Kebakaran pada hutan merupakan salah satu bencana yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Tujuan dari penelitian ini yaitu pengembangan sistem deteksi kebakaran hutan berbasis Internet of Things (IoT). Alat yang dirancang untuk deteksi pada kebakaran hutan terdiri dari sensor api, suhu DHT22, gas MQ-2 dan modul SIM800L GSM/GPRS untuk mengirimkan data sensor ke ThingSpeak. Hasil Pengujian sensor api, diketahui bahwa api yang kecil dapat dideteksi di jarak kurang dari 60cm, api sedang kurang dari 100cm dan api besar kurang dari 160cm. Selanjutnya hasil pengujian sensor suhu DHT22 setelah dikalibrasi dengan alat ukur pembanding menggunakan Mini Digital Hygrometer Thermometer, diperoleh nilai suhu error maksimum 0,79% dan 5,22% kelembaban untuk ruangan ber-AC. Berikutnya dalam ruangan untuk hasil nilai error suhu maksimum 0,38% dan untuk kelembaban 2,18%. Selanjutnya pada luar ruangan hasil nilai error suhu maksimum 0,79% dan 3,17% kelembaban. Kemudian hasil nilai tertinggi pada pengujian sensor gas MQ-2 asap yang terdeteksi saat satu tisu dibakar adalah 60,4 PPM dan dua tisu dibakar 81,74 PPM. Berikutnya untuk hasil nilai tertinggi pada satu rokok dibakar 60,54 PPM dan saat dua rokok dibakar 67,17 PPM. Kata kunci : Internet of Things (IoT), ThingSpeak, SIM800L GSM/GPRS, sensor api, sensor suhu DHT22, sensor gas MQ-2.