Teknologi Informasi berkembang cepat terutama dibidang social dan keorganisasian. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan internet baik oleh masyarakat dalam rangka menggali ilmu pengetahuan yang lebih luas. Dampak dari hal tersebut adalah guru bukan lagi menjadi satusatunya sumber ilmu pembelajaran. Peran Teknologi Informasi dalam dunia masyarakat salah satunya adalah menghasilkan berbagai jenis media pembelajaran, yaitu media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran ini berisi materi pembelajaran yang dilengkapi dengan berbagai konten yang membantu dalam menyampaikan isi pembelajaran. Kontenkonten tersebut berupa gambar, ilustrasi, suara, video, atau animasi interaktif. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa media pembelajaran interakrif berbasis Teknologi Informasi dapat dijadikan rujukan utama dalam proses pembelajaran karena lebih fleksibel, efektif, dan efisien. Informasi ini harus dapat ditafsirkan dengan baik oleh masyarakat agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan Teknologi Informasi, simbol-simbol komunikasi ini dapat dibuat dalam bentuk gambar, ilustrasi, atau animasi. Simbol-simbol yang dibuat dikemas dalam sebuah media pembelajaran iteraktif. Dengan adanya media pembelajaran interaktif maka kesalahan konsep dalam pembelajaran dapat diminimalisir. Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013, proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan saintifik, sehingga media pembelajaran interaktif yang dikembangkan juga harus memuat pendekatan tersebut. Pendekatan saintifik yang dimaksud adalah memuat langkah-langkah mengamati, menanya, mengasosiasi, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik diterapkan untuk menjaga nilai- nilai ilmiah pada diri masyarakat agar sikap ilmiahnya terus berkembang.