Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Nikah Massal Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam Riadi, Holan
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 3 (2023): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v10i3.2223

Abstract

Tujuan pernikahan adalah untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah dan memiliki keturunan yang solihah. Di Pondok Pesantren Dar Ilmi Krembung di Sidoarjo, setiap tahun diadakan Resepsi Pernikahan Massal dalam acara rojabiyyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara melakukan pernikahan massal secara umum, bukan hanya walimatul ursy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi pernikahan dilakukan secara bersamaan di Pondok Pesantren Dar Ilmi Krembung Sidoarjo. Ingatlah bahwa acara tersebut hanyalah resepsi pernikahan, juga dikenal sebagai walimatul ursy. Ini karena para peserta sudah melakukan ijab qobul secara hukum di rumah mereka sendiri jauh sebelum acara rojabiyyah. Peneliti menyimpulkan dari tinjauan hukum mereka mengenai pernikahan massal di Majlis ini bahwa, Resepsi pernikahan hukumnya boleh meskipun dilakukan secara massal, karena pelaksanaanya hanya walimatul ‘ursy, dengan mencari doa para kyai, keberkahan, adat-istiadat dan ulang tahun pondok pesantren, sekaligus pengajian umum.
Hukum Keluarga Islam dan Kesetaraan Gender: Kajian atas Pengalaman Masyarakat Muslim di Indonesia Riadi, Holan
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2534

Abstract

Hukum keluarga Islam di Indonesia berkembang dalam konteks sosial budaya yang dinamis, menghadapi tantangan dari perubahan paradigma mengenai kesetaraan gender. Kajian ini membahas bagaimana penerapan hukum keluarga Islam, khususnya dalam isu-isu pernikahan, perceraian, dan warisan, berinteraksi dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender di masyarakat Muslim Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini mengeksplorasi praktik-praktik lokal, interpretasi hukum Islam, serta peran lembaga negara dalam mendukung atau membatasi kesetaraan gender dalam konteks hukum keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun terdapat hambatan normatif, upaya menuju kesetaraan gender dalam hukum keluarga Islam mulai menunjukkan perkembangan positif.
Dinamisasi Pasar Global Kaitannya dengan Kebangkitan Ekonomi Islam Riadi, Holan
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4 No 1 (2022): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar global adalah pintu gerbang yang luas bagi produsen untuk memperdagangkan barang dan jasa. Persaingan muncul sangat cepat dan produsen menggunakan strategi pemasaran untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Ekonomi kapitalis dan sosialis masih mendominasi ekonomi global. Karena keunggulan kedua sistem dan didukung oleh kerangka ekonomi yang mudah ditemukan dan persaingan global, pengembangan masyarakat yang berorientasi material, perhatian dan kemauan untuk memahami dan menerapkan sistem ekonomi lainnya. dan berdasarkan iman yaitu ekonomi Islam. Apalagi di era globalisasi saat ini, inilah cara terbaik bagi seluruh umat Islam untuk memperkenalkan budaya dan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Keberadaan pasar global menghilangkan hubungan lebih lanjut. Bahkan, terkait dengan Surry, dan perbatasan seolah hilang dalam bidang ekonomi, khususnya perdagangan. Pasar global mengalami fluktuasi yang sangat cepat dalam perkembangan ekonomi, dan kebangkitan ekonomi Islam adalah gerakan yang terus menerus, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam perekonomian harus memberikan keuntungan dalam hidup berdampingan.
Kedudukan Perempuan dalam Pembagian Waris: Perspektif Hukum Keluarga Islam dan Budaya Lokal Riadi, Holan
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 7 No 2 (2024): Oktober
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum waris Islam telah menetapkan ketentuan yang jelas mengenai pembagian harta warisan, termasuk porsi untuk perempuan. Namun, implementasi di lapangan sering kali menghadapi kendala akibat pengaruh budaya lokal yang dapat menyebabkan bias terhadap perempuan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan perempuan dalam pembagian waris berdasarkan perspektif hukum keluarga Islam dan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis dokumen hukum Islam dan studi kasus di beberapa daerah Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun hukum Islam memberikan porsi tertentu bagi perempuan, praktik budaya lokal sering kali memarginalkan hak-hak mereka. Artikel ini menyarankan penguatan edukasi hukum Islam kepada masyarakat serta pendekatan kultural untuk mendorong kesadaran akan keadilan gender dalam pembagian warisan.
Kedudukan Perempuan dalam Pembagian Waris: Perspektif Hukum Keluarga Islam dan Budaya Lokal Riadi, Holan
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum waris Islam telah menetapkan ketentuan yang jelas mengenai pembagian harta warisan, termasuk porsi untuk perempuan. Namun, implementasi di lapangan sering kali menghadapi kendala akibat pengaruh budaya lokal yang dapat menyebabkan bias terhadap perempuan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan perempuan dalam pembagian waris berdasarkan perspektif hukum keluarga Islam dan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis dokumen hukum Islam dan studi kasus di beberapa daerah Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun hukum Islam memberikan porsi tertentu bagi perempuan, praktik budaya lokal sering kali memarginalkan hak-hak mereka. Artikel ini menyarankan penguatan edukasi hukum Islam kepada masyarakat serta pendekatan kultural untuk mendorong kesadaran akan keadilan gender dalam pembagian warisan.
Nikah Massal Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam Riadi, Holan
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 10 No. 3 (2023): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v10i3.2223

