<![CDATA[Pelukis foto merupakan pelaku usaha yang bergerak dibidang jasa lukis dengan foto sebagai objeknya, tarif yang ditawarkanpun beragam sesuai dengan jenis lukisan yang dipesan, perbedaan jenis ini menjadikan pelukis/seniman harus lebih teliti terhadap tarif yang ditawarkan. Namun didalam sebuah komunitas kerap kali terdapat persaingan harga yang terlalu mencolok diantara anggotanya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu para pelukis yang tergabung dalam komunitas lukis BlitArt memutuskan tarif terendah dengan kriteria yang ada, sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui oleh masing – masing anggota komunitas yaitu ukuran kertas, jumlah objek (kepala), tingkat kerumitan dan jenis lukisan. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Research and development sebagai metode pengembangan sistem dan metode Analitycal Hieararchy Process (AHP). Data alternatif yang digunakan pada penilitian ini adalah 15 lukisan yang sering dipesan oleh pelanggan dengan persentase kesalahan sebesar 25% dimana tarif tersebut memiliki selisih harga lebih rendah Rp 25.000 dari tarif yang dietetapkan saat ini. Sistem yang telah selesai dibuat kemudian diuji dengan metode blackbox testing untuk menguji fungsionalitas tombol dan fitur pada aplikasi dengan perolehan nilai sebesar 100%, dilanjut dengan pengujian logika sistem menggunakan meode whitebox testing dan mendapatkan nilai yang sama dari tiga tahapan penggujian yaitu 7 dimana nilai 7 ini menunjukan bahwa aplikasi memiliki algoritma yang terstruktur, kode ditulis dengan baik, memiliki kemampuan pengetesan tinggi, kemudian rancangan sistem membutuhkan biaya dan usaha yang rendah.]]>
