Imunisasi campak merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam rangka menurunkan angka kejadian penyakit menular pada anak. Namun, cakupan imunisasi campak di beberapa wilayah masih belum mencapai target yang ditetapkan. Faktor-faktor seperti pengetahuan ibu, pekerjaan, dan tingkat pendidikan ibu dapat mempengaruhi kelengkapan imunisasi anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 56 responden di Wilayah Kerja Puskesmas X. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya Analisis data menggunakan uji t-test dan uji regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 34 responden (60.7 %) memiiki imunisasi tidak lengkap, dalam hasil uji statitis menunjukan bahwa ada pengaruh pengetahuan (p=0,000; r=0,804), pekerjaan (p= 0,000; r=0,647), dan pendidikan (p=0,000; r=0,672) terhadap kelengkapan imunisasi campak dimana hubungan antar variabel termasuk pada kategori kuat. Berdasarkan uji regresi linier, diperoleh nilai F hitung > F tabel (31,778 > 3,180), maka terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, dan pendidikan secara bersama-sama terhadap kelengkapan nimunisasi campak. Nilai koefisien (R2) sebesar 0,647 yang berarti pengetahuan, pekerjaan, dan pendidikan secara bersama-sama berpengaruh 64,7% terhadap kelengkapan imunisasi campak. Dan dapat diartikan pula bahwa ada 35,3% % variabel lainnya yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi campak yang tidak masuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan pihak puskesmas agar dapat meningkatkan tingkat pengetahuan ibuĀ mengenai imunisasi dengan cara meningkatkan penyuluhan-penyuluhan.