Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dukungan Keluarga dan Respon Sosial Emosional pada ODHA (Orang dengan Hiv/Aids) Salmi, Dwi Nurul
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Vol : 2 No : 2 (2023 ) : Periode Juli 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v2i2.2519

Abstract

HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas dimana orang dengan HIV/AIDS mengalami permasalahan yang kompleks karena adanya diskriminasi dalam masyarakat. Respon sosial emosional merupakan dampak yang muncul secara psikologis pada pasien HIV/AIDS dimana cenderung menunjukkan reaksi negatif yang disebabkan oleh karena kurang dukungan keluarga. Kurangnya dukungan keluarga dapat berdampak terhadap peningkatan stress dan efek emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan respon sosial emosional pada ODHA. Jenis penelitian adalah Deskriftif analitik dengan desain Cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Februari - Mei 2023. Populasi dalam penelitian ini semua ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Yayasan Lentera berjumlah 720 orang. Besar sampel 88 orang dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data berupa kuesioner. Pengolahan data dengan teknik editing, coding, data entry, cleaning, dan tabulating. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan 46,6% ODHA tidak mendapatkan dukungan keluarga, dan 48,9% ODHA yang memiliki respon sosial emosional yang tidak baik dan 63,4% dukungan keluarga yang tidak mendukung ODHA didapatkan pada respon sosial emosional yang tidak baik. Terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan respon sosial emosional dengan nilai p-value 0,019 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan kepada Yayasan Lentera untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan metode dukungan pada ODHA. Dukungan yang berkesinambungan dapat menstabilkan emosi, menurunkan respon kecemasan, dan meningkatkan respon interaksi sosial.
The Relationship Between Attitude And Secondary Prevention Behavior In Coronary Heart Disease Salmi, Dwi Nurul; Serli Wulan Safitri; Adep Junika; Yuyun Efrianti
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v7i1.272

Abstract

Coronary heart disease is a disorder of heart function caused by the narrowing of the coronary arteries or coronary arteries. Coronary heart disease is one of the cardiovascular diseases that causes the highest death, with more than 7.4 million deaths. The purpose of the study: is to determine the relationship between attitudes with behaviour of secondary prevention in coronary heart disease. This type of research uses an analytical survey method with a cross-sectional approach. The sample in this study was conducted through a total sampling technique of 29 people. From the results of the analysis, it was found that there was a significant relationship between attitudes (ρ-value = 0.000) in the behavior of secondary prevention of coronary heart disease. Hospital advice to improve services in hospitals by focusing on services aimed at preventive services through health promotion related to positive attitudes and prevention to reduce risk factors for coronary heart disease to patients, patient's families.