Abstract

Tujuan pernikahan adalah untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah dan memiliki keturunan yang solihah. Di Pondok Pesantren Dar Ilmi Krembung di Sidoarjo, setiap tahun diadakan Resepsi Pernikahan Massal dalam acara rojabiyyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara melakukan pernikahan massal secara umum, bukan hanya walimatul ursy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi pernikahan dilakukan secara bersamaan di Pondok Pesantren Dar Ilmi Krembung Sidoarjo. Ingatlah bahwa acara tersebut hanyalah resepsi pernikahan, juga dikenal sebagai walimatul ursy. Ini karena para peserta sudah melakukan ijab qobul secara hukum di rumah mereka sendiri jauh sebelum acara rojabiyyah. Peneliti menyimpulkan dari tinjauan hukum mereka mengenai pernikahan massal di Majlis ini bahwa, Resepsi pernikahan hukumnya boleh meskipun dilakukan secara massal, karena pelaksanaanya hanya walimatul ‘ursy, dengan mencari doa para kyai, keberkahan, adat-istiadat dan ulang tahun pondok pesantren, sekaligus pengajian umum.
Hukum Keluarga Islam dan Kesetaraan Gender: Kajian atas Pengalaman Masyarakat Muslim di Indonesia Riadi, Holan
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2534

Abstract

Hukum keluarga Islam di Indonesia berkembang dalam konteks sosial budaya yang dinamis, menghadapi tantangan dari perubahan paradigma mengenai kesetaraan gender. Kajian ini membahas bagaimana penerapan hukum keluarga Islam, khususnya dalam isu-isu pernikahan, perceraian, dan warisan, berinteraksi dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender di masyarakat Muslim Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini mengeksplorasi praktik-praktik lokal, interpretasi hukum Islam, serta peran lembaga negara dalam mendukung atau membatasi kesetaraan gender dalam konteks hukum keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun terdapat hambatan normatif, upaya menuju kesetaraan gender dalam hukum keluarga Islam mulai menunjukkan perkembangan positif.
Dinamisasi Pasar Global Kaitannya dengan Kebangkitan Ekonomi Islam Riadi, Holan
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2022): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar global adalah pintu gerbang yang luas bagi produsen untuk memperdagangkan barang dan jasa. Persaingan muncul sangat cepat dan produsen menggunakan strategi pemasaran untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Ekonomi kapitalis dan sosialis masih mendominasi ekonomi global. Karena keunggulan kedua sistem dan didukung oleh kerangka ekonomi yang mudah ditemukan dan persaingan global, pengembangan masyarakat yang berorientasi material, perhatian dan kemauan untuk memahami dan menerapkan sistem ekonomi lainnya. dan berdasarkan iman yaitu ekonomi Islam. Apalagi di era globalisasi saat ini, inilah cara terbaik bagi seluruh umat Islam untuk memperkenalkan budaya dan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Keberadaan pasar global menghilangkan hubungan lebih lanjut. Bahkan, terkait dengan Surry, dan perbatasan seolah hilang dalam bidang ekonomi, khususnya perdagangan. Pasar global mengalami fluktuasi yang sangat cepat dalam perkembangan ekonomi, dan kebangkitan ekonomi Islam adalah gerakan yang terus menerus, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam perekonomian harus memberikan keuntungan dalam hidup berdampingan.