Claim Missing Document
Check
Articles

Pattern Reconfigurable Patch Antenna menggunakan Edge Shorting Pin dan Symmetrical Control Pin NURMANTRIS, DWI ANDI; WIJANTO, HEROE; NUGROHO, BAMBANG SETIA
Jurnal Elkomika Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Metode baru dalam mendesain suatu pattern reconfigurable antenna telah diteliti. Penelitian ini fokus pada optimasi antena patch lingkaran single layer pencatuan probe koaksial dengan mengintegrasikan 24 switch/shorting pin pada sisi patch yang disebut edge shorting pin dan 8 shorting pin membentuk lingkaran dengan radius tertentu dan selanjutnya disebut symmetrical control pin yang fungsinya sebagai metode penyepadan impedansi. Algoritma Genetika yang dikombinasikan dengan Finite Element Software digunakan untuk mengoptimasi kombinasi  switch, radius lingkaran symmetrical control pin, dan radius patch untuk mendapatkan kemampuan pattern reconfigurability. Antena ini menghasilkan 8 kemungkinan arah radiasi azzimuth dengan resolusi 45o dan arah elevasi 30o pada frekuensi 2,4 Ghz. Optimasi, simulasi, fabrikasi, dan pengukuran dilakukan untuk memverifikasi hasil penelitian. Kata kunci: Patch Lingkaran, Edge Shorting Pin, Symmetrical Control Pin, Algoritma Genetika, Pattern Reconfigurable   Abstract New method for desaining pattern reconfigurable antenna was studied. This study focuses on the optimization of a single layer circular patch antenna with probe feed by integrating the 24 switch / shorting pin on the side of the patch that called Edge Shorting Pins and 8 shorting pins form circular line in such radius that called Symmetrical Control Pins as a impedance matching method. Genetic algorithm combined with the Finite Element Software is used to optimize the switch combination, the radius of circular line of symmetrical control pins, and the patch radius to obtain a pattern reconfigurability capabilities. This antenna produces 8 possible directions of azimuth radiation with a resolution of 45o and 30o elevation direction at a frequency of 2.4 GHz. Optimization, simulation, fabrication, and measurement was done to verify the results. Keywords: Circular Patch, Edge Shorting Pin, Symmetrical Control Pin, Genetic Algorithm, Pattern Reconfigurable
Pattern Reconfigurable Patch Antenna menggunakan Edge Shorting Pin dan Symmetrical Control Pin NURMANTRIS, DWI ANDI; WIJANTO, HEROE; NUGROHO, BAMBANG SETIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 3, No 2 (2015): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v3i2.177

Abstract

ABSTRAKMetode baru dalam mendesain suatu pattern reconfigurable antenna telah diteliti. Penelitian ini fokus pada optimasi antena patch lingkaran single layer pencatuan probe koaksial dengan mengintegrasikan 24 switch/shorting pin pada sisi patch yang disebut edge shorting pin dan 8 shorting pin membentuk lingkaran dengan radius tertentu dan selanjutnya disebut symmetrical control pin yang fungsinya sebagai metode penyepadan impedansi. Algoritma Genetika yang dikombinasikan dengan Finite Element Software digunakan untuk mengoptimasi kombinasi  switch, radius lingkaran symmetrical control pin, dan radius patch untuk mendapatkan kemampuan pattern reconfigurability. Antena ini menghasilkan 8 kemungkinan arah radiasi azzimuth dengan resolusi 45o dan arah elevasi 30o pada frekuensi 2,4 Ghz. Optimasi, simulasi, fabrikasi, dan pengukuran dilakukan untuk memverifikasi hasil penelitian.Kata kunci: Patch Lingkaran, Edge Shorting Pin, Symmetrical Control Pin, Algoritma Genetika, Pattern Reconfigurable ABSTRACTNew method for desaining pattern reconfigurable antenna was studied. This study focuses on the optimization of a single layer circular patch antenna with probe feed by integrating the 24 switch / shorting pin on the side of the patch that called Edge Shorting Pins and 8 shorting pins form circular line in such radius that called Symmetrical Control Pins as a impedance matching method. Genetic algorithm combined with the Finite Element Software is used to optimize the switch combination, the radius of circular line of symmetrical control pins, and the patch radius to obtain a pattern reconfigurability capabilities. This antenna produces 8 possible directions of azimuth radiation with a resolution of 45o and 30o elevation direction at a frequency of 2.4 GHz. Optimization, simulation, fabrication, and measurement was done to verify the results.Keywords: Circular Patch, Edge Shorting Pin, Symmetrical Control Pin, Genetic Algorithm, Pattern Reconfigurable
OPTIMASI PATTERN RECONFIGURABLE ANTENNA BERCELAH MELINGKAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA NURMANTRIS, DWI ANDI; WIJANTO, HEROE; NUGROHO, BAMBANG SETIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 1 (2020): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i1.111

