Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KOMPARASI TEMPAT TUMBUH DAN JENIS ALAT SULING TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK NILAM (Pogestemon cablin Benth.) Heptiana, Erta
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v8i2.2695

Abstract

Minyak Nilam merupakan bahan fiksatif yang paling banyak digunakan pada industri wewangian.  Namun masih terdapat kendala dalam memproduksi minyak nilam yakni rendahnya rendemen dan mutu minyak nilam.  Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh ketinggian tempat dan jenis alat suling terhadap rendemen mutu minyak nilam.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial.  Faktor 1 adalah komparasi penanaman Nilam pada  dataran tinggi (puncak) dan dataran rendah (lembah) dan Faktor 2 adalah jenis alat suling yaitu dengan sistem kukus dan sistem uap/steam, dengan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ketinggian tempat dan jenis alat suling berpengaruh nyata sedangkan interaksinya berpengaruh tidak nyata. Tabel Uji BNJ menunjukkan bahwa masing–masing perlakuan berbeda nyata pada tarap uji 5%, rata– rata perlakuan T? lebih baik dibandingkan rata–rata perlakuan T?, rata–rata perlakuan S? lebih baik dibandingkan S? dan kombinasi perlakuan masing-masing berbeda tidak nyata. Tanaman nilam yang tumbuh di puncak yang terkena sinar matahari langsung dengan menggunakan sistem penyulingan uap (T?S?) memberikan rendemen terbaik. Berdasarkan hasil analisis mutu minyak Nilam terlihat perlakuan T?S? (tempat tumbuh di puncak terkena sinar matahari dan menggunakan alat suling sistem kukus) telah memberikan nilai putaran optik dan kelarutan dalam alkohol yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya.
PERSEPSI MASYARAKAT DESA RIDING KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI LAHAN GAMBUT Tampubolon, Johan; Aluyah, Cik; Heptiana, Erta
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v7i2.1540

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatera Selatan seringkali berasal dari pembakaran lahan pada proses persiapan lahan untuk budidaya padi pada lahan rawa (sonor). Perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan pemeliharaan lingkungan berkaitan dengan persepsi mereka terhadap lingkungan alam dalam hal ini hutan dan lahan gambut. Persepsi yang ada pada masyarakat melandasi sikap dan partisipasi masyarakat terhadap upaya pencegahan kebakaran lahan gambut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap upaya pencegahan kebakaran di lahan gambut di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.Pelaksanaan penelitian  pada bulan April 2017. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sebesar 11 % dari 984 KK pendudukatau sebanyak 100 KK (100 orang responden). Parameter yang diamati adalahupaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut serta dampak kabut asap,penggunaan api dalam kegiatan persiapan lahan, dan pola agroforestri pada lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% masyarakat mempunyai tingkat persepsi sedang dan 38% mempunyai tingkat persepsi tinggi.Secara komulatif mayoritas masyarakat memiliki tingkat persepsi sedang terhadap Upaya Pencegahan Kebakaran di Lahan Gambut, dalam arti masyarakat memiliki kesadaran akan dampak buruk kebakaran hutan dan lahan gambut, serta memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai pola pertanian intensif tanpa bakar, namun dalam penerapannya masyarakat masih menggunakan api dalam kegiatan pembukaan lahan.
WATERBIRD POPULATION ANALYSIS ON THE BANYUASIN PENINSULA SPTN REGION II REGION BERBAK AND SEMBILANG NATIONAL PARKS, BANYUASIN REGENCY Mulyana, Deni; Aluyah, Cik; Heptiana, Erta
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v10i2.3946

Abstract

Waterbirds are migratory birds with the largest number in the world who always migrate to a place/region.. This study aims to determine the types and population of migratory and residents waterbirds(waders)  on the Semenanjung Banyuasin SPTN region II Berbak and Sembilang National Parks, Kabupaten Banyuasin This study uses the Point Transect method, the number of bird populations is recorded directly and through estimates using the Block method. Based on observations, it was found that there were 3.743 water birds consisting of 3.240 migrant species and 503 resident species. From this number, after being identified, it is known that there are 20 species of migratory waterbirds and 11 species of resident waterbirds.