Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK MAWAR DI DESA KEDEWATAN UBUD Ni Putu Laras Purnamasari; I Kadek Juni Arta; I Made Sukanadi; I Made Arsana; Ermila Elvandiah
Sewagati Vol. 1 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v1i2.3587

Abstract

Sejak tahun 1980-an seni kerajinan batik telah berkembang di daerah Ubud, khususnya di daerah Kedewatan. Dalam perjalanannya telah mengalami pasang surut yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu usaha batik di Desa Kedewatan yang masih bertahan dan berproduksi hingga saat ini adalah usaha Mawar’s Batik Dewata Bali atau yang familiar disebut Mawar Batik. Usaha ini dimiliki oleh Ibu Ni Nyoman Sekar yang sekaligus menjadi perajin. Mawar Batik pernah berkembang pesat, dan menjadi pilar ekonomi bagi perajin dan masyarakat yang bergelut di dalamnya. Pasar batik di Bali memang tidak seramai di pulau Jawa, terlebih adanya pandemi covid-19 yang melanda selama beberapa tahun terakhir sangat berdampak pada seluruh aktifitas pekerjaan, tidak terkecuali kerajinan Batik. Keberadaannya perlu mendapat perhatian demi mendukung kepariwisataan di daerah Ubud. Berbagai persoalan intern yang perlu mendapatkan perhatian dan solusi antaralain pengadaan bahan baku (kain, canting, malam, dan bahan pewarna) yang tidak banyak tersedia di pulau Bali; keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim dari segi inovasi desain, produk dan teknik produksi; manajemen usaha yang yang belum tertata, serta pemasaran yang hanya mengandalkan cara konfensional (pertukaran uang dan barang) perlu ada edukasi terkait pengembangan industri kreatif dibidang digital marketing yang sedang trend saat ini seperti NFT dan Etsy. Tidak Menutup kemungkinan menjangkau terkait Intellectual Properti seperti HKI untuk merek dagangnya. Beberapa solusi yang ingin ditawarkan kepada perajin tentu terkait dengan berbagai masalah diatas, yaitu bidang produksi, manajemen, dan pemasaran usaha. Pengembangan usaha dengan memanfaatkan teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang ditawarkan. Hal ini merupakan salah satu upaya bertahan di era global yang serba cepat dan canggih.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TK MELALUI PEMBELAJARAN BATIK RAMAH ANAK Ni Putu Laras Purnamasari; Gede Sidi Artajaya; I Made Sukanadi; Putu Ayu Ari Suandewi; I Gusti Ngurah Agung Pramanawibawa
Sewagati Vol. 1 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v1i2.3588

Abstract

Kemampuan motorik halus sangat perlu dilatih bagi siswa TK atau bahkan saat usia dini (PAUD), karena dapat membuat anak menjadi mandiri dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari ataupun merawat dirinya. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah melatih kreatifitas anak dengan mengenal dunia seni, dalam hal ini khususnya seni rupa. materi yang dapat diberikan adalah Batik Ramah Anak. Batik sendiri merupakan warisan asli budaya Indonesia yang sarat akan nilai-nilai filosofi dan makna. Dengan mengenalkan batik kepada siswa TK, maka akan sekaligus menambah wawasan siswa terkait seni budaya bangsa. Sesuai dengan namanya, Batik Ramah Anak menggunakan alat dan bahan yang sangat aman, yaitu menggunakan bahan-bahan alami yang sangat mudah ditemui di sekitar lingkungan, serta alat-alat sederhana yang mampu digunakan oleh siswa. Kegiatan dilakukan di TK Apuan Bangli, yang diikuti oleh seluruh siswa TK serta para guru. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan PKM sebagai implementasi kerjasama kampus Universitas PGRI Mahadewa dengan pihak Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa TK yang terbagi menjadi tiga kelas. Siswa sangat antusias dalam menguikuti kegiatan ini, yang tercermin pada karya yang dihasilkan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan baik disekolah maupun dimasyarakat, sebagai media pembelajaran kreatif dalam menumbuhkan kemampuan motorik halus dan wawasan terkait seni dan budaya bangsa Indonesia melalui kegiatan kreatif Batik Ramah Anak.