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu desain pattern reconfigurable antenna dengan menitikberatkan pada optimasi antena planar berbentuk lingkaran dengan 24 switch berupa shorting pin pada tepi patch dan menambahkan celah melingkar pada patchnya sebagai metode penyepadan impedansi. Algoritma Genetika digunakan sebagai metode optimasi antena sedangkan Finite Element method digunakan sebagai metode komputasi untuk mendapatkan nilai parameter antena ketika proses evaluasi fungsi fitness. Keduanya dikolaborasikan untuk mendapatkan suatu desain antena yang mempunyai kemampuan pattern reconfigurable. Hasilnya diperoleh suatu desain antena pada frekuensi 2,4 Ghz dengan 24 pola pancar yang bisa di switch ke seluruh bidang azzimuth dimana semua pola pancar didesain pada arah elevasi 45o. Kata kunci: optimasi, celah melingkar, algoritma genetika, pattern reconfigurable antenna ABSTRACT This research aims to obtain a reconfigurable antenna pattern design with emphasize on the optimization of a planar circular antenna with 24 switchs on the edge of the patch and add a slit ring in the patch as a impedance matching method. Genetic Algorithm is used as an antenna optimization method while the The Finite Element method is used as a computational method to obtain the antenna parameters value when evaluating the fitness function. Both collaborated to obtain an antenna design that has the pattern reconfigurable ability. The result is 2,4 Ghz antenna design with 24 radiation patterns that can be switched to all azzimuth plane where all are designed in 45o of elevation plane. Keywords: optimization, slit ring, genetic algorithm, pattern reconfigurable antenna
ANTENA OMNIDIRECTIONAL ULTRA WIDE BAND (UWB) UNTUK APLIKASI ELECTRONIC SUPPORT MEASURE (ESM) Amalina Muthiah; Bambang Setia Nugroho; Yuyu Wahyu
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, semakin banyak negara di dunia yang menyadari keunggulan dari peperangan elektronika (Electronics Warfare=EW) dan kebutuhannya bagi suatu negara, termasuk juga Indonesia. Salah satu aplikasi teknologi yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem radar yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mengatur pancaran gelombang elektromagnetik di sekitarnya.Pada penelitian ini, telah dirancang dan direalisasikan antena untuk sistem radar pasif pada teknologi ESM (Electronic Support Measure). Antena ini memiliki prinsip kerja sebagai penerima (receiver) saja. Pada teknologi ini, diperlukan antena yang bekerja pada frekuensi tinggi dan bandwidth yang sangat lebar, memiliki gain yang tepat serta pola pancar yang sesuai. Antena yang dirancang pada penelitian ini memiliki dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan semi-circular ring antenna dan bagian bawah yang merupakan linearized cone antenna. Antena ini memiliki karakteristik Ultra Wide Band (UWB) dan memiliki pola radiasi ke segala arah (omnidirectional). Yang mana karakteristik diatas sesuai dengan kebutuhan antena untuk teknologi ESM. Hasil pengukuran adalah antena memiliki VSWR ≤ 2 pada frekuensi 6-12 GHz dengan gain sebesar 1.19 dBi pada frekuensi 6 GHz dan 1.97 dBi pada frekuensi 9 GHz serta memiliki pola radiasi omnidirectional.
ANALYSIS MEASUREMENT OF RELATIVE PERMITTIVITY ON THE TEXTILE MATERIALS USING CAVITY REFLECTION TRANSMISSION PERTURBATION Wenda Adi Irawan; Levy Olivia Nur; Bambang Setia Nugroho; Achmad Munir
PROSIDING SNAST Prosiding SNAST 2018
Publisher : IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The information characteristic of dielectric material is one of important properties in design of wearable absorber. The studies were also performed to investigate the EM properties of textile materials when being exposure by EM waves especially for wearable absorber application. This is because the effects of EM waves emitted from electronic equipment on human health being a current problem to solve. In this paper, the analysis measurement of relative permittivity of textile materials is focused based on cavity reflection transmission perturbation method. The cavity perturbation method has difficulties to measure the objects like cuts the textile into a smaller piece than measurement device but has good accuracy. While transmission reflection method is easy to measure however has less accurate. The method that uses combination from reflection transmission method, cavity perturbation method and a rectangular waveguide which has high accuracy. According to textile relative permittivity measurement, the proposed method is numerical analyzed and then experimental inspected for some known dielectric materials. From the result of measurement relative permittivity for some textile materials has specific characteristic depend on each textiles and can be used as reference to design absorber. It show the proposed method is compatible for measure the textile characteristics in design antennas, reflectors, especially for wearable absorber.
Pengembangan Antena Fleksibel Mikrostrip Bowtie Levy Olivia Nur; Muhammad Fathan Hizbuddin; Bambang Setia Nugroho
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 5, No 2 (2019): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.959 KB) | DOI: 10.15575/telka.v5n2.130-138

