Rediansyah, Sandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Struktural Fungsional Seni Kerajinan Bambu Masyarakat Selaawi, Garut Rediansyah, Sandi
PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol 4, No 2 (2019): Kuasa Seni Tradisi Dalam Dialektika Modern
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/pantun.v4i2.1183

Abstract

Bamboo Craft in Garut, especially in Selawi, plays a significant role for Selawi people. Bamboo is not beneficial for their own benefit but also for their source of income. The famous bamboo craft from Selawi people is a big bird cage. Moreover, a famous event regarding bamboo in Selawi is the simultaneous planting of one billion bamboos of 100 kinds. The existence of Selawi is the manifestation of utilizing natural resources into beneficial products either for the surrounding people or outside society. This research applies sociology approach regarding how Selawi people utilize their surrounding nature. The method applied is qualitative method with functional structuralism to analyze the structure of the society. Bamboo Craft has become the main daily activity of the people. The people are skilful in making bamboos crafts such as bird cage, plaited bamboo, and bamboo musical instrument such as Angklung.Keywords: Bamboo Craft, Selawi People, Functional Structuralism
PENGAPLIKASIAN BRAND DAPOER D’JOWO DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI KOMUNIKASI GUERRILLA MARKETING Kristanto, Tiara Kharisma; Rediansyah, Sandi; Muallimah, Hadah; Pratiwi, Dewi Shintya
Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif Vol. 5 No. 2 (2023): KREATIF : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/files.v5i2.62

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam daerah. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki makanan khas tradisional yang beraneka ragam yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah gudeg, gudeg merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal dan lekat kaitannya dengan kota Yogyakarta. Dapoer D'Jowo adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh orang Yogyakarta asli dan menjual berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, khususnya gudeg yang merupakan ikon dari kota tersebut. Tujuan adanya penelitian pada perancangan brand Dapoer D'Jowo ini adalah sebagai peningkatan media promosi guna memperkenalkan brand Dapoer D'Jowo kepada masyarakat Bandung, khususnya Rancamanyar. Perancangan ini dibuat dengan maksud untuk menciptakan media promosi yang dapat menampilkan identitas visual dari Dapoer D'Jowo. Hal tersebut ditujukan guna menampilkan citra dari brand Dapoer D'Jowo agar dapat memberikan daya tarik kepada konsumen, serta dapat bersaing dengan kompetitor sejenis. Aspek metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Kemudian, data tersebut diteliti dan dianalisis sehingga memperoleh gambaran terhadap masalah yang akan dirancang. Dari data tersebut, terpilihlah metode perancangan Branding Process by Alina Wheeler dengan 5 tahapannya yaitu conducting re-search, clarifying strategy, designing identify, creating touchpoints dan managing assets. Dari 5 tahapan tersebut dapat tercipta sebuah media promosi sebagai bentuk pengaplikasian brand Dapoer D'Jowo dengan menggunakan strategi komunikasi Guerrilla Marketing.
Struktural Fungsional Seni Kerajinan Bambu Masyarakat Selaawi, Garut Rediansyah, Sandi
PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol. 4 No. 2 (2019): Kuasa Seni Tradisi Dalam Dialektika Modern
Publisher : Postgraduate Program of Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/pantun.v4i2.1183

Abstract

Bamboo Craft in Garut, especially in Selawi, plays a significant role for Selawi people. Bamboo is not beneficial for their own benefit but also for their source of income. The famous bamboo craft from Selawi people is a big bird cage. Moreover, a famous event regarding bamboo in Selawi is the simultaneous planting of one billion bamboos of 100 kinds. The existence of Selawi is the manifestation of utilizing natural resources into beneficial products either for the surrounding people or outside society. This research applies sociology approach regarding how Selawi people utilize their surrounding nature. The method applied is qualitative method with functional structuralism to analyze the structure of the society. Bamboo Craft has become the main daily activity of the people. The people are skilful in making bamboo’s crafts such as bird cage, plaited bamboo, and bamboo musical instrument such as Angklung.Keywords: Bamboo Craft, Selawi People, Functional Structuralism