 Palu yang paling banyak diraih oleh kategori Baik yaitu sebanyak 47 orang (52,8%), kemudian disusul dengan tingkat pengetahuan kategori Cukup sebanyak 27 orang (30,3%) dan yang paling sedikit yaitu tingkat pengetahuan kategori Kurang sebanyak 15 orang (16,9%). (3) Tingkat pengetahuan remaja tentang cara penularan HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu tahun 2021 yang paling banyak diraih oleh kategori cukup yaitu sebanyak 39 orang (43,8%), kemudian disusul dengan tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 31 orang (34,8%) dan yang paling sedikit yaitu ti ngkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 19 orang (21,3%).(4) Tingkat pengetahuan remaja tentang Gejala HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu tahun 2021 yang paling banyak diraih oleh kategori cukup yaitu sebanyak 38 orang (42,7%), kemudian disusul dengan tingkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 27 orang (30,3%) dan yang paling sedikit yaitu tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 24 orang (27,0%).(5) tingkat pengetahuan remaja tentang pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu tahun 2021 yang paling banyak diraih oleh kategori cukup yaitu sebanyak 35 orang (39,3%), kemudian disusul dengan tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 32 orang (36,0%) dan yang paling sedikit yaitu tingkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 22 orang (24,7%). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 4 Palu didapatkan hasil tingkat pengetahuan cukup.
Usability assessment using m-Health app usability questionnaire on the iPosyandu application in Central Sulawesi Abdullah, Sakina; Rinawan, Fedri Ruluwedrata; Judistiani, Raden Tina Dewi
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 4: December 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i4.22930

Abstract

The iPosyandu mobile application is one of the android-based smartphone applications that contains information about the growth and development of babies/toddlers and about pregnancy as an effort to reduce maternal mortality rate (MMR). This study's objective is to evaluate the usability of the iPosyandu mobile application and offer modifications to increase its reusability. The study was conducted on 88 pregnant women at the Lere Health Center and Kinovaro Health Center which were divided into 44 people from signaling areas and 44 people from signal-difficult areas using mixed method research with an explanatory sequential design. The m-Health app usability questionnaire (MAUQ) is employed in the quantitative stage, whereas the focus group discussions (FGD) approach is used in the qualitative stage. The calculation of the MAUQ score in this study showed that each statement item contained in 3 variables or aspects in the MAUQ questionnaire got a good score with a total average scale of 6.26 (89.41%) in the signaled area and 6.29 (89.81%) in the signal-difficult area where the score was >4. There are still some barriers to using the program, thus enhancements must be done to increase user comfort.