Abstract

Antena mikrostrip fleksibel dengan patch bowtie dipresentasikan dalam penelitian ini. Antena berbahan fleksibel Duroid Roger 3003C dengan frekuensi 2,45 GHz telah dirancang dan diukur. Penelitian ini mengusulkan penggunaan antena dengan bahan fleksibel untuk komunikasi saat dan pasca terjadi bencana alam seperti gempa atau erupsi gunung berapi. Pada makalah ini dilakukan modifikasi dengan penambahan elemen parasitic untuk meningkatkan bandwidth dan mengefektifkan pola radiasi. Pola radiasi, gain, S-parameter, dan VSWR dievaluasi dalam kondisi normal, bend, dan on-body dengan simulasi nilai SAR. Hasil pengukuran terhadap parameter-parameter tersebut menunjukkan bahwa antena fleksibel patch bowtie ini dapat digunakan dalam kondisi on-body centric.
PERANCANGAN DAN ANALISIS MIMO MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR DUAL BAND ( 6 GHz DAN 28 GHz) UNTUK KOMUNIKASI INDOOR Dziqru Akbar; RIna Pudji Astuti; Bambang Setia Nugroho
TEKTRIKA Vol 3 No 1 (2018): TEKTRIKA Vol.3 No.1 2018
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v3i1.2213

Abstract

Teknologi 5G adalah sebuah fase selanjutnya dari teknologi 4G. Kandidat frekuensi yang akandigunakan pada teknologi 5G berada pada spektrum gelombang milimeter. Salah satu teknologi yangmendukung 5G adalah MIMO. Internet of Things(IoT) sebagai bagian dari teknologi 5G perludikembangkan di Indonesia khususnya untuk mendukung komunikasi indoor sekaligus outdoor. Salahsatu spektrum frekuensi 5G adalah 28 GHz. Pada penelitian sebelumnya, terdapat desain compact arraymassive MIMO dual-band antena dengan menggunakan patch cross dan persegi tetapi berada padafrekuensi 5,4 GHz dan 15 GHz. Pada penelitian ini dirancang antena MIMO mikrostrip yang bekerjapada frekuensi 6 GHz dan 28 GHz dengan masing-masing frekuensi memiliki patch dan dimensi yangberbeda. Antena dirancang dengan menggunakan metode compact MIMO tetapi dengan desain yangsedikit berbeda dan hanya menggunakan patch persegi saja. Antena memiliki pola radiasi unidireksional,polarisasi linear, dan teknik pencatuannya adalah proximity coupled serta cross polarization. Hasil dariperancangan yang dilakukan, didapatkan antena MIMO dual-band di 6 GHz dan 28 GHz dengan nilaiparameter S11 terbesar -17,7 dB, gain terkecil sebesar 4,86 dBi, dan bandwidth 870 MHz untuk frekuensi28 GHz dan 60,2 MHz untuk frekuensi 6 GHz. Setelah dilakukan perancangan, selanjutnya dilakukananalisis terhadap parameter gain, pola radiasi, koefisien korelasi, dan mutual coupling.
ANALISIS DAYA HILANG PADA SERAT OPTIK MELENGKUNG MENGGUNAKAN METODE GEOMETRIS DAN FDTD Okfarima Mandasari; Erna Sri Sugesti; Bambang Setia Nugroho
TEKTRIKA Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v1i1.244

Abstract

Analisis dan pengukuran redaman akibat lengkungan serat optik sangat jarang dilakukan. Penelitian ini difokuskan pada analisis daya yang hilang karena lengkungan serat optik dengan menggunakan metode geometris dan Finite Difference Time Domain (FDTD). Hasil analisis kedua metode itu dibandingkan dengan hasil pengukuran. Hasilnya menunjukkan bahwa metode FDTD lebih mendekati hasil pengukuran.Kata Kunci: redaman lengkungan, serat optik, geometris, FDTD
RFID Reader Microstrip 915 MHz Design For Ticketing Highway Toll Without Tapping Muhamad Abdul Rahman Suyudi; Bambang Setia Nugroho; Edwar Edwar
JMECS (Journal of Measurements, Electronics, Communications, and Systems) Vol 5 No 1 (2019): JMECS
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmecs.v5i1.1954

