Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hegemoni Digitalisasi Pasar Tradisional di Era Revolusi 5.0 : Studi Kasus Pasar Atas Baru Cimahi Wisti, Windri; Putra Kedua, Anggi
Intellect : Indonesian Journal of Learning and Technological Innovation Vol. 4 No. 1 (2025): Intellect : Indonesian Journal of Learning and Technological Innovation
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/intellect.v4i1.1362

Abstract

This article examines the phenomenon of the digitalization of traditional markets at Pasar Atas Cimahi in the era of Industry 5.0, utilizing Antonio Gramsci's theory of hegemony as an analytical framework. The research focuses on the implementation of the QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) cashless payment system. A qualitative method with a case study approach was employed, gathering data through policy documentation, media reports, and semi-structured interviews with market vendors. The findings indicate that despite administrative compliance with the digitalization policy, its implementation has not been optimal due to several obstacles, such as low digital literacy, a significant age gap, the necessity for cash flow, and the burden of transaction fees. From a Gramscian perspective, this reflects a form of hegemonyan ideological domination that is outwardly accepted but not fully internalized by the dominated group. Digitalization is not entirely perceived as progress by the vendors; instead, it is also seen as a new burden that does not align with their real-world needs.This study recommends a more inclusive and contextual policy approach to ensure that digital transformation genuinely addresses the interests and socio-economic conditions of lower-class communities in a fair and participatory manner. Abstrak Artikel ini membahas fenomena digitalisasi pasar tradisional di Pasar Atas Cimahi pada era Revolusi Industri 5.0 dengan menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci sebagai kerangka analisis. Penelitian ini berfokus dalam implementasi sistem pembayaran nontunai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi kebijakan, berita media, dan wawancara semi-terstruktur terhadap pedagang pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kepatuhan administratif terhadap kebijakan digitalisasi, implementasinya tidak berjalan optimal karena berbagai hambatan seperti rendahnya literasi digital, kesenjangan usia, kebutuhan perputaran uang tunai, dan beban biaya transaksi. Dalam perspektif Gramsci, hal ini mencerminkan bentuk hegemoni yaitu dominasi ideologis yang tampak diterima, tetapi belum dihayati secara penuh oleh kelompok yang didominasi. Digitalisasi tidak sepenuhnya dimaknai sebagai kemajuan oleh pedagang, melainkan juga sebagai beban baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan riil mereka. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan kebijakan yang lebih inklusif dan kontekstual, agar transformasi digital benar-benar menyentuh kepentingan dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat lapisan bawah secara adil dan partisipatif.
Tren Penelitian Potensi Tradisi Randai Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Wisti, Windri; Ruyadi, Yadi; Wilodati, Wilodati
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i2.101031

Abstract

Pendidikan karakter saat ini seolah terlepas dari hakikat dunia pendidikan itu sendiri. Alih-alih membentuk manusia yang utuh, sistem pendidikan saat ini lebih menekankan aspek kognitif sementara pembinaan nilai-nilai luhur justru makin terabaikan. Berbagai upaya dilakukan oleh guru namun pengaruh perkembangan globalisasi yang semakin pesat mengubah peserta didik. Perlunya pemanfaatan potensi lokal untuk memberikan pesan moral dalam mengajarkan pendidikan karakter dalam pendidikan. Randai sebagai salah satu tradisi khas Sumatera Barat memiliki peran sebagai media informasi untuk pesan moral dalam bentuk perpaduan seni silek, musik, tari, dan cerita. Penelitian yang mengkaji mengenai tren randai sebagai penguatan pendidikan karakter masih sangat rendah sehingga perlunya penelitian yang mengungkapkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi tren penelitian randai sebagai penguatan pendidikan karakter yang menjadi pedoman untuk mengembangkan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan yaitu systematic literature review dengan analisis PRISMA. Artikel yang digunakan sebanyak 11 artikel nasional dan internasional dengan kata kunci ‘randai’ dan ‘pendidikan karakter’. Hasil dari penelitian mencakup konsep randai dalam pembelajaran, Nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi randai, Keterampilan yang dapat dilatihkan melalui randai, dan inovasi pembelajaran melalui randai. Dalam temuan bahwa randai mampu melatihkan keterampilan abad 21 peserta didik dan pengetahuan lokal. Hasil temuan juga mengungkapkan bahwa randai mampu diintegrasikan dalam pembelajaran sosiologi, biologi, dan matematika dengan inovasi pembelajaran. Tradisi randai memiliki potensi besar sebagai strategi pedagogi dalam penguaran pendidikan karakter pada peserta didik.