Articles
Konsep Hakikat dan Majaz dalam Kajian Ilmu Fiqh
Masyhadi, Masyhadi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 3 (2023): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69896/modeling.v10i3.2224
Al-Qur'an diturunkan kepada umat Islam sebagai pedoman hidup dalam bahasa Arab. Untuk memahami isinya, seseorang harus fasih berbahasa Arab karena dalam Al-Qur'an terdapat beberapa gaya bahasa untuk menyampaikan isinya, antara lain hakiq dan majaz. Kebenaran adalah kuncinya. Sedangkan majaz merupakan cabang. Kebenaran adalah kata yang digunakan dalam arti aslinya. Sedangkan majaz adalah kata-kata yang tidak digunakan dalam makna aslinya karena adanya hubungan tertentu (alaqah) dan indikator (qariinah) yang menyimpang dari makna aslinya. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dipadukan dengan metode penelitian kepustakaan. Sumber data artikel ini diambil dari buku, surat kabar, majalah dan sumber lain yang berkaitan dengan pembahasan. Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian hakikat dan majaz dalam Al-Quran, cara menentukan pengucapan hakikat atau majaz, peraturan mengenai hakikat dan majaz, alasan mengapa hakikat dan majaz tidak berlaku serta pendapat para ilmuwan mengenai keberadaannya. keduanya. Tak lain adalah menghindari kesalahpahaman terhadap isi Al Quran.
Peran Qiyas dalam Pengembangan Hukum Islam Modern: Perspektif Ushul Fiqh
Masyhadi, Masyhadi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2533
Pengembangan hukum Islam dalam konteks modern menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan adaptasi dan penyesuaian. Qiyas, sebagai salah satu metode penting dalam Ushul Fiqh, memainkan peran krusial dalam proses ini. Artikel ini mengeksplorasi peran qiyas dalam pengembangan hukum Islam modern dari perspektif Ushul Fiqh, dengan fokus pada bagaimana qiyas dapat digunakan untuk menjawab isu-isu kontemporer dan menyelaraskan hukum syariah dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Melalui analisis literatur dan studi kasus, artikel ini menunjukkan bagaimana qiyas berfungsi sebagai jembatan antara teks-teks klasik dan situasi modern. Selain itu, artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam penerapan qiyas serta strategi untuk mengatasinya. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa qiyas adalah alat yang sangat penting untuk memastikan relevansi hukum Islam dalam konteks yang berubah-ubah, meskipun penggunaannya memerlukan perhatian terhadap akurasi dan konteks sosial.
Manajemen Tata Kelola Zakat di Indonesia
Masyhadi, Masyhadi
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4 No 1 (2022): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan pengelolaan dan penggunaan zakat di Indonesia, keberadaannya merupakan suatu kepastian yang tidak terhingga. Meskipun pemerintah memiliki keinginan yang kuat untuk memformalkan zakat di Indonesia, namun formalisasi terus berkembang dan meningkat dari waktu ke waktu. Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa itu adalah kepedulian negara terhadap semangat zakat Islam. Namun di sisi lain, regulasi zakat yang dikeluarkan oleh pemerintah telah kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga yang diciptakan oleh pemerintah. Artikel ini mengkaji perkembangan zakat di Indonesia, khususnya sejarah politik pengelolaan dan penggunaan zakat di Indonesia dari masa ke masa.
