Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Metode Pembuatan Tepung Ikan Beloso (Saurida Tumbil) Terhadap Nilai Gizi Dan Organoleptik Tepung Ikan Beloso (Saurida Tumbil) Manurung, Lucia Dewi Indrayani; Lubis, Ahyani Ridhayani; Siahaan, Wahyuni
KOLONI Vol. 3 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v3i3.660

Abstract

Beloso fish (Saurida tumbil) is a marine fish that has an elongated body shape that can reach 40 cm, has scales, and the lateral line is above the pectoral fins. The body of this fish is silvery white on the stomach and brownish gray on the back. Beloso fish are often found in shallow coastal waters and are distributed in tropical and subtropical areas. Beloso fish is a fish that is less popular with the public. This research aims to determine the process of making beloso fish meal using a completely randomized design (CRD) with four treatments and three repetitions. Treatment 1 (A0) Control (Without temperature application), treatment 2 (A1) Boiling (80 - 90 0 C for 1 hour), treatment 3 (A2) Steaming (80- 90 0 C for 1 hour) and treatment 4 Acetone extraction (A3) (5 ml acetone in a separating funnel) to obtain 12 experimental units. Based on the results of organoleptic tests, the panelists' most preferred treatment for Beloso flour was A21 (Steaming), color characteristics with an average value of 8.87, while the average value of aroma characteristics was 8.73 and the average value of texture characteristics was 8.93. . Meanwhile, the proximate test results in treatment A01 (control) where the water content met SNI No. 01-2175-1992 with a value of 9.82 and A32 (extract) treatment had the highest protein value, namely 82.54
Studi Peneriman Konsumen Terhadap Stick Todak (Xiphias Gladius) dengan Penambahan Daging dan Tulang yang Berbeda Manurung, Lucia Dewi Indrayani; Lubis, Ahyani Ridhayani; Sutriana, Sutriana
KOLONI Vol. 2 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i4.557

Abstract

Swordfish is a type of marine fish with an upper jaw and an elongated snout shaped like a flat and strong sword measuring almost one-third the length of the fish's body. The long and strong snout is used to kill its prey. This fish is widely found in the Pacific Ocean, Atlantic Ocean and Indian Ocean. Swordfish are included in the group of fish that swim at high speed. This fish can reach speeds of 96 km / h. Swordfish is a form that is less attractive to the public. The treatments used in making swordfish sticks were A1 (200 grams 0% bone), A2 (125 g meat and 75 g bone), A3 (100 g meat and 100 g bone), A4 (75 g meat and 125 g bone). . This research uses hedonic test and proximate test. The parameters tested were hedonic (appearance, aroma/smell, taste and texture), with a proximate test (moisture, ash, fat, protein and carbohydrate content). The results showed that the manufacture of swordfish sticks with the addition of meat and bones with different concentrations resulted in the appearance, aroma/smell, taste and texture favored by consumers. A1 treatment on appearance got a value (7.56), A1 treatment on aroma/smell got a value (7.18), A1 treatment on taste got a value (7.66) and the level of preference for A1 treatment on texture got a value (7.40 ). The proximate/chemical test results obtained water 2.36, ash content 3.38, protein content 10.65, carbohydrate content 22.48 and fat 37.31.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO DAGING IKAN KEPADA IBU RUMAH TANGGA KOTA TANJUNGBALAI Lubis, Ahyani Ridhayani; Yusfiani, Marnida; Diana, Ayu; Harahap, Muchsin
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1848

Abstract

Ikan Tenggiri atau nama latinya (Scomberomorini) ialah ikan laut yang berada di kelautan di Indonesia dan banyak di temukan di lautan Pulau Sulawesi dengan iklim tropis sangat cocok pada habitat ikan tenggiri. Ikan  Tenggiri salah satu sederetan ikan tongkol dan ikan tuna yang mempunyai kandungan gizi asam lemak omega-3 yang dapat mencegah penyakit kanker. Ikan ini memiliki karakteristik daging warna putih dan tebal dan duri dalam tubuh ikan tidak lengket/menyatu dengan daging, berdaging putih, tebal. Banyak olahan ikan tenggiri seperti empek–empek, bakso dan kerupuk ikan yang di sukai masyarakat Kota Tanjungbalai yang termasuk kota pesisir pantai dimana berdekatan dengan lautan memiliki potensi besar dalam produksi bidang perikanan. Untuk tahun 2019 jumlah tangkapan ikan pada Kota Tanjungbalai sebesar 39 734,60 ton. Hal ini bisa dijadikan acuan untuk bisa dijadikan pemanfaatan sumber bahan untuk pendapatan keluarga. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan bakso bagi kaum ibu-ibu untuk menambah ketrampilan dengan tujuan dapat menunjang penghasilan rumah tangga. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini metode waterfall yaitu penyuluhan, pelatihan dan hasil. Dari hasil pelatihan ini didapatkan bahwa kaum ibu-ibu sangat antusias dalam kegiatan tersebut dan diharapkan peserta mempunyai sikap enterpreuner.
PELATIHAN DESINFEKSI PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS COVID-19 DI RUMAH DAN FASILITAS UMUM Yusfiani, Marnida; Lubis, Ahyani Ridhayani; Rafiqoh, Sri; Harahap, Muchsin; Diana, Ayu
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2424

Abstract

Pandemi COVID-19 yang masuk tahun 2019 telah merubah tatanan kehidupan sampai saat ini. COVID-19 menyebar dari manusia ke manusia melalui droplet atau tetesan kecil dari hidung atau mulut. Berbagai upaya telah dilakukan dalam menurunkan penyebaran COVID-19. Peran masyarakat sangat penting melalui tindakan pencegahan dan pengendalian untuk memutus rantai penularan agar tidak terjadi penularan baru. Salah satu di antara pencegahan adalah melalui desinfeksi. Pelatihan ini dilaksanakan pada tahun 2021, metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan pendekatan ceramah, demonstrasi melalui pemaparan materi dan pelatihan pembuatan desinfektan dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah serta dievaluasi melalui kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan. Data nilai jumlah dari nilai pretest sebesar 37 dari 14 peserta dengan rata-rata 2,61 dan jumlah nilai posttest sebesar 48 dengan rata-rata sebesar 3,71 dan selisih 1,09 antara posttest dan pretest. Data hasil dari pretest dan posttest secara keseluruhan dari 14 peserta menunjukkan nilai persentase posttest jauh leih besar dengan nilai 58,98% dan nilai pretest sebesar 41,59% dengan selisih 17,39%. Pelaksanaan pelatihan ini meningkatkan pemahaman masyarakat dalam desinfeksi pencegahan virus di rumah dan fasilitas umum serta cara pembuatan desinfektan