Perpustakaan adalah praktik yang penting untuk memastikan bahwa perpustakaan tetap relevan, efisien, dan berfungsi dengan baik. Tata letak buku yang baik menciptakan pengalaman pengguna yang lebih positif. Pengguna merasa lebih nyaman dan mudah berinteraksi dengan koleksi buku ketika tata letaknya intuitif dan efisien. Tata letak yang baik dapat membantu perpustakaan dalam manajemen koleksi. Ini termasuk penyusunan dan pemeliharaan buku dengan lebih baik, yang dapat membantu perpustakaan dalam pengadaan dan penghapusan buku. Redesain tata letak buku di perpustakaan menggunakan algoritma Apriori merupakan sebuah pendekatan yang menarik untuk meningkatkan efisiensi dalam mengorganisasi dan mengelola koleksi buku. Algoritma Apriori adalah algoritma yang digunakan dalam data mining dan analisis asosiasi untuk menemukan pola-pola hubungan antara item-item dalam kumpulan data. Dalam konteks perpustakaan, ini dapat digunakan untuk memahami hubungan antara buku-buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat menentukan lokasi yang optimal untuk menempatkan buku-buku tersebut agar lebih mudah diakses oleh pengguna. Metode yang digunakan Algoritma Apriori dapat membantu perpustakaan mengidentifikasi hubungan antara buku-buku yang sering dipinjam bersamaan oleh pengguna. Dengan demikian, perpustakaan dapat merancang ulang tata letaknya untuk menempatkan buku-buku yang berhubungan dekat satu sama lain. Ini meningkatkan kemudahan akses pengguna dan mengoptimalkan penggunaan ruang. Redesign tata letak buku menggunakan algoritma Apriori adalah pendekatan yang inovatif untuk mengoptimalkan tata letak buku di perpustakaan berdasarkan pola peminjaman buku oleh pengguna. dari penelitian ini di dapatkan hasil Jika meminjam buku jenis ilmu sosial maka akan meminjam buku jenis ilmu terapan dan tidak akan meminjam buku jenis bahasa 100 % dan Jika tidak meminjam buku jenis bahasa, maka akanmeminjam buku jenis ilmu terapanakan akan meminjam buku jenis ilmu sosial 86 %.