Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGAPLIKASIAN BRAND DAPOER D’JOWO DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI KOMUNIKASI GUERRILLA MARKETING Kristanto, Tiara Kharisma; Rediansyah, Sandi; Muallimah, Hadah; Pratiwi, Dewi Shintya
Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif Vol. 5 No. 2 (2023): KREATIF : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/files.v5i2.62

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam daerah. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki makanan khas tradisional yang beraneka ragam yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah gudeg, gudeg merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal dan lekat kaitannya dengan kota Yogyakarta. Dapoer D'Jowo adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh orang Yogyakarta asli dan menjual berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, khususnya gudeg yang merupakan ikon dari kota tersebut. Tujuan adanya penelitian pada perancangan brand Dapoer D'Jowo ini adalah sebagai peningkatan media promosi guna memperkenalkan brand Dapoer D'Jowo kepada masyarakat Bandung, khususnya Rancamanyar. Perancangan ini dibuat dengan maksud untuk menciptakan media promosi yang dapat menampilkan identitas visual dari Dapoer D'Jowo. Hal tersebut ditujukan guna menampilkan citra dari brand Dapoer D'Jowo agar dapat memberikan daya tarik kepada konsumen, serta dapat bersaing dengan kompetitor sejenis. Aspek metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Kemudian, data tersebut diteliti dan dianalisis sehingga memperoleh gambaran terhadap masalah yang akan dirancang. Dari data tersebut, terpilihlah metode perancangan Branding Process by Alina Wheeler dengan 5 tahapannya yaitu conducting re-search, clarifying strategy, designing identify, creating touchpoints dan managing assets. Dari 5 tahapan tersebut dapat tercipta sebuah media promosi sebagai bentuk pengaplikasian brand Dapoer D'Jowo dengan menggunakan strategi komunikasi Guerrilla Marketing.
Peningkatan Desain Layanan dan Customer Experience Sosial Media Komunitas Perajin Tenun Tradisional (Studi Kasus: Gedog Lowo) Ciptandi, Fajar; Razak, Rahman Abdul; Pratiwi, Dewi Shintya; Putra, Galih Mandala; Budi, Sri Maharani; Ramadhan, Mochammad Sigit
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 9 No. 03 (2023): September 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i03.7073

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi internet di abad 21 terjadi dengan sangat pesat dan berdampak pada percepatan perputaran informasi produk atau jasa dan pengambilan keputusan bisnis yang cukup masif antara pelaku bisnis dan konsumen. Media sosial, adalah salah satu perkembangan tersebut, dimana pelaku bisnis diharapkan mampu memaksimalkan fitur yang terdapat di dalamnya untuk digunakan dalam pelayanan dengan pengalaman yang positif kepada pelanggan. Penelitian untuk desain ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode validasi triangulasi sumber data di dalam framework design thinking, yang meliputi tahap empathize, define, ideate, prototyping, dan testing, dengan studi kasus Gedog Lowo sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan pada terciptanya alternatif desain layanan (service design) pada media sosial Instagram dan Whats App Gedog Lowo. Penelitian menghasilkan pengembangan bisnis value sesuai dengan yang ditentukan oleh Gedog Lowo untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Kata Kunci: customer experience, Gedog Lowo, media sosial, service design AbstractThe development of internet technology in the 21st century is occurring very rapidly and has an impact on the acceleration of the barely massive circulation of product or service information and business decision-making between business people and consumers. Social media is one of these developments, where business people are expected to be able to maximize the features contained in it to be used in services with a positive experience for customers. Research for this design uses a qualitative approach through the triangulation validation method of data sources within the design thinking framework, which includes the empathize, define, ideate, prototyping, and testing stages, with the Gedog Lowo case study as the research object. This research aims to create alternative service designs on the social media Instagram and Whats App Gedog Lowo. The research resulted in the development of business value as determined by Gedog Lowo to improve the company's reputation. Keywords: customer experience, gedog lowo, service design, social media
Penguatan Kreativitas Remaja Griya Harapan Difabel melalui Desain Motif Batik Berbasis Ketahanan Pangan Cireundeu Pratiwi, Dewi Shintya; Taufik, , Muhammad
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 4 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v9i4.27616

Abstract

Keterbatasan daya saing produk batik karya remaja difabel di Griya Harapan Difabel (GHD) menandakan perlunya pendekatan inovatif yang mampu menggabungkan nilai budaya lokal dengan proses kreatif. Upaya ini menjadi penting untuk memperkuat keunikan dan nilai jual karya mereka di pasar batik Jawa Barat. Kampung Adat Cireundeu di Jawa Barat memiliki kearifan lokal dalam ketahanan pangan berbasis singkong yang kaya nilai edukatif dan filosofis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas remaja difabel di GHD melalui knowledge transfer budaya pangan Cireundeu sebagai inspirasi dalam perancangan motif batik. Metode yang digunakan adalah partisipatif-kolaboratif melalui sesi edukasi, diskusi interaktif, workshop desain batik, dan workshop implementasi. Peserta diajak memahami filosofi ketahanan pangan lokal dan menerjemahkannya ke dalam visual motif batik menggunakan teknik stilasi sesuai dengan persepsi masing-masing. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap nilai budaya lokal serta kemampuan dalam mengekspresikan ide ke dalam desain visual. Beberapa karya bahkan menunjukkan orisinalitas tinggi dan potensi untuk dikembangkan menjadi produk budaya yang bernilai jual. Kesimpulannya, pendekatan budaya lokal dalam kegiatan desain mampu mendorong kreativitas remaja difabel sekaligus memperkuat nilai identitas lokal dalam karya visual mereka. Kegiatan ini juga menjadi strategi inklusif dalam penguatan peran difabel dalam praktik kebudayaan berbasis desain.