Peran Ushul Fiqh dalam Menangani Isu Hukum Lingkungan dalam Perspektif Islam
Masyhadi, Masyhadi
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 7 No 2 (2024): Oktober
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Isu hukum lingkungan menjadi perhatian global seiring dengan meningkatnya kerusakan alam dan perubahan iklim. Dalam konteks hukum Islam, isu ini juga memerlukan perhatian serius karena Islam memiliki pedoman yang jelas terkait pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Ushul Fiqh, sebagai metodologi ilmiah dalam memahami dan mengembangkan hukum Islam, memainkan peran penting dalam merumuskan solusi hukum terkait isu lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Ushul Fiqh dalam menangani isu hukum lingkungan dengan meninjau konsep-konsep utama dalam hukum Islam seperti Maqasid al-Shariah, Istislah, dan Amanah, serta relevansinya dalam praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Peran Ushul Fiqh dalam Menangani Isu Hukum Lingkungan dalam Perspektif Islam
Masyhadi, Masyhadi
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Isu hukum lingkungan menjadi perhatian global seiring dengan meningkatnya kerusakan alam dan perubahan iklim. Dalam konteks hukum Islam, isu ini juga memerlukan perhatian serius karena Islam memiliki pedoman yang jelas terkait pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Ushul Fiqh, sebagai metodologi ilmiah dalam memahami dan mengembangkan hukum Islam, memainkan peran penting dalam merumuskan solusi hukum terkait isu lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Ushul Fiqh dalam menangani isu hukum lingkungan dengan meninjau konsep-konsep utama dalam hukum Islam seperti Maqasid al-Shariah, Istislah, dan Amanah, serta relevansinya dalam praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Konsep Hakikat dan Majaz dalam Kajian Ilmu Fiqh
Masyhadi, Masyhadi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 10 No. 3 (2023): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69896/modeling.v10i3.2224
Al-Qur'an diturunkan kepada umat Islam sebagai pedoman hidup dalam bahasa Arab. Untuk memahami isinya, seseorang harus fasih berbahasa Arab karena dalam Al-Qur'an terdapat beberapa gaya bahasa untuk menyampaikan isinya, antara lain hakiq dan majaz. Kebenaran adalah kuncinya. Sedangkan majaz merupakan cabang. Kebenaran adalah kata yang digunakan dalam arti aslinya. Sedangkan majaz adalah kata-kata yang tidak digunakan dalam makna aslinya karena adanya hubungan tertentu (alaqah) dan indikator (qariinah) yang menyimpang dari makna aslinya. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dipadukan dengan metode penelitian kepustakaan. Sumber data artikel ini diambil dari buku, surat kabar, majalah dan sumber lain yang berkaitan dengan pembahasan. Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian hakikat dan majaz dalam Al-Quran, cara menentukan pengucapan hakikat atau majaz, peraturan mengenai hakikat dan majaz, alasan mengapa hakikat dan majaz tidak berlaku serta pendapat para ilmuwan mengenai keberadaannya. keduanya. Tak lain adalah menghindari kesalahpahaman terhadap isi Al Quran.
Peran Qiyas dalam Pengembangan Hukum Islam Modern: Perspektif Ushul Fiqh
Masyhadi, Masyhadi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2533
Pengembangan hukum Islam dalam konteks modern menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan adaptasi dan penyesuaian. Qiyas, sebagai salah satu metode penting dalam Ushul Fiqh, memainkan peran krusial dalam proses ini. Artikel ini mengeksplorasi peran qiyas dalam pengembangan hukum Islam modern dari perspektif Ushul Fiqh, dengan fokus pada bagaimana qiyas dapat digunakan untuk menjawab isu-isu kontemporer dan menyelaraskan hukum syariah dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Melalui analisis literatur dan studi kasus, artikel ini menunjukkan bagaimana qiyas berfungsi sebagai jembatan antara teks-teks klasik dan situasi modern. Selain itu, artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam penerapan qiyas serta strategi untuk mengatasinya. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa qiyas adalah alat yang sangat penting untuk memastikan relevansi hukum Islam dalam konteks yang berubah-ubah, meskipun penggunaannya memerlukan perhatian terhadap akurasi dan konteks sosial.
Manajemen Tata Kelola Zakat di Indonesia
Masyhadi, Masyhadi
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2022): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan pengelolaan dan penggunaan zakat di Indonesia, keberadaannya merupakan suatu kepastian yang tidak terhingga. Meskipun pemerintah memiliki keinginan yang kuat untuk memformalkan zakat di Indonesia, namun formalisasi terus berkembang dan meningkat dari waktu ke waktu. Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa itu adalah kepedulian negara terhadap semangat zakat Islam. Namun di sisi lain, regulasi zakat yang dikeluarkan oleh pemerintah telah kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga yang diciptakan oleh pemerintah. Artikel ini mengkaji perkembangan zakat di Indonesia, khususnya sejarah politik pengelolaan dan penggunaan zakat di Indonesia dari masa ke masa.