Abstract

The use of radio frequency identification (RFID) for gateless highway toll ticketing system is expected to have an excellent accuracy in detecting every passing car. Practically, a RFID reader should be able to precisely read tags installed in cars queuing in a certain lane, while avoiding any reading of car tags in other queuing lanes or outside the reader’s reading range. Therefore, a microstrip antenna for the reader is required to have a proper configuration. In this work, an RFID reader antenna microstrip, has been proposed, operating at 915 MHz and deployable at highway gates. The proposed beam width is intentionally configured to cover the width of one gate lanes, avoiding excessive coverages on other lanes. Besides, the antenna is intended to have a circular polarization, hence avoiding any reading problem despite potential tilting of RFID tag in a passing car. The resulting gain is 1.77 dB, which is expected to affect the amount of transmitting power required by an RFID transmitter. Looking at the result of this study, the proposed antenna is stated to be applicable for RFID readers at gateless highway system.
Telecommunication Numbering System Roadmap towards Next Generation Network Era in Indonesia Maman Abdurohman; Bambang Setia Nugroho; Aji Gautama Putrada
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 5, No 2: February 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v5.i2.pp363-375

Abstract

The telecommunication numbering system in Indonesia currently complies to the International TelecommunicationUnion (ITU) standard, that is ITU-T E.164. In accordance to both technology development and the growing of network users, ITU has also been designing future infrastructure network concept, namely Next Generation Network Infrastructure (NGNI). In its technical paper, ITU discusses future generation’s specification as well as current network migration scenarios towards Next Gereration Network (NGN) in developing countries and its impact on regulations, business processes, and the numbering system. The scenario described in the concept is yet universal and the implementation would be highly depending on the conditions of ones country. This paper proposes the roadmap of numbering system from the current state into NGN numbering for the case of Indonesia. The method used in this paper are benchmarking with several countries that have started with the transformation process, forecasting with regression method based on the existing trends and descriptive analysis. This paper has proposed the stages of numbering roadmap towards NGN numbering system, the achievement parameters, and the indicators that are suitable for Indonesia.
Co-Authors Achmad Munir Achmad Rizal Adam Fauzan Ahmad Agus Dwi Prasetyo Ahmad Rasyidi Syawali Aisyah Chindrakasih Ainur Rofiq Aji Gautama Putrada Ajie, Lenggana Bayu Aldi Rivaldi Dwinanda Alfrina Dyah Purnamasari Aloysius Adya Pramudita Amalina Muthiah Arif Abdul Aziz Arif Indra Irawan As’ad Muhammad Nashrullah Aziz, Burhanuddin Azka Maulani Bagus Aditya Budi Syihabuddin Christian Mahardika Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Dien Rahmawati DWI ANDI NURMANTRIS Dwiyanto Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Dziqru Akbar Dzulfikar Natya Afif Hakim Edwar EDWAR EDWAR EDWAR Efrat Murpratama Erna Sri Sugesti Ernaldo Lumbantobing Ersyach Irham Sunny Fadhlul Ariqi Fakhrana Dhaifina FARDAN FARDAN Farid Nur Hammadi Fauziah, Regita Nurul Febri Zenti Ramadhani Fikri Ardian Fiky Y. Suratman Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri, Fithqoti Afiroh Galih Fajar Kurnia Galuh Entin Oktavia Gina Hapshah Arrahmah Hamsy, Muhammad Daffa Hanifah, Nita Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Heroe Wijanto Hesty Susanti Husneni Mukhtar Husnul Khatim Indri Handayani Istiqomah Jumria, Ummi Kevin Jones Sinaga Khairan Rafi Sukma Pratama Kirbi Timur Nomas Kusnahadi Susanto Levy Olivia Nur Linda Ulifaturrosyidah Purnamasari Lutfianne Rafasari Maman Abdurohman Merghita Zahrah Yuliandari Miftadi Sudjai Moh. Fery Akhsan Muhamad Abdul Rahman Suyudi Muhammad Abi Dhikri Alfadillah Muhammad Angga Ramadhan Muhammad Arsyad Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Endi Hardanu Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Iqbal Muhammad Irfan Maulana Nabila Rizqa Damayanti Nachwan Mufti Adriansyah Nadia Husnul Nicola Akmal Afrinaldi Nizar, Khairul Nurhidayat , Ibnu Ali Okfarima Mandasari Pradiya, Rizan Pratama, Khairon Rafi Sukma Putra, Ari Yanuar Raihan Santoso Raihan, Muhammad Wildan Regita Nurul Fauziah Reza Julian Syahputra Rina Pudji Astuti Rissa Rahmania Rizky Maulana Putra Ruben Samuel Marojahan Purba Salwa Salsabila Salwa Salsabila Santoso, Tri Adhi Siddik, Hawary Stepen Martinus Tarigan Suryo Adhi Wibowo Suto Setiyadi Syahna Hafizha Teuku Zulkarnain Muttaqien Theodorus Edsa Leo Prabowo Umar Muaz`zad Hsb Ummi Jumria Wahmisari Priharti Wenda Adi Irawan Willy Anugrah Cahyadi Yaya Sulaeman YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zainul Umam Takdir